Kelinci atau....

13.2K 1.1K 40
                                    

Wei Wuxian melambaikan tangannya dan berlari kecil ke arah Lan Wangji yang masih berdiri tegak dikelilingi oleh kelinci-kelincinya.

Tangan kiri Wei Wuxian memeluk sesuatu membuat Lan Wangji penasaran.

Saat Wei Wuxian mendekat, segera ia tunjukkan apa yang menjadi rasa penasaran Lan Wangji.

"Tidak boleh berlari, Wei Ying." ucapnya, Wei Wuxian tidak mengubris ucapan Lan Wangji.

"Lan Zhan! Lan Zhan! Lihat apa yang kutemukan? Sebuah kelinci berwarna hitam! Jarang-jarang ada kelinci dengan warna seperti ini." ucapnya sambil mengelus-elus kepala kelinci hitam tersebut, yang di elus sepertinya merasa nyaman di pelukan Wei Wuxian.

Lan Wangji menatapnya datar, tetapi mimik wajahnya seolah bertanya dimana ia menemukannya.
Wei Wuxian yang mengerti hal itu menjawab, "Di hutan, kelinci ini yang mendekat sendiri." Lan Wangji kembali menatapnya setengah tidak percaya.

Bagaimana bisa? Sedangkan Wei Wuxian kerap kali membully kelinci-kelinci milik Lan Wangji bahkan ingin memanggangnya.

"Kau tidak percaya? Hm~ tak apa. Aku tetap akan memanggangnya! Hahahahaha." ucapnya bercanda tapi masih dengan mengelus kepala kelinci tersebut.

Wei Wuxian menyodorkan kelinci itu kepada Lan Wangji, ia mengambilnya dan menggendong kelinci hitam tersebut. Gantian Lan Wangji yang mengelus kelinci hitam itu. Melihat pemandangan yang sangat jarang ini, Wei Wuxian terpana.

Lan Wangji, orang yang membosankan, mempunyai muka yang datar dan ekspresi yang minim sedang memeluk sesuatu yang berbulu dan lucu.

"Ei~ Lan er gege~ sepertinya kau sangat senang dengan kelinci hitam ini~?" tanya nya sambil menggoda.

"Mm."

"Lan Zhan~ jika kau disuruh memilih. Kau pilih kelincimu atau---" Wei Wuxian mendekatkan bibirnya ke telinga Lan Wangji.

"A.K.U~?"bisiknya menggoda, telinga Lan Wangji langsung memerah walau terlihat samar-samar.
Wei Wuxian menjauhkan tubuhnya dan terkikik geli melihat reaksi Lan Wangji.

Tiba-tiba, Lan Wangji menurunkan kelinci tersebut dan mendorong Wei Wuxian sehingga punggungnya membentur tanah.

Wei Wuxian yang terkejut tidak dapat berkata apa-apa karena bibirnya terkunci dengan sesuatu yang lembut.
Dan pada saat itu, kelinci-kelinci milik Lan Wangji mulai mengerubuni mereka berdua, bertanya ada apa dengan majikannya.

The end.
.
.
.
Note: baru pertama kali publish disini. Maafkan karena sangat pendek

Drabble WangXianWhere stories live. Discover now