Journey 08 : -10 Years Old- Preparation to Royal Capital, Amiera

1.3K 105 34
                                    


Osu! Pagi semuanya!! Alice desu!

Hmm? Kenapa aku bersikap seperti itu? Hmm...jawabannya mudah. Karena hari ini adalah terakhir aku berlatih pedang dengan Aniella.
Eh? Sejak kapan?? Un~~ sejak 3 Minggu yang lalu setelah aku dimarahi sampai pagi.
Yap, seperti yang kalian bayangkan. Aku tertidur sampai malam hari dan melewati sarapan dan makan siang.
Saat aku bangun, aku benar-benar kelaparan!
Iyaa~~ itu memang salahku sendiri sih karena melakukan kontrak perjanjian dengan ‹Calamity Beast›.
Ah, ngomong-ngomong tentang Fenrys-chan. Sepertinya status nya berubah drastis sejak dia menjadi ‹Familiar› ku.
Lebih tepatnya, hawa kegelapan di sekitar tubuhnya mulai menghilang dan lagi, Tittle nya yang sebelumnya adalah ‹Calamity Beast› menjadi ‹Mythical Beast›.
Entah ini benar atau tidak, sepertinya Fenrys-chan mengalami ‹Purificate› karena menjadi ‹Familiar›ku.
Tidak, aku masih tidak yakin 100% tentang hal ini. Jadi, aku memutuskan untuk memberhentikan research tersebut. Yah, lagipula aku tidak punya waktu untuk melakukan itu.
Sebab apa? Sebab besok adalah waktunya aku untuk pergi ke Royal Capital, Amiera.
Huh? Untuk apa?? Tentu saja aku akan mengikuti ujian masuk Royal Academy, Siera.
Karena perjalanan dari Eldeania dan Amiera cukup jauh dan kemungkinan kami akan tiba disana pada hari ketiga seperti yang dijadwalkan. Jika rombongan kami tidak menemui hal berbahaya.
Yah, jika ada monster dan bandit, aku hanya perlu menyuruh untuk Fenrys-chan berubah menjadi bentuk ‹Beast› nya untuk menakuti mereka.
Haaa~~ terkadang merepotkan juga jika kita hidup di zaman kerajaan seperti ini dan kendaraan kita hanyalah sebuah wagon dengan tenaga kuda (sungguhan).
Haaa~~ aku ingin naik mobil ataupun pesawat agar lebih cepat sampai disana.
Yah, aku punya alternatifnya sih. Jadi mungkin hal ini akan ku bicarakan dengan tousama.

"Yah...pastinya tousama tidak akan menolak rencana ini sih..."

Saat aku bergumam seperti itu, Aniella mulai menghampiriku dan mengayunkan pedang kayu miliknya ke atas kepalaku.

*bukk!*

"A-aduuuuhhhhhh!!! A-Aniella??! Apa yang kau lakukan?! Itu sangat sakit, tahu!"

"Itu salah mu sendiri, Alice ojou-sama. Sudah saya bilang berkali-kali untuk tidak mengalihkan konsentrasi Anda dengan hal lain. Jika Anda terus seperti ini, saat ujian praktik dimulai. Anda pasti akan langsung kalah. Lagipula, bukannya Anda sendiri yang bilang jika Anda tidak berkonsentrasi, saya boleh memukul Anda."

"Ah...errr...itu benar..."

Yap, aku termakan kata-kataku sendiri dan lagi aku tidak bisa membalas argumen Anella sedikitpun.
Yah, lagipula itu memang kesalahanku.
Tapi...
Tidak kusangka Anella bekerja sebagai Pemimpin Kesatuan Ksatria wanita Bidang Intelegensi yang dikomandoi oleh kaasama sendiri.
Anella bekerja sebagai Head Maid dirumah kami sebenarnya hanyalah kamuflase yang ia gunakan untuk mengirim dan memberikan informasi rahasia kepada sang ratu, yakni Kaasama sendiri.
Hmm? Kalian bertanya bagaimana aku mengetahuinya?? Iyaah~~ sebenarnya...

†††

Sebenarnya kejadian ini betul-betul tidak terduga bagiku juga.

Waktu itu, tepatnya Minggu kedua setelah aku menjadikan Fenrys-chan ‹Familiar›ku dan melakukan 'sesuatu-yang-membuat-sikapnya-berubah'.
Tepat tengah malam, saat itu aku sama sekali tidak bisa tidur.
Yah, waktu itu pikiranku dipenuhi dengan macam-macam pertanyaan.
Saat itulah, aku mendengar suara kaasama dan Anella sedang bercakap-cakap di dalam kamar khusus.
Ah, ngomong-ngomong saat itu hanya berkeliling disekitar koridor mansion. Entah koridor itu mau menuju kemana, aku terus berjalan.
Kembali ke topik, karena aku cukup penasaran dengan isi dari percakapan itu. Aku mencoba untuk mencuri dengar percakapan mereka.
Yah, aku tidak begitu mendengarnya karena sebuah barrier melindungi ruangan tersebut.
Hmm?? Memakai sihir??
Tidak tidak, aku tidak mau mengambil resiko terkena Omelan kaasama lagi karena hal itu.
Karena hal itu, rasa penasaran ku langsung menghilang. Jadi kuputuskan untuk kembali ke kamarku.
Namun, entah waktu itu sangat sial atau apa. Aku menjatuhkan vas bunga yang berada di koridor tersebut.
Aku yang panik langsung menggunakan sihir ‹Repairing› untuk membetulkannya.
Ah, sihir ‹Repairing› adalah sihir non-Elemental yang berguna untuk membetulkan suatu barang ke keadaan sebelumnya. Sangat praktis bukan?

Re:Life of Creator In Another World as Hero(ine)Where stories live. Discover now