Seseorang dengan sebelah mata yg di perban mulai memasuki sebuah ruangan. Entah ruangan apa, yg pasti ruangan itu terasa dingin dengan tidak adanya pencahayan dari lampu atau apapun itu. Sinar rembulan lah yg hanya menjadi penerang ruangan itu.
"Selamat Malam Danzo-sama..." ucap seseorang yg berada di ruangan itu dengan topeng nya.
Orang yg di panggil Danzo tersebut hanya menatap orang bertopeng itu yg membungkuk memberi hormat padanya.
"Apakah Dia sudah ada disini?" tanya Danzo.
"Hai' Danzo-sama.. Dia telah diterima disini. Dan sekarang Dia mungkin mulai menjalankan tugasnya." ucap orang bertopeng.
Danzo menyeringai puas, "Bagus.. Pastikan Dia tidak membuat masalah di Istana Namikaze."
"Hai' Danzo-sama.."
"Hmm.. Kau boleh pergi."
Dan sedetik kemudian, orang bertopeng tersebut telah menghilang dari ruangan itu. Meninggalkan Danzo yg menyeringai menatap bulan yg sedang bersinar terang dari balik jendela.
"Sebentar lagi... Kau akan tamat Hyuga... Dan, Istana ini akan menjadi milikku.."
.
.
.
.
.
Hinata terbangun di pagi buta karena haus yg melanda lehernya sungguh tidak bisa di tahan.Entah kenapa, hawa yg menguar hari ini terasa tidak mengenakan.
Berjalan menuju dapur, Hinata menemukan sebuah teko di sebuah meja yg terletak tak jauh darinya.
Diambilnya teko itu dan tangan yg lainnya ia pakai untuk mengambil sebuah gelas.
"Fiuhh.. Akhirnya haus ku hilang.." ucap Hinata merasa lega.
Tanpa di sadari olehnya, seseorang mulai berjalan mendekati Hinata dari belakang. Sebuah benda yg berkilau terselip begitu apik di pinggangnya hingga sebuah suara mengangetkan orang yg ada di belakang Hinata itu.
"Apa yg kau inginkan?" tanya Hinata datar.
Orang itu hanya terdiam, tak mengatakan ataupun membalas perkataan Hinata.
Mereka pun bertahan di posisi itu selama beberapa saat hingga Hinata berbalik dan mendapati seseorang dengan jubah hitamnya dan tudung kepalanya.
"Mau membunuhku heh?" Hinata tersenyum mengejek.
"...."
"Butuh strategi yg amat halus untuk membunuhku, kau tahu.." Hinata berkata dengan santai ketika ia sedikit membuka kelemahannya.
"...."
Hinata perlahan mendekati orang berjubah itu, dan berhenti ketika berada tepat di samping orang itu.
"Aku tahu kau akan datang untuk melaksanakan tugasmu dari Danzo kan....."
Hinata sedikit menggantung kalimatnya untuk melihat reaksi dari orang itu, tapi sayangnya ia tidak melihat reaksi apapun meski hanya sebuah gerakan kecil.
"Dan aku tahu bahwa kau yg akan datang kesini...... Sai."
Kalimat terakhir yg di ucapkan Hinata berhasil membuat orang itu sedikit bergetar.
Hinata tersenyum, ia tahu dari Sasuke kemarin ketika mereka berada di taman. Tak di sangka, ternyata orang yg telah dia anggap sebagai Kakaknya akan tega membunuhnya.
Yah, dia dan Sai dulunya adalah teman dekat. Sai beserta kakaknya adalah teman yg Hinata kenal setelah Naruto dan juga Sasuke.
Mereka sudah di anggap sebagai kakak oleh Hinata, bahkan hingga saat ini. Sai dulunya hanyalah seorang anak kecil yg telah kehilangan kedua orangtuanya dan di besarkan di sebuah panti asuhan.
Mereka tak sengaja bertemu ketika Hinata kabur dari Istana Hyuga saat itu. Dan Hinata tak sengaja memasuki hutan dan tak ingat di mana jalan pulang.
Untunglah saat itu kakak Sai sedang berada di hutan yg sama untuk mencari sesuatu yg bisa di masak oleh ibu panti. Kakak Sai melihat Hinata yg kelihatan kebingungan di perempatan jalan.
Jadi begitulah, kakak Sai akhirnya mengantarkan kembali Hinata sampai di mana ia ingat jalan untuk pulang. Dan sejak saat itu, kakak Sai dan Hinata menjadi teman. Mereka sesekali akan bertemu di hutan untuk bermain bersama. Hinata bisa mengenal Sai ketika kakaknya mengajak Sai untuk bermain bersama mereka.
Sejak saat itu, mereka bertiga sering bermain bersama ketika Hinata sesekali kabur dari Istananya.
"Maaf, aku tidak bisa datang ketika pemakaman kakakmu Sai." Hinata menunduk.
Sai, hanya terdiam dengan bahu yg sedikit bergetar. Ternyata Hinata masih mengingatnya, setelah apa yg terjadi padanya selama ini.
"Hinata.." panggil Sai lirih.
Hinata tersenyum lembut, Sai di depannya ini tidak ada bedanya dengan Sai yg dulu ia kenal.
"Maaf kan aku, tapi aku harus menjalankan misinya." ucapan Sai yg terdengar lirih membuat Hinata menoleh kearahnya.
"Apakah Danzo yg menyuruhmu?" tanya Hinata.
"Benar, Danzo-sama yg menyuruhku untuk membunuhmu Hinata." ucap Sai dengan raut wajah penyesalan yg kentara.
Hinata terdiam sesaat, "Humm.. Aku mengerti.."
Sai menoleh dan mendapati Hinata yg menatapnya dengan senyuman yg sama ketika ia masih kecil dulu.
"Jalankan tugas mu.. Dan biarkan aku yg akan mengungkapkan dalang di balik semua ini." ucap Hinata tegas kemudian pergi meninggalkan Sai yg berdiri mematung di samping meja dapur.
"Maaf Hinata.. Mungkin aku memang di tugaskan untuk membunuhmu. Tapi, aku juga akan membantumu menangkap dalang di balik ini semua." ucap Sai lirih dengan penuh keyakinan. Ia tak akan membiarkan Danzo sampai membunuh Hinata dan mengambil alih kerajaan ini. Sampai kapan pun, Camkan itu!
.
.
.
.Hinata melangkah pelan menuju kamarnya kembali, ingatan tentang percakapannya dengan Sai membuat ia benar-benar yakin bahwa Danzo adalah dalang di balik ini semua. Dan bukan itu saja, jangan lupakan Akatsuki yg kini masih ingin mengambil siluman rubah di dalam tubuh Naruto.
Hinata menghela nafas lelah, masalah yg terjadi akhir-akhir ini sangat serius dan sedikit rumit untuk memecahkannya.
"Haaah..." menghela nafas lagi, Hinata benar-benar lelah...
Ketika ia melihat pintu kamarnya yg hanya berjarak beberapa langkah lagi tiba-tiba dia di kejutkan oleh seseorang yg menutup mata dan mulutnya.
Hinata meronta dengan kuat dengan harapan ia bisa lepas dari seseorang yg ia yakini adalah seorang pria di belakangnya ini.
"Hmmpttt... Hmptt.."
Ketakutan Hinata mulai mengambil alih, ia tak bisa berpikir jernih lagi sekarang. Yg ia pikirkan adalah bagaimana cara ia bisa lepas dari genggaman pria di belakangnya ini.
Setitik air mulai mengalir dari sudut mata Hinata.
'Siapa pun.. Tolong aku...'
TBC
Yow yow~
I'm back everyone..
Maaf nih ya.. Ceritanya pendek.. Kalian pasti ngerasa gitu kan.. 😏Nah, apakah dri kalian masih mau nunggu ini fic?
Dan, bagi silent rider.. Bertobatlah kalian.. Gue hnya minta vote doang vro.. Bukan minta uang atau apapun itu loh 😂
Kalian tau kan di mana tempat vote atau bintang kecil di sini..
👇
👇
👇

ВЫ ЧИТАЕТЕ
Hime-sama
Фанфик{Fin}~~~ Bad summary..... Hinata yang menanggung dendam karena kematian orang tuanya, berniat untuk membalaskan dendamnya kepada anggota yg sudah memusnahkan seluruh keluarga dan klannya hingga bertemu dengan seorang pemuda yg yang ternyata teman k...