2.7

2.1K 400 30
                                    

"Makasih ya jae, lo mau nebengin gue."

"Sans elah, sama-sama."

Terus hening. Yah biasalah, mereka bingung mau ngomong apaan.

"Btw jae, kenapa hyunjun sama junyoung jadi panitia coba? Kan mereka seangkatan sama kita?"

"Itu sebenernya bukan mau mereka, mereka diminta sama kak jihoo, jadi mereka gak ada pilihan lain selain nurut."

"Kalo woosu? Mereka kan sepaket."

"Nah, kalo si burik, dia juga dimintain tolong kok, tapi dia gak mau. Dia lebih milih having fun sama temen-temennya."

Jinhae cuma ngebuletin mulutnya.

"Terus kenapa mereka bisa jadi sepaket gitu?"

"Lo mau tau kisah mereka? Jujur aja, kisah mereka tuh ribet, tapi ujungnya begini ni, gila."

"Boleh."

"Jadi, dulu itu hyunjun sama woosu sekelas disekolah yang berbeda, tapi karena mereka terlalu pinter dan terlalu rajin bolos, jadinya ya gitu tuh, tinggal kelas dan pindah kesini, ngulang kelas sepuluh lagi."

"Kalo junyoung, dia emang disini. Mereka mulai deket tuh pas mereka gak sengaja ketemu diruang band."

"Akhirnya, mereka tiap istirahat ngumpul diruang band. Bahkan biasanya, kalo abis istirahat mereka gak balik, kita sekelas deh yang bingung ijinin ke guru mapel waktu itu. Kalo woosu, yah bodo amat, orang bukan anak kelas kita."

"Sampe akhirnya mereka kepergok sama kak jihoo. Mereka ngira, kak jihoo bakal ngamuk dan marahin mereka, tapi diluar dugaan, kak jihoo malah ngerekrut mereka jadi anggota."

"Ohhhh begitu, yailah ribet amat."

Yaiyalah ribet, orang authornya pengen mereka bersama terus disemua ff hehe /dilempar

"Anyway jinhae, gimana lo sama seungmin? Gitu aja?"

Jinhae gak langsung jawab pertanyaan jaeyoon. Susah banget dah kalo udah berhubungan sama seungmin.

"Yagitulah jae, ribet. Gue yang ngejalanin aja pusing banget sumpah."

Diem lagi, jaeyoon lagi nyari kata-kata nich

"Gue tau, lo gak ngelakuin itu ke gowon."

Jinhae cuma ngehela napasnya pelan, terus ngangguk.

"Gue tau juga, kalo ini semua gara-gara hyunhee. Tapi, gue nurutin apa yang lo bilang dulu jinhae."

Jinhae noleh ke jaeyoon, emang dia dulu ngomong apa?

"Lo pengen tau, sebesar apa seungmin sayang sama lo."

Ohhh yang itu.

"Tapi nyatanya jae, dia ngga sesayang itukan?" Bales jinhae sambil senyum miris.

"Ada sebuah fakta yang lo gak tau jinhae. Seungmin masih sayang sama lo."

"Mitos itu, bukan fakta."

"Lo pikir, kenapa seungmin bisa sekelompok sama lo?"

"Pilihan pak seo kan?"

"Nggak, itu seungmin sendiri yang minta ke pak seo."

Jinhae natap jaeyoon gak percaya. Sumpah?

"Lo pasti tau, kemaren dia mohon-mohon ke nancy buat tuker kan? Pas lo pergi, nancy bahkan sampe nanya tiga kali ke seungmin, jadi apa enggak. Dan jawabannya enggak."

Fakta baru yang ngebuat jinhae kaget.

"Dan yah, asal lo tau aja, dia diem-diem cemburu pas lo duduk sama sunwoo berdua dikantin."

"Dan, mungkin dia juga bakal cemburu pas dia liat lo dateng sama gue ntar. Yah, kalo dia masih nganggep gue temennya, dia gak cemburu kok."

Jinhae masih sulid banget buat percaya apa yang diomong sama jaeyoon.

"Oiya, lo gak mau tau tentang gowon?"

Jinhae diem, tau fakta kalo seungmin masih sayang sama dia aja masih belom percaya dan kaged, ini mau cerita gowon? Bisa serangan jantung ntar.

"Gowon itu dulu anaknya gak aneh-aneh hae, gue gak tau apa yang mempengaruhi dia sampe kayak gini."

"Yang gue tau, gowon suka sama seungmin, jauh sebelum lo dateng."

◇◇◆◆◆

"Jae lo bawa mobil? Lo ketempatnya juga naik mobil lo sendiri?" Tanya hyunjun setibanya jaeyoon sama jinhae.

"Gak tau nih, niatnya mau gue titipin disini aja. Tapi kok gue takut ya."

"Bang."

"Apaan?" Tanya jihoo yang baru aja nyampe, langsung dipanggil sama hyunjun.

"Lo ntar sama siapa?"

"LAH IYA YA? GUE SAMA SIAPA?" Jihoo panique.

"Astaga, ini kak jihoo? Ganteng tapi kok bodoh ya?"

"Jinhae anjir woy, jangan ngomong gitu."

"Em, kak lo bawa mobil gue aja. Tapi lo bisa kan kak?" Tawar jaeyoon ke jihoo yang masih aja panique.

"Lo ngeremehin gue jae? Ya gue bisa lah!" Bales jihoo gak terima.

"Iya iya, lo bawa aja deh kak." Kata jaeyoon pasrah.

"Azek, kalo gitu gue ngikut lo ya bang?" Tanya hyunjun.

"Dih! Males ya! Lo sama temen lo aja sana!"

"Yang ngajakin gue jadi panitia siapa?!?"

"Gatau! Bukan gue!"

"Lo mah gitu bang."

"Lo tuh yang gitu! Kayak junyoung dong, dia aja be saja."

"YA GUE SAMA JUNYOUNG KAN BEDA BANG!"

"SAMA ELAH! ORANG SEANGKATAN."

"BEDA!"

"SAMA!"

Akhirnya diem, soalnya mereka sama-sama ngalah.

"Udah belom ributnya? Aku masih setia jadi penonton kok." Ucap woosu yang langsung digampar sama jihoo.

"Jinhae, lo mau sama siapa?" Tanya joochan ke jinhae yang baru aja masukin barangnya ke bagasi.

Btw, dia gak jadi bawa kompor, soalnya setelah konfrimasi sama temen-temennya, gak ada yang disuruh bawa kompor.

Seketika pas itu jinhae pengen nendang seungmin ke pluto aja.

"Terserah deh joo, sama siapa aja boleh."

"Yaudah, hyunjin!!!"

Kedua hyunjin noleh.

"Hyunjin yang cewek elah! Lo sama jinhae ya?"

Hyunjin cewek cuma ngacungin jempolnya.

"Jinhae."

Jinhae noleh dan langsung ngedapetin seungmin lagi masang muka datar.

"Sialan ya lo."

"Yamaap, gue gak tau."

Jinhae ngehela napasnya dan langsung aja masuk ke dalam bis.

"Muka lo ngeselin banget haha!" Ucap sunwoo menyambut jinhae.

"Diem lo!"

"Lo sama siapa?"

"Hyunjin."

Baru aja sunwoo mau nanya, udah dipotong duluan sama jinhae. "Cewek."

"Ohh, pasti joochan yang nyuruh."

"Hmmmm."

"Jinhae sabyan."

"GUE LEMPAR LO WOO!"

[To be continued]

Anyone miss me gais? Wkwk
Apakah aku lama gak up? Haha :v

[3] Sweet Crazy Love✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant