8. Posesif

5.4K 254 2
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi nyaring. Sementara Rifki yang tadi nya niat menjaga Rachel di UKS malah sekarang sedang tertidur pulas di kasur UKS sebelah Rachel yang kebetulan kosong.

"Kebo", gumam Rachel sambil terkekeh. "Ambil tas dulu wle", Rachel melangkah turun dari ranjang UKS dan menuju keluar sambil memeletkan lidah nya pada Rifki yang sedang tidur melongo.

"Mau kemana lo?", tanya Rena yang sudah membawakan tas Rachel diikuti Sasa di belakang nya. "Nih, tas lo", Rena menyodorkan tas Rachel.

"Rifki kemana?", tanya Sasa.

"Cieee perhatian amat lo, ntar Raka lo taruh mana?", ledek Rena.

"Itu..", Rachel menunjuk ranjang tempat Rifki tidur tadi dengan dagunya.

"Ga ada Ra", kata Sasa.

"Hah? Kemana tuh orang, udah ah bodo amat. Sekarang ayo pulang", Rachel melangkah pulang, namun tiba tiba mati listrik kata nya:v

Rifki yang ternyata sudah bangun sejak ada Rena dan Sasa datang tadi, sekarang tiba tiba sudah ada di belakang Rachel dan menutup mata Rachel dengan kedua tangan nya.

"Renaaa, Sasaaaa!!! Mati listrikkkk!!!", teriak Rachel yang mengundang tawa dari Rena, Sasa sekaligus Rifki.

"What? Sun aja masih burning loh Ra", Sasa yang sok Inggris tertawa terbahak bahak sampe keselek. "Uhukkk uhukkk..."

"Mampus lo Sa. Makannya kalo ketawa jangan berlebih", Rena menepuk nepuk punggung Sasa.

"Dasar kapten cemen", Rifki melepaskan tangan nya yang tadi menutupi mata Rachel kemudian tertawa kecil.

"Ihhh dasar ketos rese", Rachel mengerucutkan bibirnya.

"Eh btw, pulang sama siapa lo kapten?", tanya Rifki.

"Pulang sama pacar donggg", ceplos Rena.

"Cogan lagiii", timpal Sasa.

"Jadi, lo udah punya pacar?", wajah Rifki mendung.

"Rachel? Lo kira dia jomblo", Rena semakin semangat meledek Rifki.

"Siapa pacar lo Ra?", mata Rifki sepertinya hendak mengeluarkan air mata.

"Ciee mau nangis Ra", Sasa terkekeh.

"Mau tau pacarnya Rara?", ledek Rena. "Sini ikut kita", Rena menarik tangan Rifki dan kemudian berjalan memimpin diikuti Rachel dan Sasa.

Mereka berempat kemudian duduk di halte. Sebuah angkot kemudian datang menghampiri.

"Nah ini pacarnya Rara yang mau njemput", Rena tertawa puas.

"Keren kan Rif? Punya mobil pula", sambar Sasa.

"Anjay kalian. Are you crazy?", Rifki ikut tertawa.

"Ya udah kita duluan ya Rif? Abang kita kita udah nge jemput", Rena kemudian menaiki angkot tadi diikuti Sasa dan Rachel.

Untung aja gue belum terlambat dapetin lo Ra - batin Rifki.

"Lo ga peka sii, telmi pula", Sasa memeletkan lidah nya.

"Anjayyy", gumam Rifki. "Be careful Rcahel sayang", teriak Rifki kemudian. "Upsss..."

"Cieeee...", kata Rena dan Sasa bersamaan.

"Apaan sii", Rachel yang tengah blushing itu enggan terlalu menanggapi ledekan kedua sahabatnya itu.

"Cieee merah merah", Rena mencubit pipi tembem Rachel.

"Ish sakit ogeb", Rachel meringis kesakitan.

Ketua Osis vs Kapten BasketWhere stories live. Discover now