Semakin Dekat

1.3K 76 12
                                    

Cinta butuh waktu untuk tumbuh dan berkembang. Maka bersabarlah, jangan memaksa. Sabar akan membuat cintamu menjadi dewasa.

Hari ini adalah hari terakhirku menjalani masa MOPD di sekolah, hari dimana masa-masa indahku untuk memandang wajah Dimas akan segera usai dan aku tidak tahu apakah nantinya akan bisa sering bertemu dengannya atau tidak.

Sebagai seorang fans tentunya aku hanya dapat berharap dan tidak bisa terlalu memaksakan semua keadaan. Karena ini hari terakhir MOPD aku harus tambah bersemangat.

“Pagi Kyla” pesan singkat yang dikirim Dimas kepadaku saat aku baru terbangun.

“Pagi juga kak” balasku.

“Semangat sekolahnya ya kyl :) hati-hati di jalan nanti berangkatnya” ujar Dimas.

“Siap kak! Kakak juga hati-hati ya:)” jawabku.

Disaat mataku baru saja terbuka dan melihat HP ada pesan dari Dimas saat itu awal dari kebahagiaan di hari-hariku mulai nampak.

Disaat berangkat sekolah seperti biasa Dimas selalu mengirimkan pesan berisi kalimat meledek seperti awas kepleset kuman atau awas digodain sama tukang parkir, buatku itu adalah secercah harapan untuk dapat lebih dekat lagi dengan Dimas.

“Kyla nanti jam istirahat ikut gua yuk ke kantin” ujar Dimas melalui pesan singkatnya.

“Ngapain kak? Ada hal penting kah?” balasku.

“Udah liat aja nanti, pokoknya lu ikut aja sama gua, gak aneh-aneh kok” jawab Dimas.

Saat mendapat pesan itu dari Dimas perasaanku setengah curiga setengah bahagia, semoga saja apa yang aku harapkan kali ini dapat terjadi.

Sesampainya di sekolah tepat di depan pintu gerbang aku berpapasan dengan Dimas, dia mengingatkanku untuk ikut dengannya pada jam istirahat.

“Hai Fan” sapaku kepada Fany saat duduk di kelas.

“Hai juga Kyl” jawabnya. “Oh iya Kyl nanti gua pengen cerita sesuatu ke lu tapi jangan bilang siapa-siapa ya” lanjut Fany.

“Cerita apa Fan? Tenang aja kok” balasku.

“Udah nanti aja liat” jawab Fany.

Tidak lama setelah itu akhirnya para pembimbing dari OSIS masuk.

“Halo teman-teman selamat pagi” ucap Dimas.

“Pagi kak” seruan anak sekelas.

“Wah kayaknya pada semangat nih, untuk memulai pagi ini dengan semangat kita main games ya, nanti dijelaskan sama kak David” ucap Dimas.

“Oke teman-teman games kali namanya Jika Maka, jadi untuk yang perempuan kalian bikin kalimat yang depannya jika dan untuk yang laki-laki kalian bikin kalimat yang depannya maka, terserah kalian kalimatnya mau kayak gimana” ucap David.

Saat itu aku mulai berfikir apa kalimat yang akan aku buat, aku sedikit lemah untuk merangkai sebuah kata-kata menjadi kalimat yang bagus.

“Eh Fan, lu bikin kayak gimana haha” tanyaku kepada Fany.

“Yang simple aja Kyl, kalo gua sih jika matahari terbit” jawab Fany.

“Oh yaudah Fan” balasku.

Karena mengikuti saran dari Fany jadinya aku membuat kalimat jika aku pergi ke sekolah agar tidak ribet memikirkannya.

“Teman-teman jadi nanti cewek dan cowok maju satu-satu kedepan buat bacain kalimat yang udah kalian buat itu ya, kalau kalimatnya nyambung akan dapat hadiah loh” ucap David. “Ayok siapa yang mau maju duluan?” lanjutnya.

Cinta AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang