1.

155K 2.4K 12
                                    

Gaisseu, meskipun cerita ini syudah END dan mulai dipublish lagi dengan versi revisiannya alias semoga aja uda ngga ada typo-typo yang berserakan di mana-mana. Selain itu, akan ada adegan-adegan yang akan kutambahi alias DANSKY New Version.

Diharap juga untuk teman-temanqu semua tetap tertib yaaa

VOTE DAN KOMEN TETEP MASIH DITUNGGU AUTHOR NGARET BIN PHP INI😚😚

Aku tau, klen ini anak baik-baik, rajin menabung, rajin vote + komen, dan tyda sombong🤗

Jadi, biar hatiqu senang klen bikin cerita ini tetep rame ngga garing, kriuk-kriuk dengan vote + komen🤣OK! Dan aku akan publish cerita ini, semoga aja sampe part Ending🙄


HAPPY READING

Suara pertama kali menyambut pendengaran Skyla adalah suara musik yang berdentum begitu keras. Lampu berwarna-warni menghiasi ruangan. Aroma alkohol, rokok dan keringat menjadi satu. Di lantai dansa, begitu banyak orang-orang yang meliuk-liukkan tubuhnya.

Pakaian seksi yang serba minim membuat para wanita-wanita yang berada di sini termasuk dirinya terlihat begitu menggoda. Apalagi gaun berwarna merah yang sangat ketat memperlihatkan belahan dada dan bentuk lekuk tubuhnya begitu pas dan indah di tubuh Skyla. Rambutnya yang tergerai, wajahnya yang terpoles make-up ditambah bibir merahnya yang menggoda membuat beberapa kaum adam ingin mencicipinya.

Skyla datang bersama ketiga sahabatnya dan mereka sudah pergi entah ke mana. Skyla yang tidak merasa asing karena beberapa kali ke tempat ini membuatnya merasa tidak kesusahan mencari di mana letak meja bar.

"Wah, sepertinya malam ini aku kedatangan tamu spesial!" Suara seorang lelaki membuat Skyla tersenyum hangat.

"Hai Jus, bagaimana kabarmu?" tanya Skyla yang sudah menempatkan dirinya di kursi. Tangan kanannya menopang dagu menatap pria di depannya. Dia Justin, si pelayan di club ini.

Lelaki itu sudah cukup baik mengenal Skyla, ditambah keramahan gadis itu membuat mereka sudah seperti teman dekat. Perawakannya yang begitu gagah, wajahnya yang cukup tampan membuat tak sedikit wanita menyukai laki-laki itu.

"Aku baik, Sky. Lebih baik dari yang kau lihat. Bagaimana denganmu?"

"Kau bisa melihatku sekarang, Jus. Aku sangat baik.''

Justin menaikkan sebelah alisnya. "Tapi kau tidak baik seperti yang dilihat, Sky.''

Skyla terkekeh. "Kau selalu bisa menebak, Jus."

"Aku sangat lelah. Jadwal pemotretan yang terlalu padat membuatku pusing, lalu jadwal kuliah membuatku benar-benar menguras waktu." Lanjutnya.

"Sabar Sky, itu konsekuensinya kau menjadi model sekaligus mahasiswi di waktu yang bersamaan," balas Justin sembari terkekeh pelan.

"Ya, kau benar juga Jus." Skyla mengangguk menyetujui kalimat Justin.

"Kau ingin segelas vodka, Sky?" tawar Justin.

Skyla mengangguk. "Boleh, mungkin dengan segelas vodka bisa membuatku merasa lebih baik."

"Segelas saja tidak cukup, Sky. Setidaknya dengan beberapa gelas, kau akan merasa lebih baik," balas Justin memberikan segelas vodka.

"Apa kau berencana membuatku mabuk, Jus?" Skyla melotot ke arah Justin membuat laki-laki itu tertawa. "Tidak, Sky. Aku hanya memberimu usul."

Skyla langsung meminum satu tegukan hingga tidak tersisa. "Mau lagi?" ujar Justin menawarkan, ia mengangkat sebelah alisnya.

"Tuangkan saja." Justin mengangguk, lalu menuangkan vodka ke gelas yang disodorkan gadis itu.

"Di mana Angela, Sky?" tanya Justin memecah keheningan.

Siapa sangka, lelaki muda yang menjadi pelayan club sejak beberapa bulan ini menyimpan perasaan pada salah satu sahabat Skyla. Entahlah apa yang disukai dan dikagumi Justin dari sosok Angela. Padahal gadis itu tidak ada anggunnya sama sekali dan sangat bar-bar.

"Kau menyukai wanita bar-bar itu?" tanya Skyla tertawa.

"Kau menyebutnya bar-bar, Sky," ujar Justin menggerutu.

Kali ini, Skyla tertawa lebih kencang membuat aura kecantikannya bertambah, sejenak membuat Justin terpesona. "Tidak terima, eh?"

Justin diam.

"Kenapa diam?" Suara Skyla membuatnya buyar dari lamunan. Justin hanya terpesona, tapi hatinya masih terikat dengan gadis bar-bar itu.

"A-aku hanya memikirkan apakah Angela sudah memiliki pacar," ujarnya berdalih dengan cepat.

Skyla mengetuk dagunya berpikir. "Punya tidak ya?" gumamnya.

"Sepertinya tidak. Ah, aku bingung dia memiliki pacar atau tidak karena setiap hari dia selalu membawa pria yang berbeda,'' jawab Skyla dengan ringan. "Sebaiknya kau jangan menaruh hati padanya, kau terlalu baik untuknya." Lanjut Skyla tertawa.

"Aku bukannya mengadu domba antara sahabatku dan kau. Hanya saja, aku lebih mengetahui sifat Angela. Kau terlalu baik untuknya dan aku memberi tahukan padamu, tapi kau yang suka padanya, jadi terserah. " Skyla terkekeh di akhir kalimat.

Justin tidak menjawab memilih diam, tapi gadis itu benar-benar telah mencuri hatinya.

"Sky, tapi apakah menurutmu Angela cocok untukku?" tanya Justin.

Skyla menatap lekat Justin lalu menggeleng. "Tidak."

Jawaban Skyla membuat Justin menghela napasnya kecewa. "Tapi jika dengan Angela kau akan bahagia perjuangkan dia. Mungkin jika denganmu, wanita bar-bar itu akan berubah." Seketika Justin tersenyum cerah, secara tidak langsung Skyla memberinya semangat untuk mendapatkan sahabat wanita itu, Angela.

"Siapa wanita bar-bar yang kau sebut, Sky?" Suara seorang gadis tepat di telinga Skyla membuat bulu kuduknya meremang. Bahunya dirangkul oleh Angela.

Skyla menoleh ke arah samping, lalu menyengir. "Hehe, aku juga tidak tau siapa wanita yang baru saja kusebut bar-bar."

Angela mengangguk seakan paham. "Siapa wanita yang disebut bar-bar oleh Skyla, Jus?"

Justin meneguk ludahnya, Angela bahkan terlihat menyeramkan meskipun gadis itu sedang berakting. "Aku juga tidak tau.''

Seketika suasana menegang bagi Skyla dan Justin berubah, membuat mereka menatap Angela heran.

"Kenapa kalian begitu tegang! Aku hanya berakting, lagi pula aku tau yang kau sebut bar-bar karena itu adalah aku." Angela masih terbahak melihat tingkah Skyla dan Justin yang menurutnya konyol.

Angela mengibaskan rambut pirangnya. "Ayo Sky, kita ke lantai dansa!" ujar Angela kepada Skyla. Mengajak sahabatnya itu yang masih menatapnya cengo.

"Sky!" teriak Angela membuat Skyla terlonjak kaget.

"Ish, kau membuatku kaget, Njel!'' gumam Skyla memegang dadanya.

Skyla langsung menatap kearah Justin. "Jus aku akan kembali nanti, bye!"

Sedangkan Angela menarik Skyla dan menoleh sebentar ke belakang mengedipkan sebelah matanya pada Justin. "Bye, Jus!" ujar Angela yang juga mengenal Justin sejak beberapa hari yang lalu.

05 Mei 2018

Two of Us [New Version]Where stories live. Discover now