Part 20

3.2K 143 5
                                    

Keesokan harinya, Aldi terbangun lebih awal. Hal itu dikarenakan ia merasakan suhu tubuh nya yang terasa sangat panas.

"Anjir, kok bisa gini sih?" gumam Aldi seraya mencoba untuk bangkit berdiri tetapi gagal karena badan nya terasa sangat lemas sekaligus kepala nya yang terasa pening.

"Kenapa lo, Di?" tanya Valdi seraya bangkit berdiri secara tiba-tiba.

Ya, sejak kemarin Valdi menginap di apartemen Aldi.

"Enggak tau nih. Tiba-tiba aja kepala gue pusing banget. Terus badan gue kerasa panes banget." jawab Aldi seraya membaringkan tubuhnya kembali.

Valdi lantas menyentuh dahi Aldi dengan telapak tangan nya. "Wah, badan lo panes banget."

"Mau gue kompres? Kotak obat dimana? Teh anget mau?" tanya Valdi.

Mendengar hal tersebut lantas membuat Aldi tertawa. "Lebai amat lo. Udah enggak usah. Lagian cuma gini doang."

"Gini doang gimana sih? Secara badan lo itu panes banget, Di. Udah ah, jangan bacot. Mending lo sekarang diem. Gue mau ambil kompres sama air dingin dulu." ujar Valdi seraya berjalan menuju lantai bawah.

Melihat hal tersebut, membuat Aldi seketika tersenyum. "Gitu ya rasanya di perhatiin sama sahabat. Kalo sama orang tua gimana sih rasanya?"

***

"Ren, Aldi sakit nih. Ijinin kita ya."

"Aldi? Sakit? Kok bisa? Biasanya kan dia anti banget sama sakit."

"Bacot lo. Ijinin aja kita."

"Yauda, gue ijinin."

"Makasi, bro. Lo emang baik banget."

"Eh, tunggu dulu deh."

"Apa lagi sih?"

"Aldi yang sakit kan? Terus kenapa lo minta ijin juga sih?"

Mendengar hal tersebut lantas membuat Valdi terkekeh.

"Ya gue kan jagain dia disini. Kali aja dia mau minta tolong ngapain gitu. Lagian nih ya, badan nya panes banget."

"Yaudah yaudah. Nanti pas pulang sekolah gue langsung kesana deh."

"Ok. Kita tunggu. Inget, ijinin kita berdua."

"Iya iya, bawel."

"Jangan lupa bawa makanan kalo mau kesini."

"IYAA!!"

Panggilan pun terputus. Valdi lantas mengelus kuping nya yang terasa sangat panas oleh teriakan dari Reno.

"Kenceng juga tuh suara. Untung aja nih kuping enggak tuli tiba-tiba." gumam Valdi seraya menaruh kembali ponsel nya.

Melihat Aldi yang tengah tertidur, membuat Valdi menjadi mati kebosanan sendiri.

"Yaelah, Aldi kuat banget tidur nya. Terus gue harus ngapain?" ujar Valdi seraya membaringkan tubuhnya di atas karpet.

"Aduh." rintih Valdi seraya bangkit untuk kembali duduk. Ia lantas mengelus kepala nya secara perlahan.

Melihat ponsel Aldi yang tidak sengaja ia tindih dengan kepala batu milik nya, membuat Valdi terdiam sejenak.

"Itu, hp nya Aldi kan?" gumam Valdi seraya mengambil nya.

Tiba-tiba, sebuah senyuman pun terbit.

"Di, gue kepo dikit ya. Enggak dosa kan?" gumam Valdi seraya bangkit berdiri dan memilih untuk duduk di sofa kamar Aldi, tidak lupa juga dengan membawa ponsel milik Aldi.

Valdi lantas membuka ponsel tersebut. Dan, seketika itu juga ia sangat terkejut dengan banyak nya notifikasi di berbagai aplikasi disana.

"Anjir, gini ya rasanya jadi most wanted, enak banget." gumam Valdi seraya membuka aplikasi instagram karena notifikasi terbanyak berada disana.

Saat membuka aplikasi tersebut, tiba-tiba ia mengernyitkan dahi.

"Kok instagram nya Aldi beda? Tunggu dulu deh. Kayaknya ada yang aneh disini." gumam Valdi seraya menutup aplikasi tersebut.

Dan benar saja, disana terdapat dua aplikasi instagram sekaligus.

"Oh, pantes aja. Nih anak ternyata punya dua akun toh?" gumam Valdi seraya membuka kembali aplikasi instagram tersebut.

Lebih tepatnya, aplikasi instagram palsu milik Aldi.

Valdi lantas mengecek direct message yang berada disana.

@swagmysize "Hey." 08.35 PM

@swagmysize "Kamu lagi apa?" 09.22 PM

@swagmysize "Mm, mungkin sibuk. Yauda nanti aku chat lagi ya. Semangat!!" 06.10 AM

Setelah membaca pesan tersebut, Valdi lantas mengernyitkan dahi. "Siapa nih? Kok perhatian banget sama Aldi?"

"Pokoknya pasti nih akun punya cewek." gumam nya kembali.

"Wih, username nya Aldi keren banget sih." gumam Valdi seraya melihat kembali pesan tersebut.

Seketika itu juga Valdi teringat akan sesuatu.

"Oh, pasti si Aldi berubah karena nih anak deh. Makanya belakangan ini dia makin asik sendiri sama hp nya." ujar Valdi seraya menutup aplikasi tersebut.

Ia lalu membuka aplikasi instagram asli milik Aldi.

"Duh, bingung deh gue. Kenapa sih dimana-mana banyak banget notifikasi nya?" gumam Valdi seraya melihat berbagai foto milik followers sekaligus following Aldi dalam recent update.

"Cantik-cantik juga ternyata followers nya." gumam Valdi lagi.

Ia lalu semakin meng-scroll down recent update tersebut.

Disana, terdapat foto Celin. Terlihat sangat cantik dengan balutan seragam putih abu disana.

"Gabut itu ketika orang yang kita chat tiba-tiba ngilang entah kemana." Valdi lantas membaca caption foto tersebut dengan sangat lantang.

"Wait deh, Celin upload fotonya jam 06.15 AM, berarti sejam yang lalu dong?" gumam Valdi.

Ia lalu membuka kembali aplikasi instagram palsu milik Aldi.

Valdi lantas memeriksa direct message itu kembali. Tidak sengaja ia melihat waktu pengiriman nya.

"06.10 AM ya. Terus sekarang pasti si @swagmysize lagi sekolah." gumam Valdi. Ia lalu menutup kembali aplikasi tersebut dan meletakkan ponsel Aldi di samping nya.

Tetapi, seketika itu juga ia membulatkan kedua matanya.

"Celin upload fotonya pake caption melow, jam 06.15 tadi. Nah, kalo akun @swagmysize itu nge-chat Aldi jam 06.10 tadi. Berarti 5 menit sebelum si Celin upload foto dong." ujar Valdi.

Terlihat Valdi yang tengah memikirkan sesuatu.

"Jadi, itu berarti..."

"ITU PASTI CELIN!!!!" teriak Valdi.

***

Hey Aldi [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang