Chapter 11 : Ulang Tahun Mama Zhou

1.6K 123 63
                                    

Sorry karena lama banget baru bisa apdet. Gw udah baca semua komen, simpati & doa kalian. Sorry gak bisa bales satu2, but makasih buat semuanya. 

Sebenernya belum mood buat nulis tapi tangan udah gatel banget. Not sure bakalan gimana chapter ini, karena nulis di tengah suasana kayak gini. Silahkan di komen kalo ada yang "aneh" or anything. Happy reading, Fella's......

🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵    

Sudah 2 hari sejak Jingyu kembali ke Dandong, tapi tak ada video call sama sekali. Hanya wetchat yang mengabarkan kalau dia sudah sampai rumah orang tuanya dan meminta maaf karena dia belum bisa VC denganku, karena keadaan kakekknya bertambah parah.

Aku habiskan waktu dengan membuat lagu - lagu. Andai aku punya rejeki, aku ingin memasukkan lagu - lagu buatanku dalam album milikku. Tapi bila keberuntungan tak berpihak padaku, lagu - lagunya akan ku berikan pada bandku.

Sebelum tidur aku sempatkan merokok sebatang di teras rumahku dan tiba - tiba ada wetchat dari Jingyu, menanyakan apakah aku sudah tidur dan langsung ku balas 'belum'. Bukannya membalas wetchatku, dia malah langsung melakukan VC denganku.

"XU WEIZHOU!!!!! INI SUDAH JAM BERAPA? KENAPA KAU MASIH MEROKOK SAJA!!!", 'sapanya' sesaat setelah VC kami tersambung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"XU WEIZHOU!!!!! INI SUDAH JAM BERAPA? KENAPA KAU MASIH MEROKOK SAJA!!!", 'sapanya' sesaat setelah VC kami tersambung.

Refleks, aku langsung membuang dan menginjak rokok yang baru ku hisap beberapa kali. Ah, bodohnya aku, kenapa harus merokok saat di depannya, padahal aku tahu dia sangat benci kebiasaanku merokok.

"Kau bilang mimpimu adalah menjadi seorang penyanyi terkenal. Bagaimana bisa kalau kau keburu mati karena rokok sialan itu", katanya suatu hari.
"Kau juga dulu perokok, Yu", balasku saat itu.
"Kata kuncinya 'DULU', dan sekarang aku sudah berhenti kan???".
Dan aku terdiam karena apa yang dia katakan adalah benar adanya.

"Sudahlah, aku tak mau memarahimu soal rokok sekarang. Simpan saat kita bertemu nanti", ucapnya.

Aku hanya merengut. Jingyu pasti akan melanjutkan omelannya nanti.

"Zhou, maaf aku baru bisa VC denganmu malam ini. Saat aku sampai, ternyata kakekku sudah di ICU. Aku langsung sibuk mengurus semuanya. Karena ayahku harus tetap bekerja demi membayar biaya rumah sakit. Sedangkan Ibuku sibuk menenangkan nenek dan merawat Kakek. Maaf ya...".

"Kenapa harus minta maaf?? Aku mengerti. Kalau aku di posisimu, aku pasti akan melakukan hal yang sama, Yu. Lalu bagaimana keadaan kakekmu sekarang?".

"Sebentar.....".
Jingyu terlihat berjalan di sebuah koridor, lalu membuka satu pintu dan mengarahkan kamera pada seorang lelaki tua yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Kau Tercipta Untukku - Book 2 - COMPLETEDWhere stories live. Discover now