Jangan lupa masukin cerita ini ke reading list kamu, terus bisa direkomenin ke temen-temen kalian. Siapa tau ikut suka juga sama Top Hallyu and Me.
Yang mau review cerita ini di story gram atau feed jg boleh. Tag akun aku @martiniadi2 nanti aku repost😘
Selamat membaca!
***
Beberapa hari kemudian.
Fara menatap papan Billboard yang menampilkan video Baekhyun yang sedang berulang tahun. Pria itu tersenyum lebar, diiringi lagu We Hot and Young yang merupakan bagian dari tittle track album "Dreamer Vol 1" musim panas tahun lalu. Fara yang hendak mencari makan berhenti sejenak untuk melihat video itu. Di sana senyum Baekhyun mengembang cerah, seperti tidak menyimpan beban apapun. Beberapa Shiner yang mengelilingi Billboard membawa lilin kemudian menyanyi bersama, sebagai bentuk kebahagian mereka yang merayakan ulang tahun idolanya, meski dihadang oleh jarak.
Ternyata Lay benar, cinta tulus adalah cinta fangirl ke idolanya, tulus, naif, terkesan bodoh, namun ketika menjalani cinta itu, rasanya membahagiakan. Fara bisa mendengar suara tertawa Shiners saat melihat video lucu Baekhyun, teriakan histeris mereka saat Baekhyun mempertunjukkan ABS-nya, dan pekikan penuh haru saat Baekhyun menangis di hadapan penggemarnya. Mereka tidak memperdulikan tanggapan orang-orang yang berlalu lalang, mereka seolah asik dengan dunia yang mereka ciptakan sendiri.
Bahkan itu adalah hal kecil. Merayakan ulang tahun idola hanya dengan menonton video, tanpa melihat wajahnya secara langsung karena terhalang oleh jarak, uang, keberuntungan, dan hal lainnya, yang diingat-ingat rasanya menyedihkan. Tapi, kenapa mereka bisa sebahagia itu?
"Karena cinta mereka tulus, Ra. Maka dari itu mereka bahagia," gumamnya. Mau tidak mau Fara ikut tersenyum, "Selamat ulang tahun, Baekhyun. Di sini aku sama seperti mereka. Bahagia."
Ya, Fara cukup bahagia, meski hanya dapat melihat wajah Baekhyun melalui papan Billboard. Hei, Setidaknya dia lebih beruntung dari fangirl di luar sana yang hanya dapat melihat Baekhyun dari layar ponsel.
"Ughhh... Jangan menangis," gumam Fara lirih.
Meskipun Fara berusaha keras menyangkalnya, tapi Fara tidak bisa mengelak bahwa Fara merindukan pria itu. Pria yang dengan tega membohongi dan menyakiti hatinya.
"Kau bisa, Ra. Kau kuat." Fara mengusap air matanya, lalu berlalu dari sana, meninggalkan papan billboard Baekhyun yang sedang tersenyum cerah.
***
Las Vegas, 03.00.
Fara memuntahkan makan malamnya. Ia membasuh wajahnya di cermin, kemudian mengambil handuk untuk mengelap wajahnya yang membengkak. Setelah merasa lebih baik, Fara meraih jaketnya dan mengambil beberapa dollar di laci. Perutnya lapar, dan ia tidak mempunyai makanan apapun.
Tidak sampai 10 menit, Fara sudah sampai di mini market dekat flatnya. Ia mengambil beberapa cemilan, mie, dan kotak makanan---sisa tadi malam. Setelah membayarnya di kasir, Fara keluar dari mini market. Ia berjalan sembari menikmati udara subuh yang terasa basah.
Ketika sampai di depan flatnya, kaki Fara berhenti melangkah. Ia terpaku saat melihat seorang pria berdiri di sana, disinari oleh lampu jalan, dan sinar rembulan. Di tangan pria itu ada secangkir kopi hangat yang mengeluarkan uap.
Lidah Fara kelu, ia menatap pria itu yang sedang mendongak ke atas---tepat ke arah kamarnya. Fara kira orang itu akan segera pergi ketika kopinya mendingin dengan sendirinya. Namun, dia masih berdiri di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Top Hallyu and Me (END)
Fanfiction[Me Series 4] Proses Penerbitan (Part masih lengkap) Jika ada sebuah survey yang menilik tentang kehidupan siapa yang paling sempurna, maka Byun Baekhyun lah orangnya. Dia memiliki segalanya. Uang, kepopuleran, keluarga, sahabat, cinta, dan bahkan...