🔭#07. Tahap perencanaan

7.8K 185 2
                                    

Jangan bermain dengan takdir...

~~

Anna Danendra.

Seorang dokter muda yang bekerja di Rumah Sakit Mirae,rumah sakit rujukan paling besar dan terbaik di kotanya.

Banyak yang mendekatinya, tapi ditolak secara tidak langsung dengan sikapnya yang acuh tak acuh.

Dan bagaimana tidak terkejut kalau seorang presdir ternama yang selalu menjadi trending topik di wilayahnya tiba-tiba datang dan mengajaknya menikah.

Walaupun dia ingin sekali menolaknya, tetap saja tidak mungkin karna perintah untuk menikah itu dari seseorang yang sudah tiada.

Maksudnya, dia harus menghormati semua itu, karna ada yang bilang kalau keinginan orang yang sudah mati belum terpenuhi, sampai kapanpun orang itu tak kan pernah tenang.

Takdir memang tidak pernah dapat ditebak dan Tuhan yang mempersiapkan segalanya. Hanya kita umatnya yang harus mengikuti semuanya sesuai alur.

Sejak Anna masih kuliah,dia sudah tinggal sendiri, hidup mandiri tanpa menyusahkan orang lain.

Sedangkan Juan Bramasta,
Dia anak orang kaya raya, gaya hidupnya selalu wah wah sejak kecil.

Tetapi, tak henti-henti ayahnya selalu mengingatkan agar selalu ingat pada yang diatas serta jangan pernah menyombongkan diri.

1 tahun yang lalu,saat ayahnya masih sehat wal Afiat, dia merupakan pribadi yang periang, selalu tersenyum dan tidak bisa diam dimanapun dan kapanpun.
Tapi,setelah ayahnya tiada, sifatnya justru berkebalikan dari yang aslinya.

Dia menjadi pendiam dan tidak terlalu banyak bicara, malahan dia jadi dingin dan kaku, dia juga membenci keramaian

~~

Pagi ini,langit terlihat sangat terang dan biru. Awan pun menampakan bentuk yang sangat menarik. Burung berbondong-bondong melewati pepohonan hijau yang rimbun di depan pekarangan rumah minimalis modern yang terlihat bersih dan rapi.

Cahaya matahari pun menyelinap masuk lewat dinding kamar yang terbuat dari kaca. Sinarnya menembus wajah seseorang yang sedari tadi menatap layar monitor di atas mejanya.

Seorang perempuan duduk dengan santai sambil menyelesaikan tugasnya tanpa mempedulikan tunangannya yang daritadi mengamati barang-barang berharganya.
Karna bila sekali saja dia menengok,typo akan berdatangan.

10 menit setelah selesai mengetik di papan keyboard miliknya,dia menyandarkan punggungnya sebentar di badan kursinya. Sambil berfikir apakah tunangannya itu masih disini? Karna dari tadi tidak terdengar suara darinya sama sekali.

Tapi baru saja di tengok, si menyebalkan itu malah tidur di kasur pribadinya yang nyaman, sudah terlambat, kini kasurnya pasti tidak akan senyaman dulu lagi, karna gaya tidurnya tak karuan.

"Juan." Bisiknya pada tunangan yang tidur itu.

"Hwaaah... Apa?"

"Bangun! Katanya mau pergi."


Jadi, kegiatan Musim panas hari ini adalah mereka berdua akan pergi ke alun-alun kota untuk membicarakan rencana untuk besok dipernikahan settingan mereka.

Mereka merencanakan akting palsu untuk ditunjukan pada orang-orang, agar mereka tetap berfikir bahwa kedua pasangan itu saling menyayangi.

Tak sampai disitu, Juan pun membicarakan tentang peraturan di rumahnya dan mereka juga menyepakati bahwa masing-masing akan tidur di kamar pribadi.
"Oke! Setuju.Kita sepakat?" Pinta Anna mengulurkan tangannya.

"Sepakat!" Juan pun mengulurkan tangannya,dan mereka berjabat.

Mereka menghabiskan siang itu di bawah pohon beringin,sambil menikmati ice cream rasa blackcaren yang segar.

Juan diam-diam mengamati cara makan Anna yang rapi dan dewasa,walaupun dia bukan dari keluarga kaya raya,namun kepribadian yang ada pada dirinya sangat praktis dan dewasa.

Gayanya yang supel dan gaul sangat membuatnya selalu tampil dengan percaya diri.

"Jangan lupa juga kau harus sering-sering masak. Karna aku nggak terlalu suka masakan cepat saji."

"Enak saja, memang kau pikir aku pembantumu! Dasar menyebalkan."

"Tidak bisa! Pokoknya harus masak!"

"Brisik!"



Bersambung...

YASH! COUPLE [Lengkap✓]Where stories live. Discover now