01

999 86 40
                                    

Hello guys, welcome to my first teenfiction story, Hope you like and enjoy this story. Anyway don't forget to give your vote and comments!

Aku tak mudah mencintai tak mudah bilang cinta tapi mengapa kini dengamu aku jatuh cinta.

Devano Danendra-Menyimpan Rasa

Jam setelah upacara bendera di SMA Cendekia setiap hari senin merupakan waktu yang di tunggu-tunggu oleh seluruh siswa.

Karena pada waktu ini semua guru mengadakan rapat pembinaan bersama kepala sekolah. Waktu ini merupakan kesempatan emas yang hanya datang seminggu sekali untk siswa gunakan seenaknya asalkan tidak mengganggu rapat. Ada yang bergosip ria, bermain catur, mojok berpacaran, sampai menonton bokep ramai-ramai di dalam kelas, menongkrong di depan kelas dan juga pergi ke kantin intinya melakukan apapun sesuka mereka. Namun sebagian besar siswa memilih melepas rasa penatnya setelah berdiri cukup lama saat mengikuti upacara dengan menggerombol di sekitar koridor dekat lapangan untuk melihat siswa-siswa yang tengah di hukum berlari mengelilingi lapangan karena membolos pramuka yang menjadi ekstra kurikuler wajib.

Tapi bukan itu yang menjadi kisah dalam cerita ini.

Perkenalkan namanya Shintya Ayra, salah satu dari kalangan siswa-siswa artis di SMA Cendekia menjadi bagian dari siswa-siswa yang menggerombol di koridor kelas X itu bersama kedua temannya.

"Ternyata guys! Kak Dhavin itu keponakannya Bu Kepsek!" Fira salah satu dari teman Shintya mengangetkan temannya dengan gosip yang ia bawa hari ini. Dia memang sudah terkenal sebagai ratu gosip kalangan artis-artis Cendekia karena statusnya yang merupakan pacar dari mantan ketua osis tahun lalu ia juga lumayan dekat dengan para siswa-siswa hits jadi gadis itu memiliki banyak sumber gosip tentang artis-artis Cendekia.

"Yaelah! Kalau itu mah gue juga udah tau keleus." Rani-teman Shintya yang satunya menanggapi gosip yang di bicarakan oleh Fira dengan menonyor kepala Fira hingga Fira oleng.

"Pantes aja, ya! Dia dengan mudahnya masuk ke sini padahalkan dia baru aja naik kelas XII denger-denger juga rapornya masih mau di ambil dari sekolah lama." Fira tak membalas perbuatan Rani kini nada bicaranya berubah sok serius.

"Dia pindahan dari mana sih?" Tanya Rani, ia juga mendadak serius.

"Dari SMA Bakti, alasan kepindahannya ke sini juga masih misteri," Fira menimpali, "Nggak ada yang tahu bahkan Kak Derro atau Kak Reno yang merupakan temen SMP-nya dulu juga nggak tahu."

Shintya yang sedari tadi hanya menyimak ikut bersuara, "Dhavin-Dhavin itu siapa, sih?"

Sejenak Rani dan Fira diam memandang wajah satu sama lain. "Ya ampun Shiiiiiiinnnn! Demi apa lo nggak tahu sama Kak Dhavin yang gantengnya sebelas dua belas sama suami gue si Taehyung BTS itu?" Rani menepuk paha Shintya sebelum berbicara sehingga Shintya meringis merasakan kesakitan.

"Senyumnya Kak Dhavin itu beuuuhhh manis banget! Leleh dah tu hati anak perawan lihatnya!" Rani menatap Shintya jengah, Shintya memang sudah kelewatan jika tidak tahu tentang anak baru yang katanya 'cogans' itu.

"Biasa ae dong lu!" Fira membalas menonyor kepala Rani yang tadi tidak sempat ia balas. Rani pun oleng ke tubuh Shintya di sampingnya.

Namun seakan tidak menganggap perkataan Fira, Rani masih terfokus pada Shintya. "Serius lo belum tahu Kak Dhavin?"

Shintya menggeleng malas, "Kalau gue tahu gue nggak bakal nanya."

Fira tertawa mengejek Rani, "bego banget sih lo!"

"Bacot lu!" umpat Rani kepada Fira. "Nih Shin gue kasih tahu instagramnya!" Rani menyodorkan hapenya kepada Shintya. Shintya sedikit mendekat agar bisa melihat dengan jelas. Dan alangkah terkejutnya Shintya saat melihat foto yang ada pada instagram tersebut. Tangannya sampai bergetar saking tidak percaya dan terkejutnya.

Attendance [Selesai]Where stories live. Discover now