Sept 15, 2018 [2]

2.8K 374 31
                                    














"Kau langsung pulang?"


Yoongi bertanya.
Pandangan matanya tak lepas sedetikpun dari sosok Jimin yang memunggunginya.

Jimin mengangguk, sengaja menunduk―menolak bertatapan dengan Min Yoongi.

Pria bermarga Park itu memasang kancing kemejanya buru-buru, seolah ingin cepat meninggalkan ruangan yang kental dengan aroma sex pasca threesome.

Keadaan kamar itu berantakan, tapi dihiraukan oleh Yoongi yang bersandar di kepala ranjang, masih bertelanjang dada dengan selimut menutupi bagian bawahnya.

Wanita yang tidak Jimin ketahui namanya bahkan sampai selesai mereka bermain itu sedang di kamar mandi, sepertinya membasuh diri setelah kegiatan mereka bertiga.

"Mau kuantar?"

Yoongi kembali bertanya, kemudian terdengar suara berisik dari belakang Jimin yang dia asumsikan sebagai suara Yoongi yang turun dari kasur.

Jimin buru-buru menggeleng.

"Tidak usah."
Katanya dengan suara serak.

Pria itu kemudian meraih tas ranselnya, memanggul di sebelah bahu dan tanpa menoleh sama sekali ke belakang bergegas meninggalkan Yoongi.

"Aku duluan."






.


"Loh? Mana Jimin?"

Wanita berambut pendek keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap―rok dan kemeja khas seragam sekolah.

Yoongi mengedikkan bahu, berlagak acuh seraya memakai kembali kaus hitamnya.

Wanita itu mengerucutkan bibir, meraih blazer yang tersampir di sofa sebelum memakainya.

"Ah, kenapa dia pergi duluan? Padahal aku ingin berkenalan dengannya."

Ucapan wanita itu mampu membuat Yoongi memalingkan wajah, dia menatap tajam wanita yang merapikan blazer dengan tag nama berwarna emas mengkilat.

Shin Jimin.

"Jimin―"
Yoongi mendesis mengancam ke si wanita.

Tapi, wanita itu tidak takut. Justru sebaliknya, dia mengulum senyum mengejek yang ditujukan untuk Yoongi.

"Pft―"

Yoongi menautkan alis, menatap wanita yang menahan tawa di depannya.

"Aku tahu sekarang kenapa oppa selalu mencari wanita yang bernama Jimin."
Kata si wanita sambil menatap Yoongi mencemooh.

Yoongi diam, tidak berkomentar apapun.

Si wanita, Shin Jimin mengambil tasnya, kemudian berkaca untuk merapikan helai rambutnya.

"Oppa, daripada kau mencari Jimin palsu, kenapa kau tidak berkencan dengan Jimin yang asli?"
Katanya sambil melirik Yoongi dari kaca.

Yoongi masih diam, tidak merespon apapun membuat si wanita mengedikkan bahu tak peduli.

"Kupikir Jimin pria yang manis."
Tambah si wanita sambil mengerling ke arah Yoongi.

"Saranku sih oppa harus cepat bertindak."
Kata si wanita sambil menyeringai kecil.

"Well, aku pergi dulu. Kutunggu kabar baik dari kalian berdua, bye~"

Shin Jimin melambaikan tangan, tersenyum tipis meninggalkan Yoongi yang terdiam di ranjang dengan tangan yang mengepal―meremas selimut kuat-kuat.




"Sial―Park Jimin."





.
.
.

―Celestaeal; Sept 15, 2018 [08.10 pm]

Hey-ho!

Cie double update
Cie kaget ya sama Shin Jimin

🐒🐒🐒🐒

Petite PièceDonde viven las historias. Descúbrelo ahora