Part 2 - Kelahiran kembali ✅

19.7K 1.6K 55
                                    

Jauh di era kerajaan China pada tahun 477 pada masa Kerajaan Dinasti Qi yang di mana adalah penguasa hampir seluruh daerah China dengan berbagai raja tunduk dibawah kekuasaannya.

Dipimpin oleh raja ketiga, yaitu Kaisar Liu Xing yang menjadi raja terkuat dan tersadis pada kala itu. Bersanding dengan Permaisuri Feng Ying yang anggun serta lemah lembut membuat mereka terlihat sangat serasi.

Namun, itu hanya terlihat jika sda di luar daerah Kerajaan Dinasti Qi. Jika di dalam wilayah kerajaan, maka Permaisuri Feng Ying akan menjadi wanita paling prihatinkan.

Bagaimana tidak, semasa hidupnya. Setelah menikah dengan Kaisar Liu Xing, dirinya sama sekali tidak pernah di anggap ada. Kaisar Liu Xing lebih sering sibuk menghabiskan hari dan kasih sayangnya kepada Selir Dong Sheng.

Dan kini, hari ini kabar buruk lantas berhembus ke penjuru wilayah Dinasti Qi. Berita kematian Permaisuri Feng Ying yang disebabkan oleh racun sangat cepat terdengar hingga wilayah terpencil sekaligus.

Semua warga yang sangat menghormati Parmaisuri Feng Ying ikut berduka dan mengganti pakaian mereka dengan hanfu putih polos tanpa di minta. Sedangkan yang memang dasarnya tidak menyukai Permaisuri Feng Ying dengan terpaksa memakainya.

Maka, begitu juga dengan Kaisar Liu Xing dan Selir Dong Sheng yang baru saja memakainya setelah Ibu Suri datang dan memarahi mereka habis-habisan.

Dua hari berlalu sejak kabar kematian Permaisuri Feng Ying terdengar dan tepat hari ini akan di langsungkan upacara pemakanan dan peletakkan abu di kuil suci di dekat jurang yang ada di daerah selatan kerajaan dinasti Qi.

Setelah melakukan beragam ritual sebelum berangkat ke area pembakaran mayat. Rombongan para kerajaan serentak keluar yang dikawal oleh Kaisar Liu Xing sendiri.

Tidak jauh di belakangnya terdapat sebuah tandu di mana tubuh Permaisuri Feng Ying di letakkan di dalamnya, dibawa dengan penuh kehati-hatian dan berusaha agar tidak menciptakan banyak gerakan.

Para warga menunduk sedih saat rombongan kerajaan melewati desa dengan perlahan, tapi masih saja ada yang tersenyum senang lantaran wanita tercantik di negeri ini sudah pergi dan tidak akan kembali lagi.

Namun di sepanjang perjalan, tanpa ada yang tahu. Jantung Permaisuri Feng Ying kembali bertedak yang awalnya perlahan dan semakin lama semakin kencang.

Dada Permaisuri Feng Ying juga bergerak naik turun menandakan jika dirinya mulai kembali bernapas. Berikutnya, jari-jemari Permaisuri Feng Ying bergerak perlahan dan mata juga bergerak selisah sebelum akhirnya mengerjap untuk menyesuaikan cahaya yang begitu menusuk.

Hembusan napas kasar menyentak tubuh Permaisuri Feng Ying dan matanya terbuka sempurna. Tubuhnya duduk tegang dari yang sebelumnya disandarkan di dinding tandu.

Bunyi samar yang dihasilkan oleh perhiasan yang diagunakan membuat kesadaran Permaisuri Feng Ying kembali dan matanya menyusuri kesekeliling ruangan ersegi tersebut dengan dahi berkerut.

Ruangan ini asing, sangat sempit, dan juga gelap karena tidak adanya pencahayaan sama sekali di tempat dimana dia berada.

Tapi ruangan ini, memiliki ukuran yang sangat indah hingga tanpa sadar kedua tangannya terangkat mengudap ukiran tersebut tanpa memperdulikan jika ruangan tersebut bergerak-gerak meskipun samar.

Rebirth To Change The EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang