39 ❄ Berubah

35 2 0
                                    

Doi pernah janji sama lo? Hei sadar!
Itu cuma ucapan yang sewaktu-waktu bisa berubah bukan UUD yang ditandatangi oleh pemerintah.

-Caramella San

_______________________________

Mella Pov

Malam yang seharusnya jadi penghempas segala lelah, malah gue habiskan untuk berkeluh kesah, ditemani dengan secangkir kopi dan uapnya yang membentuk kepulan asap.

Gue ngerasa Chan berubah, walaupun bukan yang pertama kalinya tapi tetep aja perubahannya bikin gue sedih.

Mulai dari kabar, ga ada satupun Chat yang masuk. Gue udah coba telpon dan chat dia beberapa eh bukan cuma beberapa tapi berkali-kali, hasilnya? gaada respon.

Dia juga udah ga pernah jemput gue sekolah, jadi ga pernah bareng lagi. Kalo yang ini it's okay dia bukan ojek pribadi.

Di sekolah, saat gue coba menghampiri ke kelasnya, dia keluar kelas melintasi gue tanpa nyapa, sekedar noleh aja ngga.

1 2 minggu rutinitas gue lakuin kaya yang diatas, minggu ke 3 gue mulai nyerah buat ngelakuin itu semua

Karna gue bukan pengemis.

Skip

Gue berpaspasan sama Chan saat memasuki gerbang sekolah, gue nahan tangannya

"Chan, bisa ikut gue bentar?" -gue

Kita berhenti dibelakang sekolah,

"Gue ada salah sama lo?" -gue

Dia menggeleng

"Terus kenapa lo gini?" -gue

"Gini gimana?" -chan

"Lo kaya awan, tinggi dan susah buat gue gapai padahal lo pacar gue sendiri" -gue

"Maaf" -chan

"Gue butuh kejelasan Chan, bukan kata maaf" -gue

"Chan jawab" -gue

"Gue bingung" -chan

Terus Chan melirik jam di tangannya

"Bentar lagi bel masuk" -chan

"Chan jawab" -gue

"Gue duluan ya" -chan

Ga bisa

Ga bisa lagi

Gabisa bgsd

Bisa apa gue skrg

Dia pergi gitu aja ninggalin gue, tanpa ada embel-embel

Gue bodoh

Ga seharusnya gue terima dia lagi, itu sama aja artinya gue mengizinkan kekecewaan datang lagi bukan?

Di kelas

"Bon" -gue

"Hm?" -babon

REGRETWhere stories live. Discover now