Perihal Aku

656 13 1
                                    

      "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri" (QS. ar-Ra'd: 11)

       Assalamu'alaikum,, selamat malam dunia.... Selamat malam saudara muslimku.. salamku menyertaimu.

      Pukul 03.00 menurutku itu sudah pagi, ku awali pagiku dengan Ibadah Sunnahku yaitu Tahajud, tapi sebelum mengawali Tahajud, aku memulainya dengan Sholat taubatku, setiap hari kita melakukan dosa, disengaja atau tidak, tetaplah kita harus memohon ampun akan dosa kita sebelum meminta sesuatu kepada Allah. Ini menurutku ya. Entah mengapa rasanya hatiku gelisah jika dengan sengaja tidak melaksanakan Ibadah tahajud, Kemudian setelah itu ku sambungkan dengan membaca Al-Qur'an sambil menunggu waktu Subuh untuk kemudian melanjutkan ibadah Sunnah Fajar dan Ibadah Subuh Wajibku.

     Sering sekali pertanyaan itu terdengar di telingaku, Mengapa kita harus menjalankan Ibadah sunnah? Bukankah itu tidak begitu dianjurkan? Entahlah...pandanganku mengenai Ibadah sunnah , yaitu salah satu cara bagaimana kita mendekatkan diri kepada sang Pencipta siapa lagi kalau bukan Allah Ta'ala. Ibadah wajib memang harus dikerjakan, karena itu kewajiban, tapi Ibadah Sunnah bisa ku bilang bahwa ini adalah bentuk rasa sayang kita kepada Allah dan Rasulullah. Bagiku tidak menjalankannya adalah suatu kerugian yang besar, tapi kembali lagi kepada keyakinan kita masing-masing ya. Itu hanya menurutku sih... aku hanya menyampaikan opiniku sesuai dengan ...ya mungkin bisa dibilang keterbatasan Ilmu, ah sudahlah aku tidak ingin berbicara mengenai Agama tanpa Ilmu, salah salah aku seperti mengarang, karena syariat Islam itu Mutlak, mengarang dan berdusta mengenai Syariat islam juga tidak boleh. Karena itu aku hanya mengatakan opini yang ku ketahui sedikitkan saat menimba ilmu pada kajian yang disampaikan oleh salah satu Ustadz. Barakallah Fii Ustadz.

      Adzan subuh berkumandang, ku kerjakan apa yang telah menjadi kewajibanku, tujuan mengapa aku diciptakan di dunia ini. Setelah melakukannya kulanjutkan kembali dengan membaca Al-qur'an Surah Yaasiin.

"Shalwa, Bangun... sudah Subuh , kamu sholat dulu, jangan kesiangan nanti gak bisa sholat sunnah loh!"

     Ku hentikan sejenak bacaanku saat mendengar suara Ibu menyeruku untuk sholat. Ibu membuka pintu kemudian menutupnya kembali, ia tak perlu jawabanku kalau sudah melihatku sedang membaca Al-Qur'an, karena dia sudah paham dan tau benar jawabannya. Iya.. siapa lagi yang mengenal aku lebih dekat dan memahamiku selain Ibuku. Aku termenung sesaat setelah menyelesaikan bacaanku. Kira-kira kalian tau tidak, kenapa aku termenung?. Kalau tidak tau biar ku beritahu, kalau tidak ingin tahu tidak apa, aku tetap akan menjelaskan hehe.. terserah aku, kan aku yang menulisnya... *Pisss.. aku sadar ini sangat egois ,tapi maaf aku tetap akan menjelaskannya.. hihi.

      Aku termenung karena aku tidak ada kerjaan, hehe, sudah itu saja penjelasannya. Maksud ku memang benar saat itu aku sedang tidak ada aktivitas lagi sebelum jam 08.00, biasanya waktu itu ku gunakan untuk membantu ibu ku. Loh, kamu tidak sekolah atau kerja Shal? Ada tidak yang ingin menanyakan itu kepadaku? Kalau tidak, aku tetap akan menceritakan... melihat tulisanku pasti kalian sedikit paham, aku ini seperti apa orangnya? . Sudah kalo tahu jawabannya kalian simpan dalam hati saja ya, karena aku tidak akan bisa dengar jawaban kalian ... jangan marah, jangan emosi dan jangan kesal, aku tahu kalian orang-orang yang sangat baik, bahkan lebih baik dari pada aku.

     Yasudah aku akan ceritakan kepada kalian, apakah aku tidak sekolah? atau aku tidak kuliah? tidak kah aku bekerja?.......... Aku sudah lulus sekolah di tahun 2014. Aku sudah selesai kuliah di tahun 2015, ralat bukan selesai, tapi berhenti. Mau ku beri tahu tidak dulu aku kuliah dimana? Aku akan ceritakan semuanya kepada kalian nanti. dan mengapa aku termenung? Salah satunya adalah mengingat masalalu ku yang bisa kubilang, yah pokoknya nanti kalian akan tau sendiri deh , kalua kalian tetap melanjutkan membacanya.

     Aku termasuk Pelajar yang pandai, iya pandai mengambil hati guru saja, tidak begitu pandai mengenai pelajaran, kalian pasti tahu bagaimana kehidupan pelajar setelah tahun 2008. Apalagi saat aku SMA, aku sama sekali tidak bisa jauh dari handphone, saat Guru menerangkan aku bahkan pura-pura mendengarkannya, padahal mata dan fikiranku masih tidak lepas dengan handphone ku. Ah yang benar saja, menurutku saat itu yang menyenangkan adalah Cheat and Chat dengan teman sekelas, main game, Chat dengan Pacar *aku sudah mulai asing dengan "kata" yang tadi ku tulis sebelum lambang "*" bintang. Tapi dulu aku begitu menuhankan makhluk yang disebut "pacar" sampai aku tidak menyukai pelajaran di kelasku. Tapi anehnya Guru-guruku sangat menyukaiku, sangat menganggap aku ini pandai. Ada yang tahu tidak kenapa? Kalau tahu, coba kalian tebak! kalo tidak bilang saja "nyerah"! ah belum mencoba sudah menyerah. Masih penasaran dengan ceritaku tidak? Nanti ku lanjutkan. Don't go Anywhere, nanti aku balik lagi, jangan bilang kangen padaku, karena tidak ada obatnya. Sebentar ya aku isthirahat dulu. Masih banyak yang ingin aku sampaikan melalui tulisanku ini. Yang mana, ini adalah kisahku, "Shalwa Maulida" yang terlahir di bulan dimana Nabi besar kita, Rasulullah dilahirkan oleh Seorang Ibu yang begitu Mulia, yaitu Umma Siti Aminah. semoga ceritaku tidak membosankan, selain tujuannya menghibur, aku juga ingin tulisan ini bisa bermanfaat untuk semua pembacanya.


Ku Jemput Hidayahku (Pick My Hidayah Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang