Pulang sekolah aku lagi nunggu bus di halte.
"Selamat ya ra..." aku terkejut, soalnya kak wonwoo tiba tiba muncul.
"Eh kak?" aku merasa kesal sekaligus risih.
"Selamat ya. Udah jadian sama mingyu..." lirih kak wonwoo.
"Iya makasih kak." aku tersenyum kecut.
"Padahal aku sayang kamu..." gumamnya.
"Kak wonwoo ngomong apa?"
"Eh gak ada." ia tersenyum.
"Kak. Aku mau nanya sesuatu." aku mau meluruskan yang kemarin.
"Iya. Tanya aja."
"Kemaren kak wonwoo jalan sama siapa?" aku to the point.
"Oh itu. Sama Jennie. Dia baru jadian sama cowonya. Jadi aku di traktir. Hehehe" jelasnya.
Sontak aku terdiam. Aku salah paham. Sekali lagi aku payah.
"Emang kenapa ra?" tanyanya.
"Enggak apa apa. Nanya doang" bohongku.
"Ooh. Gak pulang sama mingyu?"
"Mingyu lagi sibuk ekskul."
"Oh gitu."
"Iya."
Lalu suasana hening.
Ara pabo. Aku salah paham. Uhh kesal. Aku berniat untuk menelpon mingyu.
Aku merogoh saku rok ku dan langsung menghubungi mingyu.
"Hallo gyuu..."
"Nanti ke rumah yaa.. Aku mau ngomong sesuatu.."
"Iya.. Love you.." aku mengakhiri panggilan. Tanpa kusadari wajah kak wonwoo berubah sedih.
Saat itu juga bus datang. Aku masuk ke dalam bus dan duduk di pojok. Kak wonwoo duduk agak jauh di depanku.
Aku memperhatikan gerak gerik kak wonwoo. Ia hanya termenung sesekali menunduk.
Bus sudah sampai di depan komplek. Lalu aku turun, tapi anehnya kak wonwoo tidak turun dari bus.
.
.
.
Aku sedang menunggu mingyu sampai ke rumahku. Aku sibuk menscroll hp. Mengecek sosial media untuk menghilangkan bosan.
Tak lama mingyu datang dengan motornya.
"Hai araaa sayangnya mingyu!!!" panggilnya.
"Gyuu ssttt.. Malu ih. Ada bang chanyeol di dalem." bisikku.
"Wkwkwkwkwk. Kenapa manggil aku? Kangen ya?" godanya.
"Hiiii. Enggak . eh gyu, aku mau cerita."
"Persilahkan aku duduk dulu dong sayang..." mingyu memelas.
"Jijik gyu.. Yaudah. Ayok duduk dulu." aku menepuk kursi santai di halaman rumah.
"Mau cerita apa? Mingyu siap mendengarkan." ujarnya sambil senyum.
"Sebelumnya maafin aku ya."
"Ooh.. Tentang kak wonwoo? Kuy lanjutkan yang.." jawabnya sambil senyum.
"Hmm.. Jadi kemaren aku salah paham sama kak wonwoo. Ternyata dia di traktir mantannya karena mantannya baru jadian" jelasku.
"Nah.. Kan kamu mah udah sensi duluan.." ujar mingyu sambil mencubit hidungku.
"Ya tapi kan aku gak tau sayang..." aku balas mencubit pipi mingyu.
"Cieee sayang sayang an..." goda mingyu.
"Wkwkwkwkwk. Dasar item!"
"Wkwkwkwk juga ndut!" cibir mingyu.
"Ih aku gak gendut."
"Iya deh iya. Sayang nya mingyu ini langsing.."
"Hahahahahahaha."
"Eh gyuu. Kamu yakin gak marah?" tanyaku ragu.
"Lah buat apa marah? Asalkan ara bahagia, mingyu juga bahagia" jelasnya sambil senyum.
"Ini gombal ato apa?"
"Serius ini mah..." mingyu berdiri.
"Lah mau kemana gyu??" tanyaku bingung.
"Mau ketemu bang ceye. Tadi mas kai nyuruh dia ke rumah." ucap mingyu sambil melenggang masuk ke rumahku.
"Wehhh item.. Ngapain tem? Tumben.." sapa bang chanyeol.
"Abang disuruh mas kai ke rumah." ucap mingyu lalu duduk di sofa. Aku pun duduk di samping mingyu.
"Cieee.. Hot bgt deh ini pasangan baru." ledek bang chanyeol.
"Tentulah yes" jawab mingyu sambil melirikku.
"Apaan dah -_-"
"Hahahahaha cieee salting."
"Gak tuh. B aja -_-"
"Berasa obat nyamuk -_- mending abang ke rumah kai " bang chanyeol pergi.
"Hmm... Cuma berdua doang. Gak baik. Yuk keluar." ajak mingyu.
Aku menuruti. Dan kami duduk di tempat tadi.
Tak lama , lewatlah kak wonwoo.
"Woi kak!!" sapa mingyu. Kak wonwoo hanya menoleh sebentar lalu melenggang masuk ke halaman rumahnya.
"Main ke sebelah yuk." ajak mingyu.
"Tapi gyuuu..."
"Udah ayookkk!!" mingyu menggenggam tanganku erat. Lalu kami berjalan ke rumah kak wonwoo.
"Kak! " langkah kak wonwoo terhenti karena panggilan mingyu.
"Apa sih?!" bentaknya.
"Mau main.." jawab mingyu.
"Kalo mau numpang pacaran sana keluar !"
"Cieee cemburu!!" goda mingyu.
"Emang!!" Jawab kak wonwoo datar.
Aku hanya diam. Gak tau mau ngomong apa.
