3.

75.5K 1.6K 13
                                    

"Ish, gadis yang malas." Decakan itu berasal dari wanita paruh baya yang masih terlihat begitu cantik.

Angelica-mama Skyla. Wanita itu berjalan menghampiri anak gadisnya yang masih tertidur pulas di atas kasur begitu nyenyak.

Tangannya mengusap pipi Skyla sayang, menepuk-nepuknya lembut. "Sayang, bangun."

Skyla menggeliat merasakan tepukan di pipinya.

Lalu gadis itu memejamkan matanya lagi, memeluk guling kesayangannya erat. Angelica menghela napas, berdiri memilih untuk menyibak gorden.

Sinar matahari yang memasuki kamar melalui jendela membuat Skyla merasakan hangat yang menerpa wajahnya. Matanya sedikit terbuka menyesuaikan sinar matahari yang menyilaukan.

"Apa kau tidak ada jadwal kuliah, sayang?" Suara lembut Angelica memasuki indra pendengarannya.

Gadis itu segera membuka matanya, mendudukkan tubuhnya dan bersandar pada kepala ranjang. "Jam berapa sekarang, Ma?"

"Jam delapan pagi, sayang."

Skyla yang sedang merenggangkan tubuhnya terlonjak kaget mendengar jawaban mamanya. "Astaga! Aku hanya memiliki waktu satu jam untuk bersiap atau aku akan terlambat!" serunya berteriak.

"Bisakah kau tidak berteriak, sayang! Cepatlah bersiap. Mama tunggu di bawah," ujar Angelica lalu keluar kamar.

Skyla langsung turun dari kasur dan masuk ke kamar mandi membersihkan diri. Dengan secepat kilat Skyla menyelesaikan mandi, memilih baju asal-asalan.

Ia segera menyisir rambutnya, mengikatnya menjadi ekor kuda. Mengambil flat shoes dan memakainya.

"Skyla, lihat langkahmu. Jangan tergesa!" suara Angelica mengintruksinya. Membuat Skyla melangkahkan kakinya menuruni tangga berhati-hati.

"Ma aku akan berangkat," ujar Skyla.

"Apa kau tak sarapan dulu sayang?" tanya Angelica.

Skyka menggeleng. ''Tidak."

Angelica mengangguk paham. "Hati-hati kalau begitu."

Skyla mencium kedua pipi mamanya secara bergantian, lalu mengacungkan jempolnya. "Pasti Ma."

🌼

"Aku pikir kau tidak berangkat Sky," suara salah satu sahabatnya terdengar ketika ia memasuki kelas.

Skyla mengedikkan bahunya. ''Aku terlambat bangun karena pulang dari club dan itu menyita waktu tidurku."

"Skyla yang malang," ejek Laura membuat Skyla mendengus kesal.

"Ah, ya Sky! Kenapa tadi malam kau pulang duluan tanpa memberi tau kami?" tanya Angela menatapnya kesal.

Pertanyaan Angela membuatnya mengingat kejadian tadi malam. Entah kenapa matanya memanas, tapi segera ditahannya. Skyla mendengus kesal. "Kalian tau aku hampir diperkosa!" ceritanya mendramatisir.

"Lelaki brengsek itu menciumku tanpa permisi, dan dia mengambil ciuman pertamaku!" geramnya berteriak.

Jessica dan Laura menatapnya prihatin sedangkan Angela menatapnya ingin tau. "Apakah pria itu tampan Sky? Jika iya, beruntunglah kau dicium oleh pria tampan."

Two of Us [New Version]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant