its ok its fine

1.8K 121 3
                                    

Kembali ke kondisi sekarang seperti biasa Lisa membuka kafenya dengan Jungkook yang mengekor membawa beberapa keperluan dapur kafenya, tak lama Somi datang membawa tambahan-tambahan bahan dapur yang dibelinya dulu di pasar sebelum datang ke kafe Lisa.

Mereka bertiga mengelola kafe yang lumayan besar dan terkenal dikalangan anak-anak muda Seoul, kafe Lisa terkenal dengan visual pengelola beserta 4 pelayan yang terbilang mampu menyaingi visual idol di Korea. Jungkook ditunjuk Lisa mengawasi dan menjaga kafe dengan ke empat pekerjanya, mereka merupakan salah satu teman Lisa di SMA dulu. Lisa merekrut mereka karna Bobby yang sebelum lulus berkeluh kesah jika ia tak bisa melanjutkan kuliahnya membuat Lisa memecat semua pelayan ayahnya di Kafe yang telah diatas namakan namanya dan merekrut beberapa temannya dari SMA lagi setelah Bobby yaitu Taehyung, Dahyun, dan Seulgi.

Alhasil ketenaran kafe Lisa berhasil membuat ayahnya sedikit tenang meninggalkan Lisa sendirian walau tak langsung diampaikan ayahnya ke Lisa. Entah apa maksud ayahnya, yang pasti Lisa sudah beranggapan jika ia hanya hidup sendiri, bagi Lisa ayah dan ibunya sudah meninggal perasaan itu dirasa wajar saking Lisa merasakan hancur beberapa tahun yang lalu saat takdir mengguncang hidup Lisa yang hampir saja tak terselamatkan dari kehancuran. Tuhan mempertemukan Lisa dengan Jungkook yang tampan lalu jangan lupakan juga Somi yang tak pernah menyerah meyakinkan Lisa untuk memaafkannya, Lisa memberi syarat pada Somi sampai kapanpun jangan pernah membicarakan apapun tentang masa lalunya. Somi terpaksa menerimanya karna tak ingin Lisa menjauhinya lagi. Rose?? Ia selalu mengekor Lisa sampai di Kampuspun ia tetap satu kelas dengan Lisa.

Somi punya banyak cerita untuk Lisa, namun Lisa akan singkat cerita dengan persahabatannya dalam artian menyudahi persahabatannya jika Somi berani membahas tentang masa lalunya.

Drrrtt drttt

Satu buah pesan masuk dari Phoncell Lisa.

? :

"jemput gue sekarang"

Lisa menghembuskan nafas kasar lalu menutup layar phoncellnya dan seketika akan beranjak namun langsung ditahan Rose.

"mau kemana?"

"jemput dia.." jawab Lisa singkat

Rose berubah khawatir dan berniat menemani "aku ikut"

"nope, aku gamau kamu kena lagi" Lisa menolak dengan lembut tapi tetap dengan aura khasnya yang dingin

"tapi Lice"

"sssshhh aku janji pulangnya cepet"

"tapi Lice gimana kalo kamu dipukul lagi?"

"um.. tinggal kamu obatin lagi"

Lagi-lagi dengan senyum evil khasnya yang terpampang diwajah Lisa membuat Rose percaya dan melepas Lisa pergi

"aaah Lalice"

Rose tak rela membiarkan Lisa pergi menemui seseorang yang ia takutkan akan menyebabkan Lisa babak belur lagi..

Tapi Lisa tetap percaya jika ia akan mendapatkan apa yang ia mau dan menebus dosanya dimasa lalu.

.

.

.

.

Sesampainya Lisa di kampus kedokteran yang sama di Universitasnya, Lisa disambut seorang gadis cantik yang menyambutnya dengan senyuman yang...

*plak* senyuman yang jahat dan seketika menampar Lisa

"lama banget elah"

Dengan wajah datarnya Lisa memberikan helmnya pada wanita tersebut

"kenapa bawa motor sih?"

Lotus is LoveWhere stories live. Discover now