20. Kehilangan? (a)

8 1 0
                                    

Sudah hampir satu semester setelah terakhir aku ketemu Aksa, dia hilang entah kemana. Di sekolah aku tak pernah melihat dia, bahkan di rumah nya pun seperti tidak ada orang.

Aku pernah ingin mampir ke rumahnya, tapi selalu lupa dan sibuk dengan kegiatan ku sendiri.

Sekarang aku duduk di balkon kamar ku yang menghadap langsung ke kamarnya. Di sana seperti tak ada kehidupan.

"Ra... sebenarnya aku mau ngomong sesuatu sama sama kamu." Ucap Aksa sambil menarik ku agar kembali duduk di sofa. "Aku nggak tahu kenapa, semakin hari aku semakin takut." Aku semakin bingung dengan kata-katanya.

"Kamu ngomong apa sih sa, kok jadi aneh gini." Aksa terlihat tersenyum namun tak sampai kematanya, terlihat ke khawatiran di matanya.

"Aku..." Aka menghembuskan nafasnya berat. "Aku cuma mau bilang...makasih selama ini kamu sudah menemani aku." Aksa mengulurkan tangannya ke arah ku kemudian menggengam tangan ku.

Aku hanya bisa diam dan terus menatap kearah matanya, bingung dengan apa yang dia katakan. Aku ingin sekali bertanya 'kenapa?', namun itu hanya tertanam di kepala ku. Aku tak bisa berkata-kata.

"Aeera..." Suara dari orang yang ku teanl terdengar di pintu kamar ku. Aku pun bergegas menghampirinya.

"Iya ma, kenapa?" Tanya ku.

"Ini, mama mau pergi bentar."

"Emangnya mau kemana ma?"

"Mau beli kain, lagi bnyak pesanan, kamu jaga rumah ya." Mama berjalan menjauhi kamar ku, aku pun mengikutinya. "Kalo mau pergi, kunci nya taro di tempat biasa aja." Aku menjawabnya dengan anggukan.

"Ma." Seru ku. "Aeera mau tanya." Mama pun berbalik ke arah ku.

"Tanya apa?" Ucap mama bingung.

"Eh nggak jadi deh nanti aja."

"Ish...kamu ini kebiasaan, yaudah mama pergi ya." Aku pun mencium tangannya.

+++++

"Aeera."

Mendengar suara orng memanggil ku, aku pun mendongakkan kepala agar dapat melihatnya. "Kenapa Tar?"

"Aeera...gue lagi sedih, gue bingung, gue pusing, gue takut." Ucap Tari sesusah duduk di samping ku.

"Emangnya kenapa sih?" Tanya ku.

"Gue pengen cerita tapi gue nggak mau nanti bakal ribut." Tari menelungkupkan kepalanya di atas meja.

"Yaudah sih, cerita aja. Kita kan nggak tahu gimana nantinya." Aku melihat ke arah ponselku yang menyala. "Emangnya masalah apa sih Tar, jdi penasaran gue."

Aku membaca sebuah pesan masuk. "Eh nanti deh ceritanya, gue mau ke klup dulu ada tugas negara." Ucapku sambil nyengir.

"Ih...lo mah kebiasaan, saat gue mau cerita lo nya pasti alasan tugas negara. Sok sibuk banget sih." Kata tari merajuk.

"Hehe...nanti deh kita pulang bareng, sekalian jalan-jalan." Bujuk ku.

"Beneran ya, awas aja kalo php."

"Iya Tari ku... Dah ya gue pergi dulu." Aku pun beranjak menuju ruang klup sastra.

+++++

"Uh...akhirnya pulang juga?" Tari terlihat mengeliat di tempat duduk nya.

"Apaan lo, dari tadi juga tidur aja." Ketus Amita menanggapi Tari yang terlihat lelah. Padahal dari tadi dia cuma telungkup di atas meja. Tuntung guru yang mengajar tidak melihatnya.

"Ish, si bongsor mah sewot terus ke aku. Aku salah apasih ke kamu." Tari mendekati Amita dan menggandeng tangannya.

"Apaan sih, geli gue dengarnya. Jauh-jauh sana." Amita berusaha menjauhkan Tari. Aku hanya terkekeh sambil menggelang kepala melihat tingkah laku mereka.

Selepas perdebatan mereka, Tari pun menghampiri ku. "Ra, jadikan perginya?" Dia berdiri menunggu ku membereskan buku dan memasukkannya kedalam tas. "Awas lo php. Lo udah janji ya." Ucapnya saat aku hendak bersuara.

"Iya, iya, lo ngoceh terus si." Aku menggandeng tangannya, mengajaknya keluar kelas.

+++++
TBC

Kebiasaan ini mah telat terus.
Bilang nya pasti sibuk, padahal waktu ditanya sibuk apa.
jawab malah ngga tau.
Bilang aja MIE, kalo males.

Hehe sabar-sabar, biarkan kami bernafas sejenak.
Hai semua (siapa nih maksudnya, emang sudah terlihat yang baca 😅).
Maafkan MIE yang penuh salah dan khilaf (namanya juga manusia, ya ngga).
Kami beneran sibuk, iya sibuk (sibuk mikiri dia..) ngga" emang sibuk kok.
Banyak tugas-tugas.
Banyak kegiatan.
Dan otak jadi nge stuk.
Kami nggak nyari pembelaan kok, tapi emang itu lah kami.

Oh ya, bagian ini dibagi 2 ya, soalnya bakal panjang dan kelanjutannya bakal di up....
Nggak tahu kapan, yeiii 🎉
😅

Ditunggu yaa... Don't forget to follow, comment and vote this story
See you next time ⛄ & 🐋

In ClassWhere stories live. Discover now