Bab 20

1.1K 148 13
                                    

💎💎💎








"Qi... Qi..."

Qi tersedar apabila mendengar namanya disebut beberapa kali. Terpisat pisat dia membuka mata sebelum memandang Delisa yang masih menutup mata.

Wajah isterinya berkerut kerut. Air mata mengalir jatuh sehingga ke telinga.

"Qi..." Sekali lagi Delisa meracau menyebut namanya.

"Lisa... Lisa. Hey, bangun Lisa." Qi memanggil. Tangannya menggoncang lembut bahu Delisa.

Perlahan lahan Delisa membuka mata.

"Lisa...abang kat sini. Lisa mimpi apa ni?" Rambut wanita itu diusap. Air mata yang membasahi wajah itu disapu.

"Qi..."

"Ya, Lisa."

"Awak pergi mana...?" Delisa bertanya sebak. Tangan Qi digenggam kemas.

"Abang tak ke mana mana. Abang ada dengan Lisa ni." Qi berbisik di telinga Delisa. Tangannya bermain main dengan rambut Delisa.

"Saya sakit Qi..."

"Shh..." Dahi Delisa dicium berkali kali. "Abang ada dengan Lisa. You gonna be fine, sweetheart."

"Jangan tinggal saya."

"Tak abang takkan tinggalkan Lisa."

Mendengar jaminan daripada Qi, Delisa kembali memejamkan mata. Badan mengiring ke arah Qi. Tangan suaminya itu dipeluk erat.

Qi tersenyum nipis. Sebelah lagi tangannya yang masih bebas merangkul tubuh itu rapat kepadanya.

"Lisa..."

"Em?" Delisa tidak membuka mata. Untuk apa? Jika dibuka pun, pandangannya tetap gelap.

"Don't be sick, Lisa. Abang risau. Jangan selalu buat abang risau." Rangkulan di bahu Delisa dikemaskan.

"Saya takkan sakit kalau awak ada dengan saya." Perlahan Delisa menjawab.

"I'm sorry I left early today. Abang tak tengok Lisa dulu. Kalau tak, Lisa mungkin takkan sakit begini." Wajah Delisa dipandang sayu.

Delisa membuka mata perlahan lahan. "Saya buat awak marah semalam."

Qi memejamkan mata seketika. "No, bukan salah Lisa. It's my fault. Abang minta maaf. Abang takkan buat lagi."

Dahi Delisa dicium lagi. Tangannya naik mengusap wajah isterinya.

"Qi..."

"Yes, sweetheart." Terasa semakin kemas Delisa memeluk lengannya.

"Qi..." Bibir Delisa bergerak untuk menuturkan sesuatu namun terhenti apabila telefon Qi berdering.

Qi menghembus nafas perlahan. "Kejap ya, Lisa. Abang jawab call."

Delisa melepaskan tangan Qi dengan perasaan sedikit kecewa.

I See You Where stories live. Discover now