Epilog

20.2K 2.2K 189
                                    

Soora Kim usia enam adalah gadis kecil yang menyanyangi orang tuanya dengan sepenuh hati. Nyaris dua tahun lamanya, ia sudah tidak lagi rewel merengek pada Papa untuk membawanya kerumah sakit yang selama ini ia anggap sebagai rumah mommy, sekedar melepas rindu layaknya suatu kegiatan yang sudah menjadi rutinitas harian yang dulunya kerap dilakoni. Kehidupannya kini hanya berpusat pada  dua ayah hebat yang menjaga dan menemaninya hingga tumbuh menjadi gadis yang juga begitu hebat.  Menjadikannya acuh dan tidak lagi peduli pada pertanyaan inosen temannya tentang kemana ibumu dan kenapa kau punya dua ayah tapi tidak punya ibu.

Soora tidak lagi mau mendengar ejekan teman nakalnya. Tidak lagi menghiraukan ucapan buruk yang hanya akan membuatnya sedih sendiri. Yang ada dalam benaknya hanya belajar dan belajar supaya kelak bisa diterima masuk sekolah-sekolah favorite sehingga setelah lulus dapat menjadi orang hebat yang akan membuat kedua ayahnya bangga.


Jelas terlihat sampai disini bahwa usaha Taehyung menjauhkan Soora dari Kristal memang bisa dikatakan berhasil. Meskipun tidak sepenuhnya, karena gadis kecil itu sesekali masih menanyakan keadaan ibunya. Walau pada akhirnya hanya balas mengangguk kecil ketika Taehyung ataupun Jungkook menjawab ibunya masih sama seperti dulu.

Bertahun-tahun berlalu, segalanya berjalan begitu sama. Keluarga kecil yang teramat bahagia dengan pilihan mereka tanpa memperdulikan bisikan orang. Saling menyayangi dan melindungi satu sama lain.  Hingga kedua ayah tersebut dibuat benar-benar bangga ketika Soora berhasil masuk sekolah menengah atas terfavorite di London. Awal masuk sekolah hingga semester pertama, masih tidak ada pengaruh apapun dalam keluarga mereka. Akan tetapi segalanya berubah ketika Soora sudah memasuki kelas sebelas, dengan suasana baru dan teman baru.

Adalah saat Soora merasa seperti terkucil ketika ada salah satu temannya menanyakan hubungan Papa dan Daddy nya. Meskipun hubungan sesama jenis sudah dilegalkan disana, akan tetapi pandangan sebelah mata itu masih tidak bisa dipungkiri, komentar jahatpun masih sering kali keluar dari mulut beberapa orang.

Menjadikan Soora mulai sedikit frustasi memikirkan ketidakberesan yang terjadi dalam keluarganya. Bagaimanapun ia sudah remaja, temannya sudah remaja. Ia tidak bisa lagi mengelak dan menjunjung tinggi keluarganya seperti saat kecil dulu. Berteriak dan nengatakan bahwa mereka hanya iri padanya karena terlahir istimewa istimewa, memiliki ibu dan dua ayah.

Dan sejak hari itu Soora hanya selalu diam didalam kamar nyaris frustasi. Tidak pernah lagi bicara pada kedua ayahnya kecuali untuk hal penting yang memang harus dibicarakan.





Seiring waktu berlalu, Jungkook lah orang pertama yang menyadari perubahan sikap Soora. Sayangnya ketika coba bertanya, Soora tidak memberi jawaban selain hanya gelengan kepala acuh yang membuat sudut hatinya serasa diremas. Jungkook yang kala itu mencoba diam, menganggap sikap Soora hanya salah satu pengaruh dari pencarian jati diri. Karenanya ia membiarkan Soora terus bertahan dengan sikapnya, berfikir anak gadisnya akan segera kembali bersikap seperti semula.

Sayangnya opininya tidaklah benar. Sebab faktanya sikap Soora tidak pernah lagi kembali seperti sedia kala, justru semakin dingin dan nyaris seperti tidak lagi menganggap keberadaannya. Pernah sekali Jungkook membicarakan perihal tersebut pada Taehyung, akan tetapi pria Kim hanya tersenyum dan menjawab tidak masalah, biarkan saja asal tidak merugikan semua orang.


Hingga beberapa minggu berlalu, Jungkook semakin tidak tahan dengan tingkah Soora yang semakin seenaknya. Pulang sekolah tengah malam, hingga beberapa kali surat panggilan dari sekolah dilayangkan, dengan laporan Soora baru saja bertengkar dan melukai temannya, dan juga tidak masuk sekolah selama lima hari berturut-turut.

Jungkook memang beberapa kali menyelesaikannya secara diam. Datang kesekolah dan meminta maaf atas tindakan yang dilakukan Soora, akan tetapi begitu surat panggilan ke empat dengan kasus yang sama datang, ia tidak bisa lagi untuk tidak mengadukan pada Taehyung. Menjadikan pria bermarga Kim itu menggeram marah, meremat kertas dalam genggaman dan melempar asal kaca mata yang semula menggantung pada batang hidungnya.

Relation ㅡ kth+jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang