Once again (1)

5.1K 272 23
                                    

Hari ini hari Sabtu.
Hari libur Jinhwan setelah 5 hari bekerja sebagai guru di salah sekolah menengah pertama.
Hari santai Jinhwan bersama snack dan puluhan koleksi film barunya.
Iya, harusnya seperti itu. Harusnya. Tapi semua rencana gadis mungil itu gagal saat ponselnya bergetar dan menampilkan nama sang sahabat di layar.

Drrrt drrrt drrrt

Yoyo 😘 is calling....

"Yeoboseyo?"sapa Jinhwan.
"Jinani!!! Kau dimana?"

Jinhwan menjauhkan ponselnya dari telinga saat pekikan sang sahabat hampir menulikan telinganya.

"Ya! Song Yunhyeong! Jangan berteriak!"omel Jinhwan.
"Aih maaf, aku terlalu bersemangat. Jinani, ayo jalan-jalan. Aku bosan di rumah"ajak Yunhyeong.
"Tapi aku-"
"Tinggalkan snack dan film bodoh mu! Kau harus menemaniku! Ada yang ingin aku ceritakan~ Ayolah~"

Jinhwan menghela nafas, sahabatnya yang satu ini memang tipe pemaksa, ia akan terus mengganggu jika yang diinginkan belum terealisasi.

"Yasudah, iya. Memangnya kau mau kemana?"tanya Jinhwan, akhirnya luluh juga.
"Eumm aku ingin ke pusat perbelanjaan, antar aku ya. Kau akan terkejut jika tau apa yang aku beli nanti"
"Paling juga sepatu untuk kekasih bodohmu itu"olok Jinhwan lalu terkekeh.
"June tidak bodoh! Ihh!"
"Iya, iya, June tidak bodoh"

Tapi sangat bodoh - lanjut Jinhwan dalam hati lalu tertawa tanpa suara.

"Kau mau ku jemput atau kita bertemu disana?"tanya Yunhyeong.
"Aku saja yang menjemput mu ya? Bagaimana?"
"Sungguh? Aih baiknya. Yasudah cepat bersiap, aku memberimu waktu satu jam untuk bersiap"
"Tidak perlu. Aku sudah siap sekarang"
"Huh? Bagaimana bisa? Kau sudah rencana pergi denganku ya?"
"Tidak. Tadi aku berniat membeli snack lagi sebelum kau menelpon"
"Lalu sekarang kau pakai baju apa?"

Jinhwan berdecak kesal. Yunhyeong selalu saja seperti itu, menanyakan hal yang sama setiap Jinhwan akan keluar rumah. Katanya dia tidak mau Jinhwan salah kostum. Menyebalkan sekali kan? Jinhwan ini sudah besar! Sudah 25 tahun! Yah meskipun ukuran tubuhnya memang mini, tapi Jinhwan ini bukan anak kecil! Hahh, memikirkan nya saja membuat Jinhwan kesal sendiri.

"Aku pakai dress selutut warna putih, rambutku sudah ku ikat rapi, aku tinggal membawa tas kecil dan memakai flat shoes ku. Cocok kan? Puas?"cerocos Jinhwan dengan sedikit emosi.
"Aigoo, uri Jinani sudah bisa berpakaian dengan baik"
"Aish, hentikan. Aku tutup teleponnya, aku berangkat sekarang"
"Eumm arraseo. Hati-hati di jalan, Jinani ku. Saranghae"
"Eummm~ nado~"

Pipp

Komunikasi berakhir. Jinhwan segera meraih tas selempang kecilnya lalu keluar rumah setelah memakai flat shoes dengan warna senada dress nya. Gadis itu tidak sadar jika penampilan nya benar-benar cantik sekarang.
.
.
.
"Kenapa masuk kemari?"tanya Jinhwan saat Yunhyeong menggiring nya masuk ke dalam toko perlengkapan bayi.
"Aku ingin membeli sepatu bayi"
"Untuk siapa?"

Yunhyeong menatap Jinhwan dengan senyum sumringah nya sebelum membisikkan sesuatu pada gadis mungil itu.

"Aku hamil"
"Mwo?!!!"

Yunhyeong memukul lengan Jinhwan kesal karna sekarang mereka jadi sorotan para pengunjung toko itu. Dengan senyum kikuk mereka membungkuk meminta maaf lalu berjalan ke arah rak yang berisi sepatu bayi.

"Ya! Jelaskan padaku dulu! Bagaimana bisa kau hamil? Anak siapa itu? June?"cerocos Jinhwan.
"Tentu saja anak June! Memangnya siapa lagi?!"
"Ini gila. Benar-benar gila. Lalu bagaimana dengan paman dan bibi Song?"
"Aku tidak apa-apa. Tapi June yang terkena omelan sepanjang malam dari eomma dan appa"jelas Yunhyeong.

Binhwan - ikon 💗Where stories live. Discover now