27. Takdir

4K 483 15
                                    

Jungkook nyuapin bubur ke mulut Taehyung dengan telaten, sesekali pukul kepala Taehyung pas pacarnya itu nolak suapan dia. Taehyung senyum-senyum sendiri sambil liatin Jungkook, Jungkook yang di liatin pura-pura enggak peduli.

"Jungkookie~"

"Hm?"

"Kamu kemarin cemburu enggak lihat aku di peluk orang lain?"

"Menurutmu?"

Taehyung pasang pose pura-pura mikir, Jungkook cuman muterin bola matanya males. Binar mata Taehyung langsung cerah sambil jentikin jarinya lalu bilang 'AHA!' semangat sekali. Taehyung baru aja buka mulut mau bicara lagi tapi Jungkook langsung masukin bubut ke mulutnya.

"Jungkookie enggak mau bubur~"

"Bilang enggak mau tapi abis juga."

Taehyung ngebulatin matanya pas lihat mangkuk bubur di tangan Jungkook udah bersih tanpa sisa. Jungkook berdiri dan pergi dari sana sambil bawa mangkuk dan gelas kosong bekas minum Taehyung. Taehyung yang di tinggalin cuman cemberut aja.

"Masih nanya aku cemburu atau engga? Dia bego atau bodoh? Untung sayang hm."

Jungkook belum sempat sarapan dan disini Jungkook sekarang, duduk di kursi pantry dapur sambil makanin serealnya. Sereal teman sarapan Taehyung kalau engga ada Jungkook. Jungkook berterima kasih sama sereal ini yang udah nemenin Taehyung sarapan dengan sehat.

"Kak Seulgi mantan kak Tae ternyata, manisan aku ah hehe."

°°°

Hp Jungkook yang di simpen di nakas samping kasur Taehyung bunyi. Taehyung yang masih betah selimutan langsung tegakin posisi dan ambil hp Jungkook. Taehyung ngernyitin dahinya bingung pas lihat nama asing di layar hp pacarnya.

MM is calling...

'Jungkookie kamu dimana?'

"Eh? Mama?"

'Loh Taehyung? Jungkookie lagi sama kamu?'

Mama Jeon ternyata, Taehyung berdecak pas sadar kalau Jungkook emang terlalu malas tulis nama mamanya sendiri di kontak hpnya. Taehyung senderan lagi di kepala kasur dan rangkul Jungkook yang baru aja dateng dan duduk di sampingnya.

"Iya ma Jungkookie sama aku, dia enggak ijin dulu?"

'Enggak hh, anak itu bikin khawatir aja. Oh iya, nanti makan siang disini mau? Mama bakal masak banyak nanti, kebetulan mama di rumah aja hari ini.'

Taehyung noleh kearah Jungkook, kasih kode minta pendapat. Jungkook gelengin kepala dan peluk pinggang Taehyung erat. Taehyung kecup ujung hidung Jungkook, setelah itu pipi Jungkook total memerah. Taehyung yang lihat terkekeh, ganteng.

"Iya ma, nanti aku sama Jungkookie makan siang disana."

'Okey, yasudah mama tutup dulu ya? Dadah ganteng.'

"Dadah can--"

Hp langsung di rebut paksa bebarengan sama cubitan keras di pinggang Taehyung. Pelukan di pinggang Taehyung di lepas, Jungkook beralih tatap tajam pacarnya. Taehyung meringis sakit, muka boleh manis tapi tenaga Jungkook itu badak man.

"Kok kamu genit kak? Sama mamaku sendiri pula!"

"Astaga, becanda aja sayang. Kan emang bener mama kamu cantik kan?"

"Cantikkan aku!"

Jungkook sekarang udah berdiri di samping kasur sambil bersedekap tangan, jangan lupa bibirnya yang manyun. Taehyung terkekeh lagi, sedikit ngesot ke pinggir kasur, lipet kaki dan raih pinggang Jungkook buat di peluk. Taehyung dongakin kepalanya tatap Jungkook yang juga sekarang lagi tatap dia.

"Cantik kan buat cewek Jungkookie, kamu cewek?"

"Ih!"

Jungkook hampir aja mau pukul kepala Taehyung lagi tapi di tahan sama Taehyung. Punggung tangan Jungkook di kecup lagi, Taehyung pejamin mata sebentar lalu balik tatap Jungkook sambil senyum manis.

"Jangan pukul dulu ya? Masih pusing kepalaku, mending suapin aku obat sini."

Jungkook langsung ngerasa bersalah, dia sedari tadi pukul kepala Taehyung padahal dia tahu kalau Taehyung sakit dan kepalanya pusing. Jungkook lepas pelukan Taehyung di pinggangnya dan ambil obat lalu duduk di samping Taehyung.

"Kenapa cemberut begitu? Enggak usah merasa bersalah, enggak ada yang salah. Eh ada yang salah deh.."

"Hah? A-apa?"

Taehyung ngedikin bahunya, masukin beberapa pil obat yang di kasih Jungkook dan langsung minum segelas air yang baru aja di sodorin Jungkook sampe habis. Taehyung balikin gelas ke Jungkook dan ambil posisi baringan lagi di atas kasurnya.

Jungkook simpen obat dan gelas kosong di nakas dekat kasur dan ikut baringan di samping Taehyung. Jungkook selimutin mereka berdua dan peluk badan kurus Jungkook yang hangat sambil merengut. Taehyung senyum dan kecup pelipis manisnya.

"Kakak?"

"Hm?"

"Aku salah apa?"

"Kamu? Salahmu, kamu terlalu manis, terlalu cantik, terlalu bikin jatuh cinta pokoknya."

"Hah?"

"Eh, atau salahku aja ya yang terlalu jatuh cinta sama kamu?"

"Hah?"

"Aku tidur dulu sebentar, nanti kamu bangunin aku aja ya? Atau kalau kamu mau ikut tidur pasang alarm aja biar kita enggak telat nan--"

"Kak?"

"Hm?"

Jungkook curi kecupan di bibir Taehyung lalu senyum manis dengan pipinya yang memerah, bikin gemas. Jungkook makin eratin pelukan di badan Taehyung dan dusel-dusel manja di dada Taehyung. Jungkook dongak lagi, tatap Taehyung yang lagi natap dia balik.

"Kamu jatuh cinta sama aku itu bukan salahku ataupun salahmu. Ini takdir kak, tuhan baik dan ijinin kita buat saling jatuh cinta dan bikin kita barengan sampe sekarang. Hehe."

Bersambung...



Kak Taehyung...

Kak Taehyung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jungkookie...

Jungkookie

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
PalleteWhere stories live. Discover now