Chapter 1 : Get Her Away

1.1K 239 39
                                    

Sunhee's POV

Gue tidak bisa tidur semalam. Sama sekali. Tak semenitpun gue berhasil memejamkan mata gue, mengosongkan pikiran dan terbang ke alam mimpi. Semua kenangan dan sentuhan hangat Chanyeol yang pernah gue rasakan terasa begitu nyata di sekujur badan gue, yang membuat gue hampir menangis pada pukul 2 pagi dan membangunkan Jimin yang sedang meracau bermain Mobile Legends : Bang Bang.

Kepindahan gue ke Seoul tidaklah semulus seperti 'awal'. Rasa paranoid gue akan Tante Hwayoung membuat gue memutuskan untuk menyewa kost khusus mahasiswa yang disediakan di sebelah kampus, dimana satu kamar kost diisi oleh 2 orang mahasiswa. Kebetulan sekali, gue berbagi kamar dengan Choi Jimin yang notabene adalah teman sekelas gue pula.

Gadis tomboi asal Gangnam itu sangatlah menyenangkan. Omongannya yang hampir tak pernah disaring seringkali membuat gue tertawa lepas hingga terjengkang. Namun, yang paling menonjol adalah rasa kesetiakawanan yang selalu ditunjukkannya. Ia seringkali mendukung gue untuk menyelesaikan tugas deadline yang menggunung, alih-alih keluar jalan bersama mahasiswa lain. Meski Jimin adalah tipe social butterfly, tetapi ia tak pernah melupakan gue sebagai salah satu teman pertamanya di lingkungan baru ini.

Gue melirik Jimin yang sedang mengikat bandana di kepalanya. Dandanannya sekarang persis seperti B.I dari boyband iKon. "Kenapa muka lo kayak tercengang gitu, hah? Kaget ya, gue bisa ganteng?" Jimin melirik gue dari kaca, sambil terkekeh. Gue mengernyitkan dahi, lalu menggeleng. "Bukan.. Gue lagi bingung mau pakai apa ke konser nanti," balas gue, menghela napas panjang.

Sekitar sepuluh menit lagi, Jisung akan datang menjemput gue dan Jimin untuk pergi ke venue. Dan jujur, gue ingin terlihat menarik sehingga Chanyeol akan me-notice keberadaan gue dari atas panggung. Gue beranjak lesu dari kasur, lalu membuka lemari pakaian gue lebar-lebar. Apa harus gue memakai kostum badut restoran cepat saji, hah? batin gue.

"Sudahlah, lo pakai gaun pengantin aja biar si Chaiyya itu lihat elo." Jimin tertawa melihat gue yang berdiri kaku, menatapi kemeja dan kaos laki-laki gue yang terlipat rapi.

"Namanya Chanyeol, kali. Lo kira dia dari India?" Gue mendesis pelan, lalu mengambil kemeja putih dan celana panjang sepan, membuat Jimin langsung mendelik tajam.

"Lo mau nonton konser apa interview magang?" Tanpa banyak bicara, Jimin langsung menarik kaos Spongebob berwarna kuning dari laci gue paling bawah, lalu melemparnya ke wajah gue. "Pakai kaos itu, dia pasti liat elo!" Jimin tersenyum lebar, membuat gue seketika mengetok kepalanya dengan botol kosong bekas air mineral.

"Sunhee! Jimin!" Lengkingan serak Jisung tiba-tiba saja muncul dari depan pintu kamar, membuat gue semakin kalang kabut mencari tatanan pakaian yang bagus.

Mata gue berhenti pada sebuah kaos hitam berlogo Linkin Park yang terselip di antara kemeja-kemeja resmi di laci paling atas. Aish, pasti kaos milik Minseok yang terbawa. Tanpa pikir panjang, gue mengambil kaos itu sambil berdoa : semoga di antara ribuan penggemar yang mengenakan jersey, kaos sederhana inilah yang akan menarik perhatian Chanyeol.

🌌🌌🌌

Perjalanan ke venue tak terlalu menyenangkan. Jimin yang menggerutu sepanjang waktu karena lupa mengisi daya baterai handphone-nya benar-benar menguras energi gue untuk menahan emosi. Ditambah lagi, mobil Jisung penuh sesak karena terdapat beberapa kru ayah Jisung yang turut ikut. Masalahnya, mereka begitu tambun dan tawa mereka menggelegar, membuat gue jijik. Jisung terlihat cukup bersalah dengan kerap kali melirik gue dari jok paling depan.

Ribuan penggemar sudah berada dalam venue sambil mendokumentasikan sekitar mereka dengan ponsel masing-masing. Jisung selaku salah satu anggota panitia, berhasil membawa gue dan Jimin masuk ke tempat duduk VIP dengan kartu free access-nya.

Mizpah | Park Chanyeol✔️Where stories live. Discover now