8 : Sainganku?

3.9K 266 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang waktu jam pelajaran terakhir Jennie dan Jisoo sedang mengerjakan beberapa soal latihan dari guru karena lagi-lagi kelas mereka ditinngalka gurunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang waktu jam pelajaran terakhir Jennie dan Jisoo sedang mengerjakan beberapa soal latihan dari guru karena lagi-lagi kelas mereka ditinngalka gurunya. Kini seisi kelas nampak tenang tanpa suara, namun tiba-tiba Punggung Jennie di ketuk seseorang dari belakang bangkunya sambil tertawa garing seorang laki-laki tersebut memperlihatkan tatapan sayu dan seringainya kepada Jennie.

"Jennie, hehe minta nomer adik kelas tadi dong."

"ssssst, dikit lagi selesai nulis nih, diem" jawab Jisoo yang berada di samping Jennie

"dih paling nanti soalnya dijadiin tugas buat minggu depan" jawab laki-laki tersebut

"iya tapi nanggung gue dikit lagi selesai nomer 4 ini" jawab Jennie datar

"tapi kan bent-"

"Hanbin!! Ssst" teriak seorang laki-laki lain di seberang sana

"tuh, di tegor lo kan sama ketua kelas.. dah nanti aja ya Han" bisik Jennie kepada Hanbin

Hanbin seorang ketua ekskul Palmer juga satu kelas dengan Jennie, Jisoo dan beberapa anak Palmer juga ada. Hanbin duduk tepat di belakang Jennie, teman sebangku Hanbin adalah Bobby yang sedikit berbicara namun ketika berbicara maka orang-orang akan tertawa mendengarnya karena suaranya yang cempreng dan suka melawak juga. Tak aneh kelas XI IPA I memiliki anggota Palmer paling banyak, karena sudah seperti tradisi anak Ipa pasti akan menyukai Palmer, meskipun ada anak-anak dari Ips yang juga mengikuti ekskul Palmer ini.

Tak lama bel tanda pulang sekolah telah berbunyi, kemudian guru yang tadi keluar kembali dan menutup kelas dengan menjadikan soal latihan tadi menjadi tugas di rumah. Setelah guru tersebut keluar, Jennie dan Jisoo membereskan alat tulis dan buku ke dalam tas.

"apa gue bilang, paling jadi tugas" gerutu Hanbin

"yaudah yang peting kan nanti di rumah ga terlalu banyak yang dikerjain Han" balas Jisoo

"aihh bodo, Jennie mana nomer cewek tadi" sela Hanbin

"Siapa?" balas Jennie datar

"Lalisa, yang tadi.. kasihin gak?" Hanbin memaksa

"apasih lo maksa" jawab Jennie datar sambil berjalan keluar kelas

"aaaa Jennie minta nomernya" Hanbin merengek mengikuti Jennie

Hanbin terus merengek mengikut Jennie namun Jennie dan Jisoo berlalu pergi dan msuk ke mobil tanpa menghiraukan rengekkan Hanbin.

"kekeke Hanbin kenapa coba ngebet banget sama Lalisa" tanya Jisoo sambil memainkan Handphonenya dan bersender pada bahu Jennie

"ga tau'' jawab Jennie sambil melihat ke luar jendela mobil

"hehe yaudah kasihin gue aja nomer Lalisanya sini"

"apaan coba? Buat apaan coba?"

"ya buat gue rayuin supaya ikut ekskul kita"

"ga perlu, dia udah ikut kok"

"haa? Masa? Kok lo ga bilang daritadi?

"emang untungnya gue bilang sama lo apa? "lagian anaknya mau ikut ekskul atau ga kenapa lo yang repot?" jawab Jennie dengan nada yang sedikit tinggi

"ih ngeri banget muka lo, lagian kan Lalisa anaknya lucu kiyut kiyut gitu cocoklah jadi ade-adean gue" jawab Jisoo jujur

"emang dia mau?"

"hehe gatau kalo itu, lagian lo kenapa kayak ga kenal gitu sama dia tadi?" "kayaknya dia udah kenal gitu sama lo?" tambah Jisoo

"udah sih kepo banget, nanti juga anaknya ikut ekskul trus lo bisa liat dia setiap hari di sekolah. Ya lo minta aja nomernya langsung ke dia, gue ga mau sembarangan ngasih nomer orang ke orang lain"

"haiihh, sama gue juga nini ya Tuhan"

"bukan gitu chuu, kalo yang punya nomer ga suka dan nethink gue nyebarin nomernya gimana?"

"oh iya bener juga sih"Jisoo nampak mengerti satelah menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal itu    

¤¤¤

Lotus is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang