Part 12

21K 1.8K 193
                                    

.

.

.

.

.

.

Perjalanan dari kawasan Utara menuju ke Phoenix Kingdom cukup menguras waktu, terik matahari sudah tergantikan oleh bias senja yang menawan,,

Bias senja yang seolah sengaja mengejek Baekhyun dengan keindahan yang dia pancarkan,, Baekhyun tersenyum saat melihat wajah damai yang sedang tertidur di sampingnya,,

" Jika sedang tidur siapa yang menyangka jika tanganmu sudah pernah membunuh ribuan orang" Monolog Baekhyun pada diri sendiri

Chanyeol masih tertidur di dalam kereta kuda dengan Baekhyun yang masih duduk diam di sampingnya, Baekhyun hanya diam karena dia tak ingin Chanyeol tau jika saat ini perutnya sedang sakit,

Baekhyun tau jika kehamilannya akan berakibat fatal untuk keselamatannya, karena dia sering mendengar cerita dari orang tuanya jika Omega yang hamil tanpa mating dia bisa saja kehilangan nyawanya karena energi yang terus terserap oleh sang bayi dalam kandungan, tapi dia juga tidak bisa berbuat apa apa,

Seorang budak memang tak bisa menentang keinginan tuan mereka, dan itu juga yang terjadi pada Baekhyun,,

Budak hanya akan bisa bebas jika ada seseorang yang menjaminnya dan mau melepaskannya,,, tapi di sini tak ada satupun orang yang dia kenal jadi bagaimana dia bisa menemukan orang yang bisa menjaminnya,,

Baekhyun sendiri tidak tau bagaimana kabar kedua orang tuanya, apakah mereka selamat dari peperangan itu atau tidak,,

Baekhyun menghembuskan nafasnya perlahan, berusaha memejamkan matanya karena lelah, tapi tiba tiba kereta kuda yang di naikinua bergerak aneh kemudian berhenti,,,

Saat di tengah perjalanan ada segerombolan orang yang menghadang kereta kuda yang di naiki Baekhyun dan Chanyeol,,

Kelompok itu tak segan segan melukai para pengawal yang memang sejak tadi mengikuti mereka,hingga pertarungan tak dapat di elakkan lagi,,

Chanyeol yang mendengar ada suara dentuman pedang yang saling bersentuhan langsung membuka matanya dan segera keluar, bergabung dengan Pengawalnya,,

Tangannya yang sudah memegang pedang langsung menebas satu persatu orang yang menyerang mereka,, Baekhyun masih diam di dalam kereta kuda,,

Dentuman suara pedang yang saling beradu, pekikan kesakitan saat pedang menggores tubuh, darah, dan beberapa tubuh yang mulai terpotong membuat Baekhyun meringkuk dalam diam,,

Dia takut,, sangat takut saat melihat darah yang sudah tercecer di pedang Chanyeol, Chanyeol terus bergerak dengan bringas, menebas siapapun yang menyerangnya hingga kini wajah dan tubuhnya sudah di penuhi dengan ceceran darah dari musuhnya,,

Baekhyun terus diam meringkuk hingga seseorang menarik tubuhnya dari belakang dan membekap mulutnya,, Tubuh Baekhyun seolah terseret,, sakit!!

Punggungnya terasa sangat sakit karena bergesekan dengan tanah dan bebatuan,, matanya di tutup kain hitam dan mulutnya juga di sumpal,,

Baekhyun menangis dalam diam merasakan rasa perih di punggungnya,, mencoba berteriak tapi suaranya tak mau keluar,, mungkin inilah akhir dari hidupnya begitu pikir Baekhyun.

.

.

.

.

.

.

.

.

When i  become your "Luna"   (ChanBaek Omega Verse) Where stories live. Discover now