Part 13

121 10 3
                                    

Setelah sampai di rumah iora.
"Ray ga mampir dulu?" -tanya iora pada ray.

"Ga,salam sama mamamu ra" -ujar Ray sambil tersenyum samar.

"Oke,makasih ya Ray" -ujar iora sambil menebarkan senyumnya.

"Ok,bye" -jawab Ray.

Kemudian Ray melajukan mobilnya ,melesat menjauhi rumah iora.
Sedangkan iora menatap kepergian mobil Ray,kemudian masuk ke dalam rumahnya.

"Assalamualaikum,maa iora pulang" -kata iora mengucap salam saat memasuki rumah.

"Waalaikumsalam sayang" -kata mama iora kemudian mengelus puncak kepala iora.

Iora hanya tersenyum kemudian memberi sekotak martabak yang ia beli di mall tadi.

"Ini ma, iora beli tadi ,buat celyn sama mama, celyn kemana ma?" -tanya iora lalu menaruh kotak martabak itu di meja makan.

"Sudah pulang ra ,nunggu kamu lama" -ujar mama iora sambil memakan sepotong martabak.

"Oh gitu,yaudaa iora ke kamar dulu ya maa ,bye" -kata iora lalu beranjak pergi ke kamar.

Iora membuka aplikasi whattsap nya.

"Loh celyn ngechat tadi" -ujar iora sambil membuka dan membalas chat celyn

"ih pak bambang ,pake ulangan segala!" -gerutu iora sebal ,lalu membuka buku fisikanya untuk belajar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ih pak bambang ,pake ulangan segala!" -gerutu iora sebal ,lalu membuka buku fisikanya untuk belajar.

Baru hendak membuka buku nya ,ada pesan WhatsApp masuk.

Rayy : 1 pesan

"Ngapain si Ray? Tumben nge chat" -gumam iora ,kemudian menutup buku fisikanya.

Malah buka hp 😑 -author

Iora pun membuka chat dari Ray, dan membalasnya.

"Ngambil butuhnya doang ,dasar manusia tembok!"-gerutu iora sebal lalu menutup ponsel nya dan kembali belajar fisika

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ngambil butuhnya doang ,dasar manusia tembok!"-gerutu iora sebal lalu menutup ponsel nya dan kembali belajar fisika.

---------------------------------
Mentari pagi menembus sela sela jendela kamar.
Menyapa lelaki ini dengan hangat.

IORA Where stories live. Discover now