my Sunshine Rainbow [ END ]

♢ ~ 5

Happy reading..

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
My Sunshine Rainbow
By sweetk00kies
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

****

Marah bukan kepalang.Tuan Park kini meluapkan segala emosi dengan memberantakkan semua barang yang ada di atas meja kerjanya.

"Brengsek!!" Ucapnya kesal.

Satu jam yang lalu ada laporan , lebih tepatnya berita buruk dari sekretarisnya jika pengajuan kerjasama dengan King's corp telah ditolak .
Padahal dia sudah yakin seratus  persen jika proposal yang disiapkan telah memenuhi syarat yang dibutuhkan.Dimana kedua belah pihak akan sama-sama mendapat keuntungan saat proyek kerja sama itu sudah terlaksana.

"Beraninya kau nak...
mempermainkanku!!"

Tuan Park geram.Tentu saja tidak bisa menerima kenyataan jika Kim's corp menolaknya.
Namun, sekelebat otak kecilnya pun berpikir, sebenarnya dia tidak percaya jika Taehyung yang melakukan ini padanya.Selama anak itu memimpin King's corp tak sekalipun atau sedikitpun   mengecewakan pihak perusahaan tuan Park. Di sangat tahu, anak itu sangat menghormatinya sejak dulu.

Taehyung itu selalu berpikir rasional juga selalu selektif dalam memilih patner kerjanya.Selama ini pun dirasa  dia (tuan Park ) belum pernah membuat masalah dengan King's corp , yah meski ada niatan kuat untuk perlahan menguasai perusahaan itu dengan memanfaatkan kebaikan Taehyung nantinya.

"Aku akan membuat perhitungan denganmu." Ucapnya datar.

Sekali lagi dia menatap kosong meja kerjanya dengan tatapan menderita.

Brakk!

Meja digebraknya dengan keras.

"Bajingan.Apa ini balas dendammu padaku Taehyung ? Cih.. lihat saja.Aku akan membuatmu lebih menderita lagi ." Ucapnya terdengar sarat akan rasa benci.

Tuan Park itu ibarat manusia yang haus akan tahta dan harta.Meski limpahan materi ada digenggaman tangannya, dia tak akan pernah puas sebelum menguasai seluruh harta dari keluarga Kim. Tampaknya ada satu alasan kuat mengapa tuan Park berubah menjadi orang yang sangat  serakah dan picik .Dendam dan rasa iri yang selalu bersarang di hatinya kini kian membesar seolah dengan leluasanya telah menutup rasa sayang dan keharmonisan keluarga yang harusnya menjadi tanggungjawabnya saat ini.

-

Jungkook duduk tenang di kursi kebesarannya.Hatinya  masih merasakan euphoria  karena baru saja sukses membuat pamannya itu seperti orang kebakaran jenggot.
Berkali-kali pimpinan dari Diamond group itu mencoba menghubunginya, namun selalu ditolak.Sengaja.