part 4 - Memikirkan dia✅

17.9K 1.3K 43
                                    

"Bagaimana keadaannya?" tanya Kaisar Liu Xing begitu tabib selesai memeriksa Permaisuri Feng Ying yang dia baringkan di atas ranjang.

"Hamba menjawab, Yang mulia Kaisar. Saat ini keadaan Yang mulia Permaisuri sudah baik-baik saja. Dan penyebab pingsannya Yang mulia Permaisuri dikarenakan kelelahan saja." Kaisar Liu Xing mengangguk mengerti.

"Kamu boleh pergi."

Tabib tersebut mengangguk patuh, kemudian membungkuk untuk memberi hormat sebelum akhirnya undur pamit. Selepas kepergian tabib, Kaisar Liu Xing duduk di pinggir ranjang. Tangannya terulur untuk mengusap lembut pipi Permaisuri Feng Ying. Cukup lama sampai akhirnya Kaisar Liu Xing memutuskan untuk meninggalkan kamar yang dimana terdapat Permaisuri Feng Ying di dalamnya.

***

Hari terus berganti dan tidak terasa sudah dua hari berlalu sejak kejadian pingsannya Permaisuri Feng Ying. Selama itu juga, Kaisar Liu Xing tidak pernah lagi menampakkan dirinya di depan Permaisuri Feng Ying begitu juga sebaliknya. Justru selama dua hari itu, Kaisar Liu Xing menghabiskan jam, menit, dan detik dengan kumpulan kertas ditemani oleh Selir kesayangan, Dong Sheng.

Namun anehnya otaknya itu selalu melayang ke Permaisuri Feng Ying, baik itu tentang keadaannya, sudah makan atau belum, atau apakah istirahat sudah cukup. Bahkan pernah semalam Kaisar Liu Xing diam-diam mendatangi paviliun Bulan saat tengah malam hanya untuk melihat keadaan Permaisuri Feng Ying.

Cukup aneh, memang. Lantaran selama hampir 5 lebih Kaisar Liu Xing menikah dengan Permaisuri Feng Ying, tidak pernah sekalipun terbesit sedikitpun tentang Permaisuri Feng Ying di pikirannya dan sekarang justru, Kaisar Liu Xing merasa khawatir? Benar-benar aneh.

Tiba-tiba terdengar suara alunan musik Liuqin yang begitu merdu dan menenangkan jiwa serta pikiran bagi siapa saja mendengarnya. Alunan musik yang entah siapa yang memainkannya itu terasa begitu menghayati hingga para pendengar merasa hanyut akan alunan itu.

Alunan musik itu juga sampai ke telinga Kaisar Liu Xing, membuat dia dengan suka rela menghentikan pekerjaannya dan beralih mendekati jendela kayu agar dapat lebih jelas mendengar dan menikmati alunan tersebut.

Mata Kaisar Liu Xing langsung membulat sempurna saat melihat siapa yang memainkan alunan musik merdu ini. Di sana, di taman yang menjadi pembatas paviliun Bulan dan Naga, tepatnya di sebuah ayunan yang terbuat dari akar pohon. Permaisuri Feng Ying sedang duduk dengan mata tertutup dan kedua tangan yang bergerak sangat lincah di atas alat musik Liuqin yang berada di pangkuannya.

Dan jujur Kaisar Liu Xing begitu terpanah dengan penampilan Permaisuri Feng Ying yang terkesan sangat sederhana. Yaitu hanfu berwarna orange yang menjutai hingga mengenai permukaan tanah. Rambut panjangnya, diikat dan hanya dihiasi oleh bunga berwarna ungu. Dan terakhir adalah hembusan angin yang menerpa tubuh mungil itu hingga hanfu dan rambutnya bergerak melambai-lambai.

Bahkan dirinya sampai tidak sadar jika para prajurit yang menjaga ruang kerjanya itu berteriak menyerukan kedatangan Selir Dong Sheng dengan lantang. Perlahan pintu besar berwarna emas dengan ukiran naga itu terbuka menampilkan Selir Dong Sheng yang bisa terbilang cantik dan seksi dengan hanfu yang membentuk jelas lekuk tubuhnya.

Masih dengan Kaisar Liu Xing yang tidak menyadari kedatangannya, Selir Dong Sheng memilih untuk melangkah dengan perlahan mungkin dan tidak menimbulkan suara saat akan mendekati Kaisar Liu Xing. Begitu berada tepat di belakang Kaisar Liu Xing, Selir Dong Sheng langsung memeluk tubuh kekar itu dari belakang hingga membuat Kaisar Liu Xing tersentak kaget.

Rebirth To Change The EmperorWhere stories live. Discover now