Mengenal Teman dan Persahabatan

173 4 0
                                    

Maafkan aku teman, aku selalu lama menceritakan kelanjutan kisahku dengan berbagai kesibukan, Sibuk Bekerja, Sibuk lainnya, nanti kalian pasti akan tau. Sampai dimana ceritanya?
Oh iya sampai MOPD hari pertama,hari pertama aku melihat salah satu dari teman 2 orang yang aku anggap centil, aku belum mengenal dia, meski kita sudah 2X bertemu di sekolah baru. pertama saat perkenelan kedua saat MOPD hari pertama. Namun Saat itu dia tersenyum kepada Aku dan Layla. dia dijemput oleh Ayahnya. Dia tersenyum kepada kita yang sedang berjalan kaki menuju jalan Raya depan sekolah yang cukup jauh dari Sekolahku yang berada dipelosok gang sedikit besar (ya muat lah gang ini untuk masuknya Mobil pribadi, karena disebelah sekolahku banyak komplek2 perumahan dan pemukiman warga dan sawah. walaupun sekolahku terbilang Swasta yang Elit dengan bayaran uang gedung dan uang SPPnya mahal, tapi ya mungkin, tanah yang tersisa untuk membangun Sekolah sebesar itu ya, hanya ada disitu. yasudah kembali ke cerita tentang temanku lagi ya.
Saat dia senyum, Aku dan Layla sontak kaget, tapi sedikit sih gak begitu kaget banget. hehe.. tapi kita langsung membalasnya dengan senyum kembali. Setelah teman yang tadi sudah tidak terlihat oleh pandangan mata. kemampuan gibah kita langsung beraksi.
" Eh Shal.. tadi ternyata dia baik ya. yang mukanya sipit kaya orang china itu loh , matanya kaya aku, tapi mukanya gak sih cantikan aku, putihan aku. wkwk", Layla memulai membuka percakapan kita sambil bercanda. Karena Layla memang begitu orangnya. Asik dan Seru. Dia itu tanteku sebenarnya. Aku selalu bersama dengan Layla dari Mulai lahir sampai SMA. kita tinggal serumah. karena dulu Ibuku kerja di Singapore sebagai TKW, jadi aku diasuh oleh ibunya Layla, (nenekku yang sangat aku sayangi sekarang) kenapa sekarang? kalian harus baca terus cerita ini kalau ingin tau kelanjutannya. mungkin ceritanya panjang , karena cerita ini cerita pribadi "Shalwa" yang gemar menulis. kembali ke percakapan dengan Layla.
"Iya ya La, dia baik sampe senyum gitu, kalo yang dua orang lainnya centil banget. pake roknya pendek sombong" tanggap aku
" ih yang orang 2 itu sekelompok sama alin tau Sal namanya Nika dan Nadira " kata Layla memberikanku sedikit info mengenai Nika dan Nadira.
Aku tidak tau nama mereka atau info mereka, karena agak cuek tapi sedikit memperhatikan. (ribet amat).
Aku dan Layla melanjutkan perjalananku. tapi disitu aku benar-benar masik memikirkan nama teman yang tadi menyapaku dengan senyumannya. sampai aku tidak sempat melanjutkan obrolanku dengan Layla.
Keesokan harinya aku bertemu kembali dengan teman itu. Dia senyum kembali tapi karena kesibukan kelompok masing-masing, kita ga sempat kenalan. hari itu banyak sekali games.
pertama kita bermain game kekompakan yang setiap orangnya di ikatkan tali dipinggulnya kemudian di bagian bawah tali masing-masing orang di ikarkan ke Paku besar. Intinya dengan kekuatan bersama kita harus bisa memasukan Paku itu ke dalam botol.Game ini sangat menguji kekopakan masing-masing kelompok.
dengan susah payah kita me masukan paku. " kiri eh kiri agak maju sedikit" seru aku mengatur kelompok. posisi yang di koreksi adalah posisi Dinda dan Layla.. semua posisi anggota lain sudah benar.
" Ayo Din dikit lagi, ketengahin dikit, Ayo lay agak maju dikit lagi aja.. ayooo temen2 bentar lagi kita." seru aku sambil membenahi posisi ku di tengah-tengah posisi kelompok yang menegangkan, karena paku kita akan masuk ke dalam botol. dengan segala usaha dan kekompakan.. iiihh ....maju.. minggir kanan kiri tengah blabla sudah aku ucapkan untuk aku dan kelompokku. Dan Finally
"Yey Kita menang". kita membuat membuat setiap kelompoknya tercengang tapi sambil berusaha memenangkan perlombaan ini agar jadi runner up karena kita jadi juaranya. Game kedua membuat kita terbagi menjadi kelompok sementara yang terbentuk dari masing masing anggota kelompok tetap. Aku satu kelompok dengan Layla lagi dan dengan Alin serta Nika.
"hmmm menyebalkan" suara hatiku yang tak senang satu kelompok dengan mereka berdua.
Selanjutnya aku kalah dalam permainan itu karena itu, ya siapa sih yang akan menang dari mainan bola basket sementara kita memang tidak ada yang bisa menaklukan bola basket. Hukuman dijatuhkan untuk kelompok sementara ini akhirnya kita dihukum makan pisang secara bergantian. hatiku langsumg berkata " ih... menjijikan... kalo ada yang gak sikat gigi gimana? ih jorok asli ..." pikiranku mulai kemana-mana padahal baru maju didepan kelompok lain, belum dihukum, masih ditanya-tanya sama pembimbing kita.
Kak Deo :" Ayo kalian gimana sih bisa kalah.. mau dihukum makan pisang gantian ya? hehe gimana?
kita : jangan dong ka..
Kak Deo : Ya mau gimana lagi kalian kalah adik adik, atau ada yang mau milih hukuman ngedance atau dihukum ngasih mawar ke cowo yang kaka udah pilih?
Raniah (salah satu kawan kelompok ku menjawab "yaudah kak aku milih kasih mawar aja..."
karena raniah berani memilih pilihan akhirnya tekadku bulat untuk memilih hukuman menari.
Melida : kak aku juga mau ngasih Mawar aja.
dan Sinriya : Aku juga mending nembak dong kak .. masa sama temen gantian makan? kumaha ieu ya Sal jaman tos gelo" Sinriya memang begitu orangnya tapi asik kok, ingin tau kabarnya sekarang tidak? nanti kuberi tahu ya.
Akhirnya di hari kedua itu aku mengenal Sinriya dan Melida namun tetap tidak akrab dengan Nika. Semuanya memutuskan memberi bunga. Namun aku memutuskan menari.
" Yak sekarang Shalwa mau nyanyi dan Nari nih kaya BoyBand Girlband Indonesia masa kini yang lagi in banget sekarang " Ucap Kak Deo yang dari tadi ngomong terus. Akhirnya aku memulai perfom didepan teman-teman dan kaka tingkat. Aku menari lagu yang sudah di play kak Deo. lagu apa? kalian tau tidak? .. lagu itu adalah lagu... " Gak Gak Gak Kuat Gak Gak Gak level" gitu deh liriknya. akupun gak kenal dan asal menggerakan badan sebisaku. karena aku pernah ngedance dan nari Topeng juga nari patah patah paskirba kaya fariasi Formasi gitu saat praktek ujian SMP dan Demonstrasi Osis. Akhirnya setelah selesai kugerakan tubuhku untuk dance. Semua orang di kelas itu tepuk tangan.
" Waahh gak nyangka ini Shalwa yang kemarin Nyanyi Ovalangga ternyata jago dance juga " Seru kak Deo sambil memberikan tepuk tangan dan mendukung semua untuk tepuk tangan. Akhirnya semua teman termasuk beberapa kaka kelas pun kenal denganku. karena semakin sering mereka menyebut namaku. Akhirnya mereka yang satu kelompok sementara denganku menjalani hukumannya juga.
Game yang barusan itu adalah game terakhir yang cukup melelahkan. seperti biasanya pukul 15.00 kita pulang ke rumah untuk mempersiapkan hari pertama sekolah dan belajar di kelas. (tapi ya pastinya ga belajar dulu karena masih pertama sekolah, pengalaman saat Smp kan begitu) hehe. Pagi harinya aku bertemu kembali dengan murid-murid di sekolah tempatku menimba ilmu. Aku bingung harus duduk dimana dan dikelas mana? Akhirnya aku memutuskan duduk di kelas X2 bersama Layla,Alin,Dinda. Nika dan Nadira ada dikelas X1. Dan 1 jam setelah itu siswa yang berada di X1 ditukar ke X2 dan sebaliknya. Dinda di alih ke X1.
" Ya Allah masa aku gak sekelas sama dinda, melida,raniah dan Sinriya juga gak bareng sama si nuna ya, tapi kalo aku sama mereka pasti ada nadira dan nika di X1 pasti orang 2 itu sok kuasa" dalam hatiku yang sedih dan bimbang setelah Dinda dipindah ke X1. kemudian Nika datang ke X2 karena dia juga di pindah.
" Ya Allah aku pasrah deh kalo ada dia , yang penting ada Layla di X2 mungkin dia gak akan berani ganjen kalo ada Layla. aku termasuk orang yang tidak ingin tidak punya kawan atau di jauhi kawan, nah dengan adanya Nika, aku takut dia berpengaruh buruk untuk teman teman dikelas. setelah 15 menin mendunggu namaku dipanggil. aku pindah ke X1 dimana disitu banyak teman temanku termasuk yang kemarin menyapaku, juga Nadira teman satu sekolahnya. Sebel sama Nadira sih ga terlalu. karena ada teman-teman dekat aku yang lain. mereka sudah dekat denganku saat MOPD. Akhirnya Nadira yang berteman dekat dengan temanku pun berteman denganku. disitu aku lega karena pertemanan aku dan Nadira sama. Akhirnya kita 1 geng yaitu Rini,Sani,Nadira, Lusi, Aku,Isti, Fajarnur (dia perempuan ya) dan Dinda. ketua gengnya adalah Sani dan Nadira. beberapa hari di kelas saja aku sudah mengenal beberapa teman teman ku termasuk teman yang menyapaku ternyata namanya Nurmadini. Aku belum berkenalan dengan dia. Tapi aku tau nama dia dari Ibu Aliyah Wali kelas ku. Kita gak diam-diaman sih. hanya kita gak pernah ngobrol intens. Bangku Nurmadini itu tepat dibelakangku.Hari pertama dia duduk dengan Lolly, Aku disingkirkan oleh Nadira.. Nadira duduk dengan Sani, Aku dengan Fajarnur. Akhirnya aku yang mengelah. meskipun kita satu geng, tetap aku yang dirugikan. penyebnya adalah Nadira. Namun tidak berapa lama hanya berselang beberapa hari, aku disingkirkan kembali. dia dengan fajarnurhidayah dan aku dengan Nurmadini, karena Nadira tidak mau jika sebangku dengan yang tidak bisa nyontek. Aku orangnya penakut dan agak penurut. Temanku Fajarnur juga seperti itu. dia juga ingin di anggap di geng kita. Tapi ya mau gimana lagi. kita harus sabar.
" Eh Din Lu pindah kesitu dong ke bangkunya si dede (shawa). lu duduknya sama dede aja ya gua ama si fajar yang gak pelit di contekin " Seru Nadira teriak teriak sampai satukelas tau semua.
" Biasa aja dong bego gue jg gamau duduk sama lo mending sama Shalwa kali ya bacot orang kaya lo tuh belagu" Teriak Nurmadini dengan penuh emosi.
" Udah Udah Nad .. Din.. mending kalian duduk, aku gak papa kok duduk sama siapa saja"
kataku melerai mereka. padahal saat itu dalam hatiku aku sungguh sangat kesal bukan main kepada Nadira. tapi aku coba sabar namun tak bisa. inilah kekuranganku, tetap menggerutu di dalam hati, Hanya bisa membenci dalam hati, mungkin itulah yang menyebabkan terjadinya penyakit hati yang dialami olehku saat ini. Dinda dan Rini juga selalu bermain dengan Nadira, karena Sani adalah orang yang paling ditakuti. bahkan Nadira juga takut kepada Sani. Karena Sani dan Nadira berteman, maka Dinda dan Rini mengikuti Sani yang sudah percaya hampir 100% kepada Nadira, saat itu.
Disitu aku semakin geram. aku sabar di hadapannya. Tapi dalam diri ini hati ini penuh kebencian, dan Imanku ini rapuh. Isi Pikiranku bahkan sudah tidak karuan. Ibadah tidak, Berdoa tidak, Sodakoh pun tidak. Bahkam orang yang tidak bersalah seperti adikku, Nenekku , Tante. semua aku benci. aku memang tidak berani memarahi nenek lebih dulu. Tapi Jika nenek sudah mulai mengomentari lagatku dan segela sesuatu tentangku, aku jadi membangkang.
" Shalwa... kamu taro tas sembarangan... nnti abis ini cuci piring..." perintah nenek sambil mengomentari ku.
" Apaan sih nek baru jg dateng" gak ngertiin banget orang cape!" seru ku agak sediki kesal.
" Shalwa kamu tuh anak perempuan taro tas jgn sembarangan... seragam klo udah 2 hari di cuci biar gak dekil.. liat tuh baju km. . . bentar lg juga dekil.kamu kan pemalas. Cuci piring pake seragam " nenek semakin mengomentari ku, sehingga saat itu aku langsung naik pitam karena aku sedang kacau.
"Bawel banget sih nek. aku bukan pembantu kamu ya. sabar dikit napa? emang ya dasar semua orang di dunia ini najis banget kaya gitu semua.... Ya Allah knp sih hidup aku sial banget ", keluh ku. Memang hanya itu yang bisa aku lakukan, setelah mengenal Nadira yang mengatur hidup dan teman-temanku. Aku selalu tidak terima jika ada yang merebut temanku. Karena aku ini Iri.. dengki pada saat itu. Segala omongan yang buruk aku lontarkan. Kalian jangan tiru aku. Ambil yang positifnya saja dari aku. Jika tidak ada, tolong jangan ditiru. Aku akui itu semua buruk.kembali lagi ke cerita sekolahku. Aku Akhirnya makin akrab dengan Nurmadini. . . setelah aku mengenalnya, hariku lebih menyenangkan. . . aku tidak takut dimusuhi siapapun asal dia tetap menjadi temanku.Hari hari berlalu aku lewati dengan berteman dengan Dini yang sangat kocak sekali. Candanya selalu mengocok perut, Bahkan Sani sekarang lebih tertarik berbicara dan nimbrung bergurau bersama kita. Semakin dekat kembali aku dan geng ku setelah dini bergabung. Akhirnya aku jadi yang paling dimanja. Akhirnya semua perkataan Nadira yang menyataka bahwa Nadira orang kaya yang butiknya dimana-dimana dan punya resto villa itu terungkap, ternyata semua bohong. Dari Awal aku ga percaya bahwa dia orang kaya. sebenarnya ingin berteman dengan siapapun, kaya atau miskin. Tapi jika sudah bohong. Rasanya sulit untuk menerimanya kembali jadi teman.
Alhasil Nadira dikucilkan. teman sebangkunya pindah.
" Nama jar kok pindah?" tanyaku.
"Nadia banyak kutunya Shal_- " jawab fajar sangat jujur.
" hah, What. orang kaya banyak kutunya?😂 tanyaku dengan nada mengejek.
" Shal emg siapa yg kaya? Tanya salah satu teman ku namanya Taria (dia hanya teman sekelas bukan teman geng)
" itu orang kaya gimana sih katanya bisa beli apapun masa SPP nunggak. . . " dengan sombongnya aku berkata seperti itu. Dan Taria buka suara, bahwasanya dia adalah tetangganya.
"Dia itu ngontrak Shal, dia juga ga perhah bayar Listrik. klo malem mereka gelap gelapan " Taria memberi info yang bagus untukku.
" Aku tertawa terbahak2 bahkan sempat menyindir agar Nadira merasa bahwa dia sudah kalah dari ku.Bagian ku adalah bukan melawan, tapi mendownkan orang yang sudah down. tapi gak semua orang yaa. hanya untuk orang yang dulunya menyakitiku. waktu SMA aku berfikir Allah terlalu lama akan membalas, Jadi biar aku saja yang membalas duluan,(aku sombong buta hati banget). Dulu SMP aku ga begini. karena aku masih rajin Sholat. Bahkan saat SD aku sering ikut Marhabanan, pengajian. Aku Rajin dan berprestasi, aku cepat menghafal hafalan di Madrasah (sekolah agamaku). Tapi ternyata saat SMA aku bahkan ga mengenali Allah yang padahal sering aku sebut, sering aku sebut saat aku kesal, sedih, susah. Tapi saat bahagia aku lupa Allah. contohnya seperti ini
"Ya Allah aku pengen banget di hargain orang. ga cuman di manfaatin"
"Ya Allah kapan sih aku bisa punya temen yang baik"
" Ya Allah semoga orang jahat jahat itu mati "
" Ya Allah semoga yang jahat sama aku yang orang jahat2 di dunia ini kena azab, miskin dan matinya mengenaskan.. hidupnya sengsara dan gila.
tapi saat senang aku lupa untuk curhat kepada Allah melalui doa setelah sholat, bahkan banyak doa yang ku ucapkan sambil berdiri dan keadaan hati yang panas.Akhirnya doa itu berupah sumpah serapah. kebencian ku kepada Nadira memang sampai segitunya. mengingat apa yang Nadira lakukan setiap Guru Fisika Masuk. Guru Fisika Namanya pak Hari memang Pak Hari ini Hobby bercanda, tapi menurut Nadira Pak Hari itu suka padanya. padahal tidak sama sekali, toh Pak Hari sudah punya anak dan istri. Tidak mungkin dia melakukan perselingkuhan dengan wanita berumur 15/16 Tahun.setiap Pak Hari masuk kelas, Nadira pasti teriak mencari perhatian agar Pak Hari menanyainya Untuk cerita. mengapa Nadira bisa seperti itu ? karena dia beranggapan bahwa setiap orang pasti menyukainya. padahal Pak Hari hanya ingin suasana belajar jadi lebih menyenangkan. lambat laun dia semakin dijauhi karena mulutnya dan kutu yang bersarang di rambutnya. Kita gak bisa nerima orang seperti itu, dia jarang berangkat.Akhirnya dia dikeluarkan.Nadira sudah Pergi dari sekolah, kesalahanku adalah senang saat dia susah. Tapi aku paling tidak suka dengan Nadira karena dia selalu mengumbar2 saat dia sudah bermaksiat. contohnya " eh temen temen aku abis ci***N ternyata b*2r nya halus , enak sih kalo sama Imam lebih Ge*e" gitu deh kata Nadira pamer ke kita. Mau melakukan dengan pacaranya atau selingkuhannya tetap membeberkan kepada kita. disini aku bukan beberkan aibku atau Nadira ya, tapi sesungguhnya jika ada yang seperti Nadira ini, kita tidak suka. Jujur, sangat canggung mendengarnya karena kita masih SMA, Apalagi Nadira melakukannya di sekolah dengan selingkuhannya. Aku sebagai Wanita merasa malu ... bahkan aku sering mendoakan yang kurang baik untuk dia Sumpah serapah mohon maafkan aku ya. Alhamdulillah selama ini sudah tidak seperti dulu. nanti aku lanjutkan ya.. tapi sejauh itu aku senang akhirnya aku mengenali semua sifat temanku. Geng yang berdiri dari Awal masih ada,hanya ada perubahan pada Anggotanya, Akhirnya kita 1 geng sampai Akhir semester di kelas X tapi hanya beda daftar
1 Sani yang tegas, berwibawa cerdas, pandai bicara. tapi dia perhatian kalo sudah dekat. ( dia kaya kakak atau ibu kita.
2 Lusi yang cerdas dan serius tapi agak bawel dan baik
3 Dinda yang baik dan asik tapi kalo ngomong suka pelan.
4 Rini yang jarang ngomong selali ngomong berisik amat, tapi dia terbaik,sampai sekarang masih berteman.
5. Isty yang kalo ngomong cepet banget mulutnya di monyong2in kalo ngomong jadi kaya bule lagi ngomong gitu. tapi dia juga baik.
6. Arisanti yang pemberani kalo ngomongin orang, paling suka emosi tapi baik sih sebenarnya
7. Nurmadini dia teman paling dekat, sebangku, kocak gak ada deh temen yang kaya dia bener-bener bikin dunia sehappy ini. Jadi kangen hehe.
8 Aku si bocil yang selalu di panggil dede. paling sering di manja sama temen satu geng.
Kita 1 geng sampai akhir kelas X karena kita akhirnya berbeda kelas. sebenarnya masih dekat saat awal awal kelas XI, hanya lama lama menjadi tidak intens.Tapi bukan berarti kita tidak berteman lagi. Dulu kelas X setiap harinya kita banyak buang waktu untuk bermain.Kadang bermain kerumah Rini. tapi kadang bermain ke Alam. Kaya ke Curug ataupun ke bukit bukit. Tapi kita pribadi lebih suka sungai. Setiap hari sabtu kita libur belajar di sekolah, kita berangkat sampai jam 09.30 seharusnya sudah selesai, tapi kita makan lotek dulu di sekolah. dan makan durian serta es semerbak. karena warung tutup maka kita jajan diluar.Kita makan bersama lotek sambal Asem dan Tutut. Setelah selesai dari situ kita pasti kerumah Rini.Itu yang mengakibatkan kita pulang sore. Padahal pukul 12.00 saja Layla sudah pulang, Tapi aku sampe pukul 16.00 baru sampai rumah. Keterlaluan bukan?. dengan hari hari kita yang selalu berkumpul namun kurang bermanfaat. Akhirnya mungkin takdir kita harus berpisah kelas. Di Akhir semester kelas X dan akan Naik kelas XI, banyak kabar dan kejadian yang membuat kita kecewa. Isty keluar dari Geng kami sekaligus keluar dari sekolah, dikarenakan Isty Hamil. Sani Akhirnya mengetahui bahwa Dinda dan Nurmadini berpacaran sesama jenis "lesbian" dan akhirnya Sani aku dll kecuali Dinda dam Nurmadini, memata matai mereka agar Sani bisa membuktikan bahwa dia tidam mengarang cerita. Ya, Akupun cukup curiga. mengapa? karena aku merasakan keanehan saat Dinda membuat tweet " Kangen (D)" aku yakin banget itu untuk dini.
Akhirnya dengan rasa kepo Sani mengecek hanphone Dini. Dan yang terjadi,
" Kamu lesbi ya?, kamu suka sama cewe ya?" dengan frontalnya Sani berkata begitu kepada Dini.
"Heh lu kok kepo sih. kepo lu .. awas minggir!" kata Dini sambil meninggalkan Sani dan Kita.
"Aku juga melihat Dinda membuat status untuk dia" kataku memulai pembicaraan saat dinda tidak ada dan saat Dini meninggalkan kita.
"Masa sih shal? lu tau dari mana de?" tanya Sani dkk.
"emang kalian gak lihat tweet dinda?" Aku mulai menyebarkan gosip yang memang saat itu benar. Tapi lama kemudian terungkap juga. Namun kita Akhirnya mengerti bahwa Nurmadini dengan Dinda pacaran. Jadi kita mendukung saja Lesbian, dan bermain dengan mereka. Karena jika kita mempermasalahkannya lagi, ya kita tidak bisa berteman saat kelas XI.
Hari berlalu akhirnya karena banyak remedial Rini, Andini, Dini. Akhirnya kita semua membentu mereka. Semua Naik kelas, tapi aku memilih masuk kelas IPS karena aku tidak jago berhitung. Pelajaran IPA yang aku suka hanya Biologi, selain itu aku menyerah dan lambaikan tangan ke kamera eh salah emang uji nyali apa hehe. Aku sudah mengenal teman-temanku. Aku tak masalah dengan Dini. Tapi sedih rasanya berpisah dengan sahabat dekat seperti Sani,Lusi, Rini,Dinda,dan Arsanti. Aku takut tidak akan mendapatkan teman seperti mereka lagi. Sisa sahabatku yang bersamaku menuju kelas XI hanya Nurmadini . Apapun yang terjadi padanya aku tetap menerimanya sebagai teman baikku. Karena banyak kebaikan yang aku tau darinya, selain dia melakukan hal yang buruk. tapi kita ga boleh ngejudge gitu saja tapi kita harus menemani dan membimbingnya ya sebagai teman baik. Dan Akhirnya kita akan mempunyai teman baru. Kita tidak tau mereka siapa. Tapi yang Pasti asal ada Dini aku akan kuat. Nah teman teman sekian cerita perkenalan teman temanku. Kalian jangan tiru ya. Gaboleh. ambil sisi positifnya dari ceritaku ini.Nanti kita akan lanjut lagi ya.

Ku Jemput Hidayahku (Pick My Hidayah Up)Kde žijí příběhy. Začni objevovat