Three

941 148 23
                                    

Jadilah pembaca yang baik, harap hargai kerja keras penulis.
.
.
.
.
( author side )

Lucas tidak henti-hentinya tertawa melihat seseorang dihadapannya yang terlihat menahan kesal! Oh ayolah, bagaimana ia tidak kesal, setelah diomeli pria mungil itu sekarang ia harus mendengarkan tawa sahabatnya yang menyebalkan ini. Mark menghelas nafasnya.

"Seorang Mark Lee.. Diomeli oleh bocah HAHAHAHAHA!!!" Lucas tidak mampu menahan tawanya.

Flashback

"Pokoknya kau harus minta maaf! Kau tau, malam itu aku yang membantu paman Choi membersihkan sampah-sampah yang berserakan. Bayangkan selarut itu!!" Renjun terus berbicara, tanpa henti. Membuat si lawan bicara menatapnya tak percaya.

Bagaimana bisa si mungil ini marah-marah, padahal kesan awal yang Mark lihat distand dia itu ramah dan menggemaskan?

"Baiklah aku minta maaf okay? Berapa uang yang kau minta?" Mark akhirnya angkat bicara.

"Hah lagi pula kenapa hyung malah kabur kemarin! Mana seenaknya masuk ke rumah orang seperti pencuri!" Renjun tak menghiraukan permintaan maaf si tampan.

Mark memutar matanya malas, "Kau bilang aku harus minta maaf tapi kenapa kau masih memarahiku??".

"Eh hyung ini! Harusnya aku yang marah-marah! Kenapa malah kau! Dan aku tidak butuh uang mu!" emosi Renjun kembali terpancing, Ia melipat kedua tangannya di dada.

Oh ya Tuhan! Kuping Mark sudah panas dari tadi hanya mendengar omelan si mungil. Sedangkan Lucas disampingnya, hanya menahan tawa dari tadi bukannya membantu dia lepas dari kucing garang ini.

Menarik nafas sejenak, "Baiklah, Hey aku minta maaf. Sungguh aku tidak sengaja saat itu, okay? Maaf ya? Aku benar-benar sedang buru-buru. Maaf oke?"

Ini sejarah! Seorang Mark Lee memohon untuk dimaafkan. Oh sial, Lucas punya lelucon baru sekarang.

Renjun terlihat sedang menimbang kalimat yang akan ia lontarkan. Ia memiringkan kepalanya. Menggemaskan. Entah batin siapa yang berbicara.

"Aku akan memaafkanmu, tapi kau tidak boleh seperti itu lagi ya Hyung! Lucas Ge! Kau harus mengawasi temanmu ini agar sikapnya lebih baik, ya!" kali ini pandangan Renjun beralih pada Lucas.

Lucas hanya tersenyum dan mengganggukkan kepalanya dihadapan Renjun. Sedangkan bagi Mark, itu adalah senyum paling menyebalkan. Lihat saja, wajahnya itu seperti meledek Mark.

"Renjun..?" seseorang memanggil Renjun dari balik tubuhnya.

Renjun menoleh, "Oh Jaemin, sebentar ya,"
ia kembali menatap kedua lelaki dewasa dihadapannya. "Baiklah, ini sudah selesai. Aku harus pergi, dan Lucas Ge, Winwin Ge mengundangmu untuk makan malam sabtu ini dan aku harap kau bisa datang. Sekarang aku permisi.." Renjun melambaikan tangannya pada Lucas, dan menghampiri Jaemin.

Fashback off

"Tutup mulutmu sialan!" Mark merasa jengah.

Lucas mati-matian menahan tawanya, "Baiklah maaf, Tapi tadi itu kenapa kau tidak memarahinya saja? Bukankah soal marah-memarahi kau itu ahlinya?"

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Oct 08, 2018 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

YoungBlood // HIATUSOnde histórias criam vida. Descubra agora