Januari, 2013.
Hari-hari milikku menjadi berbeda. Aku seperti kehilangan akal. Menebar senyum sana-sini. Orang-orang keheranan, menganggap kepalaku sedang sakit. Memang, sebenarnya aku sakit. Kamu penyebab sakit sehingga bibirku dengan sendirinya tersenyum sendiri.
Terlalu jauh aku memikirkan semuanya, padahal kita hanya saling menatap sekejap. Aku cari perihal siapa kamu. Aku dapatkan namamu, aku dapatkan nomormu.
Seperti kebanyakan orang, kusimpan kontakmu. Aku hubungi dirimu, mengenal lebih dalam seperti apa kamu. Perasaan macam apa ini. Darah semakin cepat mengalir. Dada berdegup kencang. Padahal, yang kutatap hanyalah tulisan-tulisan di depan layar kecil sederhana, bukan tatapan seperti sebelumnya yang meluluh lantakan isi kepala.
Seketika, aku hening.
Ternyata, kau dimilikki orang lain.
YOU ARE READING
Kata tak Terucap
RomanceTerkadang, manusia akan menunggu lalu menyesal. Kemudian, penyesalan tersebut membawamu pada kehilangan. Maka sampaikanlah, sebelum kau hanya melihatnya pergi dari sisimu dengan perlahan. Selamat membaca. Semoga disuka.
