12. MY ICE HUSBAND

1.3K 167 28
                                    

Happy reading

Baekhyun menggeleng pelan disela-sela senyuman simpulnya. Ia berdiri dibibir pintu seraya menyandarkan dirinya disana, memperhatikan gerak-gerik Eunji yang dengan telaten dan sabar merawat Chanyeol serta kekeras kepalaan Ahra yang terus duduk di atas perut ayahnya seraya memainkan jambang tipis dibagian rahang pria itu meski Eunji telah berulang kali melarangnya.

Eunji tak tahu bahwa, pasca masalah pencelupan kepala kedalam air yang dilakukannya tadi pagi berimbas besar pada Chanyeol. Ia menyesal, laki-laki itu jatuh sakit, mengeluh pusing, hidungnya meler, dan suhu tubuhnya meningkat. Andai saja ia tak berbuat demikian maka Chanyeol tak akan mengalami hal itu.

Eunji sedikit beralih. Ia mencondongkan dirinya kembali mengganti kain kompresan dikening Chanyeol membuat Baekhyun yang tak jauh dari mereka perlahan berbalik dan menutup pintu kamar itu pelan-pelan.

Dalam hatinya, ia bersyukur karena saat ini. Chanyeol telah menemukan wanita pengganti yang benar-benar cocok untuk mengisi hatinya yang sempat kosong. Selama ini, ia tahu betapa hancurnya Chanyeol saat wanita yang dicintainya, meninggalkannya begitu saja tanpa alasan yang jelas bahkan tak memikirkan buah hati mereka yang baru saja lahir.

Apakah akan mendapatkan kasih sayang yang lengkap hanya dengan Chanyeol seorang diri yang merawatnya? Dan bagaimana jika suatu saat nanti putri mereka, menanyakan keberadaan ibunya? Bertahun-tahun, Chanyeol hidup sendiri. Menutup pintu hatinya karena luka yang teramat dalam serta hidup dalam kecemasan.

Namun kini, luka-luka serta kecemasan itu perlahan memudar. Setidaknya, hanya itu yang bisa Baekhyun tangkap dan ia terus berdoa agar kebahagian keluarga kecil itu tak akan pernah menghilang lagi untuk selamanya.

"Oh, Chanyeol. Kau sudah sadar?" suara Eunji terdengar.

Baekhyun kembali tersenyum samar sebelum ia benar-benar melangkah pergi menjauhi kamar itu dengan hati lega.

"Papah, dah bangun? Pah---"

"ADUH" pekik Chanyeol. Ia mengusap pelan rahangnya saat Ahra tak sengaja mencabut jambang tipisnya.

Eunji tersenyum simpul melihatnya sedang Ahra, gadis kecil itu juga tersenyum samar lalu perlahan menurunkan dirinya dari perut sang ayah sebelum pria itu sadar dan dengan cepat menyembunyikan diri dibalik punggung Eunji dengan kepala sedikit menyembul, melihat reaksi ayahnya, takut-takut akan memarahi dirinya.

"Shhttt, Ahra. Berapa kali sudah papah katakan? Ini jambang bukan rambut barbie seperti mainanmu, jangan mencabutnya. Menyakitkan" keluh Chanyeol.

Tangan kanannya masih sibuk mengusap rahang tegasnya dan pelan, merubah posisinya menjadi duduk. Eunji melarangnya namun pria itu kekeh hingga tak ada lagi yang bisa Eunji lakukan selain membantunya.

"Terimakasih sayang" bisik Chanyeol tepat di telinga Eunji.

Gadis itu merona dan dengan cepat menundukan kepalanya, berusaha menghindari senyuman maut Chanyeol yang entah kenapa? Selalu membuatnya berdebar akhir-akhir ini.

"Kau tak pergi ke kampus?" ucap Chanyeol kemudian.

Eunji mengangkat kepalanya pelan dan menggeleng. "Aku mau merawatmu. Kau sakit karena kesalahanku, maaf" lirihnya.

Chanyeol tersenyum, bibirnya yang masih terlihat pucat pasi tak melunturkan ketampanannya walau sedikit. Ia melirik putrinya, Ahra yang masih terdiam melihatnya dengan tatapan polos.

"Tutup matamu sayang" bisik Chanyeol dengan gerakan bibir.

Eunji ikut menolehkan pandangannya. Ahra tersenyum riang lalu mengikuti arahan ayahnya dengan menutup matanya cepat menggunakan kedua tangan mungilnya.

MY ICE HUSBANDWhere stories live. Discover now