2.1

2.1K 388 44
                                    

"Selamat, dia mundur dan mereka gak bersatu lagi. Bahagia?"

■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■

"Hyun."

Hyunhee ngangkat wajahnya dan ngedapetin junyoung lagi berdiri didepannya.

"Lo dipanggil pak brian."

Sekelas langsung hatap hyunhee kaget sekaligus bahagia.

"Wah wah wah, kayaknya gara-gara kemaren nih." Kompor kim jisung.

Han jisung mah diem, sambil natap hyunhee yang langsung berdiri dan pergi dari bangku depannya.

"Jis, gue keluar dulu."

"Eet, mau kemana?" Bales jisung sambil narik tangannya jinhae.

"Bentar elah." Bales jinhae balik, terus ngacir pergi dari kelas.

"Hyunhee!"

Hyunhee noleh dan ngedapetin jinhae yang lari ngejar dia.

Isn't she really bad?

"Kenapa?" Tanyanya datar.

Jinhae nyentuh pundaknya hyunhee, jelas banget hyunhee kaget.

"Semangat ya."

Dan hyunhee semakin kaget, bahkan jinhae gak punya setitik dendam pun ke dia.

Hyunhee jadi merasa jahat banget.

"Kenapa lo malah bilang gitu ke gue?"

Jinhae senyum sambil nepuk pelan bahunya hyunhee.

"Gak selamanya, orang jahat bakal selalu jahat. Dan gue yakin, lo bisa berubah."

Hyunhee nunduk. Dia ngerasa bersalah banget sama jinhae.

"Perlu gue temenin gak?" Tanya jinhae ke hyunhee. Hyunhee langsung ngangkat wajahnya dengan senyum.

Dan senyum itu adalah senyum paling tulus, dan untuk pertama kalinya jinhae ngeliat itu dari hyunhee.

"Gak usah, ada baiknya, lo maki-maki gue, jambak gue, nendang gue. Itu mungkin lebih baik."

Jinhae ketawa. "Gue tunggu kabar baiknya aja ya." Ucapnya terus ninggalin hyunhee.

Dengan segala rasa bersalah yang dalam banget.

Gak harusnya kan dia ngelakuin hal bodoh itu ke Jinhae kan?

Jinhae balik kekelasnya, dan pas itu, dia papasan sama hyunjin.

"Ngapain lo harus baik ke orang yang bahkan bisa bikin lo gak ada disini lagi?"

"Terus urusan lo apa jin?"

Hyunjin diem. Emang bukan urusannya kan?

"Dan hanya sekedar informasi, gue gak bakal sama seungmin lagi."

Hyunjin ngebuletin matanya, jinhae mundur? Bahkan disaat dia belom ngelakuin apapun?

Jadi, ini alasan hyunhee dipanggil pak brian? Gowon udah ngasih tau.

"Kenapa?"

"Karena emang harus gitu."

Hyunjin narik lengannya jinhae pas dia Mau pergi.

"Itu bukan jawaban." Balesnya datar. Dan itu untuk pertama kalinya jinhae denger itu dari hyunjin.

"Jangan bilang lo ngalah?"

Tepat.

"Entah itu gue ngalah atau gak," jinhae noleh buat natap hyunjin. "Itu bukan urusan lo." Sambungnya terus ninggalin hyunjin.

Hyunjin langsung mijit pelipisnya. Bingung dan pusing banget.

"Jin? Lo ngapa?"

Hyunjin langsung noleh.

"Sunwoo?"

"Iya, ini gue kenapa?"

"Bantuin gue."

◇◇◆◆◆

"Gue.. diskors."

"Jinhae ngebuka mulutnya kaget. Sedangkan jisung, cuma natep hyunhee datar sambil ngelipet tangannya.

"It's okay, lo gak dikeluarin tapikan?" Tanya jinhae yang dikasi gelengan sama hyunhee.

"Yaudah, gapapa kalo diskors doang mah, enak tau. Menikmati waktu dirumah disaat yang lainnya sekolah."

"Gils, hyunhe beda sama lo ya! Dia," jisung ngeryit sambil natap hyunhee. "Tipe orang yang gak suka citranya hancur."

Hyunhee senyum miris, "emang, gue gak suka citra gue hancur. Tapi, makasih udah perhatian sedetail itu jisung."

Jisung melotot. "YANG PERHATIAN SIAPA ANYING?!?"

Hyunhee ketawa pelan. "Intinya, makasih ya kaloan berdua."

Jinhae ngangguk, dan jisung buang muka. Masih sebel gitu ceritanya.

"Gue balik dulu." Ucap hyunhee terus pergi dari kelas.

"Wagelaseh! Lihatlah jinhae yang begitu baik ini, kenapa ada orang yang tega nyakitin jinhae?" Ucap jisung mendramatisir.

"DIEM!"

◇◇◇◆◆

"Wah, makasih ya hyunjin."

"Gue gak pernah ngelakuin itu won!"

"Yah, pokoknya makasih deh, dan sekarang gue tau. Lo gak setia ya, bahkan sama temen lo sendiri."

[To be continued]

Maafkan aq yg mengubah gowon, dari yang kiyowo unyu-unyu kalem.

Jadi kayak titisan setan gytu :")

Plis orbit, jgn tawur aku, aku sayang gowon koq :")

[3] Sweet Crazy Love✔Where stories live. Discover now