//MTDE// Bab 10. Istana Dingin

2K 98 7
                                    

19 Agustus 2018...

Baginya, hukuman yang ia dapatkan bukanlah hukuman. Karena sesungguhnya itu adalah kebebasan untuknya...

Meet The Devil Emperor

Aku Update Lagi...
Happy Reading & Sorry For Typo...

Kaisar Alfian hendak menaiki tangga menara. Tapi langkahnya langsung terhenti, saat sebuah suara memanggilnya.
"Alvian tunggu."
Kaisar Alvian sangat mengenal suara itu. Siapa lagi, kalau bukan milik Jendral Arverion. Apalagi, suara itu memanggilnya dengan panggilan Alvian saja, tanpa embel-embel Kaisar di depannya. Jika Jendral Arverion memanggilnya dengan panggilan seperti itu, maka ada hal yang sangat penting yang ingin disampaikan oleh sang Jendral padanya. Kaisar Alvian pun memilih berbalik dan berjalan ke arah Jendral Arverion.

"Ada apa?" tanya Kaisar Alvian pada Jendral Arverion .
"Ini tentang cataleya."
"Maksudmu?"
"Semalam Iya dan pelayan pribadinya berusaha untuk kabur dari istana Kami mewaspadai dan terus mengintai Istana Lavender. Karena itulah kami bisa menangkap mereka kembali. Aku menyuruh prajurit membawa Cataleya kembali ke Istana Lavender. Sedangkan pelayannya, aku kurang di kediamanku. Dengan begitu, ia tidak akan pergi dari istana ini."

"Kerja bagus. Kau memang selalu bisa diandalkan. Baiklah... sekarang aku sudah tahu apa yang dilakukan gadis itu sebelum aku kembali. Sekarang aku akan menemuinya dan memberikan pelajaran berharga untuknya, agar tidak kabur dari istana ini." Setelah mengatakan hal itu, Kaisar Alfian langsung berbalik dan menaiki tangga menuju puncak menara. Sampai di puncak Cataleya baru saja menyelesaikan satu lagu dengan harpanya.

"Melodi yang selalu indah Cataleya," ucapan Kaisar Alvian membuat Cataleya terkejut. Ia pun menoleh ke arah sumber suara dan menemukan Kaisar Alvian sedang berdiri di sana menatapnya, dengan tatapan yang tidak dimengerti.
Cataleya cukup terkejut, tapi ia menyembunyikan rasa keterkejutannya dengan sangat baik, dan menampilkan wajah datar yang tidak terpengaruh oleh apapun.

"Lihatlah kau bahkan memasang wajah datar yang sangat sempurna. Aku benar-benar tidak menyangka, kau bisa melakukan hal seperti itu. Untuk yang semalam kau lakukan, aku akan menghukummu." Setelah mengatakan kalimat itu, Kaisar Alvian menarik Cataleya dan menyeretnya turun dari menara itu.
"Lepaskan tanganku Brengsel. Apa kau sudah gila?"

"Ya. Aku sudah gila! Dan ini semua karena dirimu. Aku membebaskan kakakmu, tapi kau membalasnya, dengan berusaha kabur dariku begitu? Tapi lihatlah sekarang, kau akan terjebak disini bersamaku dan aku akan memastikan itu benar-benar terjadi," tegas Kaisar Alvin pada Cataleya. Cataleya menatap nyalang ke arah Kaisar Alvian dan dibalas dengan tatapan Acuh dari pria itu.

Kaisar Alvian terus menyeret Cataleya hingga mereka sampai di Istana Lavender. Pria itu membawa maksuk Cataleya ke dalam kamar dan mendorongnya dengan kasar ke atas ranjang. Belum sempat Cataleya bangun dari ranjang itu, Kaisar Alvian lebih dulu merangkapnya di atas ranjang itu. Dalam sekali gerakan, Kaisar Alvian merobek gaun yang dipakai oleh Cataleya dan menjadikan kain dari gaun itu untuk mengikat tangan Cataleya ke atas kepala ranjang dengan sangat kuat.

Cataleya terus saja memberontak, tapi dia sama sekali tidak berkutik di bawah kukungan Kaisar Alvian. Kaisar Alvian menyentuh Cataleya dengan sangat kasar. Cataleya merasa kesakitan dan pada akhirnya Gadis itu pingsan. Melihat Cataleya pingsan,bukannya membuat Kaisar Alfian berhenti, pria itu malah melanjutkan apa yang sedang ia lakukan, hingga ia merasa puas. Setelah merasa puas, Kaisar Alvian turun dari ranjang dan duduk di kursi dengan posisi menghadap ke arah ranjang.

Cataleya tertidur pingsan diatas ranjang dan tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhnya. Kaisar Alvian bertanya-tanya pada dirinya sendiri, kenapa Ia begitu terpengaruh saat berada di dekat Cataleya. Padahal, bentuk tubuh Cataleya tidak sebagus milik selir Susan, yang merupakan selir kesayanganya itu.
"Cataleya... Aku bertanya-tanya, pesona apa yang kau miliki, sehingga membuatku begitu terpengaruh setiap kali berada di dekatmu. Aku benar-benar tidak mengerti." gumam Kaisar Alvian, entah pada siapa.

Meet The Devil Emperor [Slow Update]Where stories live. Discover now