42 ❄ Come back

62 2 0
                                    

Bahagia.. tolong jangan cepat berlalu, aku suka kedatanganmu yang membuat semuanya terlihat indah dan berharga.

-Shelin Calista

___________________________

Awtor Pov

6 years laters...

Mella telah menjadi dokter muda yang direkrut oleh rumah sakit ternama di Jakarta. Setelah melalukan uji praktek, uji laboratorium, dan uji kemampuan, dia dinyatakan sebagai dokter multitalent yang dapat menangani macam2 penyakit.

Shelin juga jadi dokter, tapi kalo dia tuh jadi dokter kecantikan ternama di Jakarta pula, tak jauh dari letak rumah sakit tempat Mella bekerja. Dia juga kerja sama dengan beberapa pihak rumah sakit diluar kota.

Bagas juga jadi dokter, dokter ahli bedah di luar negeri, tepatnya di Swiss kadang juga di Inggris, tergantung mood.

Mereka bertiga mengabdi pada profesi sejak 2 tahun lalu, beberapa trophy penghargaan mereka dapatkan dari rekor muri.

Bayangin deh mereka uncang2 kaki aja duit ngalir ke ATM nya, euumm kehidupan idaman.

Lupakan sejenak tentang profil mereka diatas.

Fokus ke Mella dulu yaq heuheu

Mella memarkirkan motornya diparkiran sebuah rumah sakit bernama RS. Health Care yang tak lain dan tak bukan adalah tempatnya bekerja sebagai Dokter yang jabatannya paling tinggi, Dokter Ahli.

Dia segera memasuki ruang kerjanya untuk memakai almamater putih rada panjang khas kedokteran.

Setelah selesai, Mella keluar dari ruang khususnya. Seorang perawat menghampirinya

"Permisi Dokter Mella, ada pasien yang menunggu anda untuk memeriksa keadaannya dengan segera. Pasien menunggu anda di ruang periksa No.9"
-perawat

"Baik, terima kasih" -mella

Mella melangkah menuju ruang yang dimaksud perawat tadi, langkahnya tersorot oleh mata para keluarga pasien yang sedang berlalu lalang di lorong jalan, mengagumi paras wajahnya yang cantik dan anggun.

R. Periksa No.9

Mella membuka knop pintu, membuat orang yang ada didalam ruang itu menoleh

Mella menegang ditempatnya berdiri, memandang lurus ke arah lelaki ber jas kasual didepannya, jantungnya berdegup kencang, tangan yang menggenggam sepasang sarung tangan pun sampai menjatuhkan benda itu karna terlepas dari genggaman.

Sedangkan lelaki disebrangnya berlari ke arahnya lalu memeluknya, erat, erat sekali.

Mella tetap mematung saat lelaki itu merengkuh kuat bahunya.

Orang yang dia rindukan selama ini,
Pelukan yang ada dikhayalannya skrg jadi nyata,
Menjerat tubunya kuat, seakan tak membiarkan perpisahan menarik salah satu dari mereka.

"Mellon..." -kelvin

@$;@!#-+($!#+@!@ -mella

REGRETWhere stories live. Discover now