1.6

2.2K 430 60
                                    

"gimana rasanya, pas dia tiba-tiba dateng dan bertingkah seolah gak terjadi apa-apa."

■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■

jinhae masuk kelasnya dan terkejod pas liat siapa yang ada dibangkunya.

"hai."

jinhae melongo, sapaan pagi yang jarang banget dilakuin, sekarang terjadi lagi.

rasanya jinhae pengen aja sujud syukur saat ini, tapi dia masih punya malu lah buat ngelakuin itu.

"kok?- jisung kemana?"

orang yang duduk dibangkunya itu senyum dan nunjuk seseorang yang duduk dibagian kiri belakang sendiri.

"HALO JINHAE! GUE SAMA KEMBARAN GUE DULU HARI INI! LO SAMA SEUNGMIN AJA DULU!" kembaran yang dimaksud ini kim jisung.

jinhae cuma ngehela napasnya dan dalam hatinya ngeanjing-anjingin manusia bertitle han jisung.

jadi, ini alasan jisung tadi gak mau bareng sama dia? jisung ngelakuin hal hina ternyata.

dengan segala tekad dan kemageran yang menguasai, jinhae akhirnya bergerak jalan kebangkunya.

seungmin nggeser dirinya ke sebelah kiri, dan jinhae akhirnya duduk lagi sama seungmin :")

"emang, hyunhee kemana?" tanya jinhae datar tanpa ngeliat seungmin.

seungmin senyum, jinhae tau itu. dia ngelirik soalnya. hilih, sosoan banget ini jinhae.

"datengnya rada ntar, katanya."

"oh." setitik rasa kesel muncul, hyunhee sama seungmin chat ternyata. atau lebih parahnya, telponan.

"terus, kenapa lo gak sama hyunhee aja? duduk lo kan didepan."

"kan cewek gue disini."

jinhae langsung keselek, dia lagi makan beng beng soalnya.

secepat cahaya, jinhae langsung nyambar botol minum yang ada didepannya.

punya seungmin padahal. dan jinhae tau itu.

seungmin ketawa, adem banget pagi jinhae hari ini.

"gak usah kaget gitu lah."

jinhae mukul kepalanya seungmin pake botol yang dipegangnya.

"hellooo! yang minta putus dua minggu lalu siapa ya?" tanya jinhae kesel.

seungmin manyun sambil ngelusin kepalanya. sumpah, sakit banget.

"gatau, bukan gue." bales seungmin.

jinhae cuma ngedengus kesel.

"SPADA GUE- CIEEE BAU-BAUNYA ADA YANG BAIKAN NIH! PB DONG PB! PAJAK BALIKAN!"

seketika sebuah botol menghantam kepala sanha, untung gak pingsan, paling cuma pusing doang, karena sanhanya juga oleng beberapa senti.

[3] Sweet Crazy Love✔Where stories live. Discover now