《3》 Going to Know

2.4K 363 74
                                    

-Author's POV-

 
 
 
"Ini hukumannya. Saya harap anda menyukainya."

Sebuah kotak bekal bernuansa hitam terletak diatas meja kerja manager Jeon. Seseorang yang baru saja meletakkan benda tersebut masih berdiri disana, menunggu respon sang penerima.

"Ah, kau benar-benar melakukannya? Padahal aku hanya bercanda." Ujar manager Jeon memandangi kotak bekal tersebut bergantian dengan sekretarisnya.

"Ne. Saya cukup khawatir ketika tau bahwa anda tidak bisa sarapan. Jadi saya membuat ini." Ia membuka kotak bekal tersebut dan kembali mendekatkannya pada manager Jeon. "Oats cookies cukup mengenyangkan namun tidak akan membuat perut anda terkejut sehingga bisa meminimalisir sakit perut dipagi hari akibat sarapan."

Jungkook mengambil sebuah cookies dan menggigitnya sedikit. Bola matanya membulat ketika rasa manis yang berpadu dengan sangat pas beradu dilidahnya. "Wah, ini enak sekali. Kau membuatnya sendiri?" Tanyanya.

"Ne. Saya membuatnya sendiri." Jawab Yerin.

"Aku tidak tau jika kau ternyata pandai memasak." Ucap manager Jeon yang kemudian mengambil sepotong cookies lagi dan memakannya.

"Tidak, hanya beberapa jenis kue saja. Saya tidak begitu mahir didapur." Ujarnya merendah. "Kalau begitu silahkan menikmati sarapan anda gwajangnim. Saya akan kembali ke meja saya dulu."

Baru saja pintu tersebut terbuka ketika Yerin memutar knopnya, suara manager Jeon menghentikan sejenak pergerakannya. "Yerin-ssi? Ah Ms. Jung?"

"Ne, gwajangnim."

"Jika kau tidak keberatan, bisakah aku mendapat sesuatu seperti ini untuk sarapanku setiap harinya?" Ujar manager Jeon dengan nada memerintah yang memelas.

"Tentu saja. Dengan senang hati, gwajangnim." Angguk Yerin tersenyum sebelum ia benar-benar keluar dari ruangan manager Jeon.

"Terimakasih banyak." Balas manager Jeon.
 

¤¤¤
 


 

"Dia memakannya?"

"Benarkah? Dia tidak membuangnya?"

"Kau yakin? Apa dia memuntahkannya?"

Trio gosip tim accounting yang diketuai oleh Eunha tersebut sudah berdiri mengelilingi Yerin yang baru saja mendudukkan diri di kursinya. Dengan mata berbinar ketiganya menunggu Yerin membuka suara, mendengar hasil dari kegiatan yang baru saja Yerin lakukan didalam ruangan sang manager.

"Mingyu, Eunha, Sinbi, kembali ke meja kalian. Waktunya untuk bekerja bukan bergosip." Perintah Namjoon yang gerah melihat keaktifan salah sasaran para staffnya tersebut.

"Sebentar hyung, aku harus mendengar Yerin terlebih dahulu." Jawab Mingyu. "Yak! Cepatlah katakan! Bagaimana responnya?"

Yerin mengembangkan senyumnya sebelum menatap satu persatu trio gosip didepannya tersebut. "Dia memakannya, dia menyukainya, dan dia... ingin aku membuatkan sarapan seperti itu setiap hari untuknya."

Ketiganya tercengang tak percaya.

"Eiy kau berbohong kan?" Ragu Eunha.

"Jangan membohongiku. Itu tak terdengar seperti manager Jeon yang ku kenal." Kini giliran Sinbi yang meragukan.

"Benarkah?" Hanya Mingyu yang tak membantah, melainkan bertanya untuk memastikan. "Wah, ini tak seperti Jungkook yang kukenal."

UntitledDonde viven las historias. Descúbrelo ahora