43 ❄ Wedding

99 3 0
                                    

Terimakasih Jarak, kau adalah guru.
Memberiku waktu untuk mempersiapkan diri, lalu mempertemukanku dengan Dia untuk kubahagiakan.

-Kelvin Chan

_____________________________

Banyak mobil parkir di lapang parkir suatu gedung mewah bercat warna putih terhias oleh lampu kelap kelip dan berbagai dekorasi seperti patung wanita dan pria yang sedang berdansa, kain berwarna merah maroon kombinasi warna navy, papan bunga dengan berbagai ucapan serta harapan, dan pernak pernik lainnya yang mendukung suasana meriah didalam gedung itu.

Macam-macam jenis makanan juga tersaji dimeja.

Setiap orang yang memasuki gedung itu tersenyum sumringah menyalami pengantin pria dan wanita.

Ya, acara yang digelar digedung itu ialah acara Pesta Pernikahan Kelvin dan Mella.

Dibalut gaun pernikahan berwarna merah maroon dan rambut di cepol namun menyisakan sedikit rambut curly dibagian samping telinga dihiasi dengan mahkota , Mella berdiri mantap di kursi pelaminan yang dihiasi balon balon dikedua sisinya, bersama Kelvin yang mengenakan jas kasual warna hitam.

Mereka saling menautkan senyum masing2.

Seluruh tamu undangan yang dominan adalah teman SMA dan rekan kerja Mella & Kelvin memadati ruangan.

"Hai.. selamat ya, semoga bahagia kedepannya. Sorry nih gue udah duluan dan ga ngundang kalian he he" -bintang

Bintang menyalami Mella dan Kelvin, begitupun dengan Vita dan seorang anak yang digendongnya. Dia datang bersama Vita dan jagoan kecil nya yang berusia 2 tahun.

"Makasi, Aamiin. Ah kalah telak, bahkan lo udah ada jagoan nih ha ha ha" -kelvin

Seperti gaada peristiwa yang pernah terjadi diantara Kelvin dan Bintang, mereka saling sapa akrab tanpa ada yang membahas masa lalu.

"Aaaa lucu banget dedenya tembem eumm gemessss. Nama kamu siapa?" -mella

"Ayo jawab sayang, siapa namanya hayoo"
-vita

"Devan, aunty" -baby devan

"Waaah nama yang keren hi hi" -mella

Mella mengelus lembut pipi Devan.

"Ga lama lagi juga kalian punya, bahkan bisa lebih dari satu kan? ha ha ha" -bintang

"Wah udah pasti itu, gue mau bikin 11 biar gedenya bisa bikin tim sepakbola" -kelvin

"Rencana mah gampang, yang penting jago goyang ya ga?" -bintang

"Kalo urusan kepriaan dibahas nanti aja deh, kita yang cewe kan bingung mau ngomong apa" -mella

"Nah bener tuh, kalian jgn pada omes dulu ga tepat momentnya ha ha" -vita

"Yaaaaah" -kelvin, bintang

Mereka ber4 terkekeh, Devan juga ikut ketawa padahal ga ngerti cuma karna denger bundanya ketawa dia jadi ikut-ikutan deh.

REGRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang