BAGIAN 8

133 13 0
                                    

         Mulut monster itu sangat dekat dengan wajahku, terbuka  lebar Membuatku melihat kerongkongan monster itu. Air liurnnya membasahi wajah ku.

       Dari  arah lain, terdengar lolongan  lagi. Mahluk lain datang. ia berwarna hitam seperti serigala, yg berbeda darinnya cuma ukuranya yg lebih besar. kemudian ia menerkam serigala aneh itu dengan gigi runcingnya. Monster itu menjerit dengan suara yg mengerikan. akhirnya Mereka terlibat perkelahian.

       Cakaran serigala hitam itu, membuat Monster yg hampir memakanku mundur beberapa meter dari tempatku. KemudianSerigala hitam dengan mata merah itu mengeliliingi tubuhku Dengan mata menatap siaga pada monster itu. Tak beberapa lama terdengar lolongan dari bukit belakang sekolah, membuat monster setinggi 3 meter itu pergi meninggalkan diriku.

     Kini tinggal aku dan serigala bermata merah. ku menyeret tubuhku mundur, aku merinding ketakutan. Aku sungguh tak tau apa motif di balik serigala itu menolongku. Beberapa saat Serigala bermat merah berubah menjadi sosok yg ku kenal, sosok yg ku hindari sedari tadi, malah menyelamatkan nyawaku. elvin, ia menampakkan wajah tampannya.

      Ku berjalan ke arahnya dengan tangan kananku memegangi luka ditangan kiriku. Entah mengapa aku  senang melihatnya tdk seperti sebelumnnya, akupun memeluknya. ku menangis dalam dekapannya, ia balas memelukku erat.

         Malam itu elvin mengantarku pulang ke rumah. Ia menggendongku kemudian kami memasukki halaman rumah. tangan kananku mengetok pintu rumah, yg kemudian di bukakkan oleh ibu dengan wajah histeris karena melihat tanganku yg terluka.

    sungguh hari yg aneh. Luka ditanganku di perban ibu dengan wolfy yg terus menatapku sedih.  elvin  berdiri di ujung kamar  menatapku tanpa berkedip.ku usap rambut wolfy lembut.

" aku tak apa, tak usah mengkhawatirkanku " ku tersenyum padanya. Ia tak membalas  senyumanku tetap terduduk lesu di atas ranjang di depanku.

" kirana ceritakan pada ibu apa yg sebenarnya terjadi?"

     Ku ceritakan semua detailnya pada ibu. Ia mendengarkanku dengan serius dengan elvin yg tertawa saat ku berkata aku menghindarinya melewati jalan pintas memutar karena risih. dan takut. Wolfy menggeram padanya tak terima ia menertawaiku. Ibu mengelus puncak kepalaku.

"Ibu sungguh khawatir padamu clar, mengpa monster itu mengejarmu. Jika kau pergi keluar rumah, ibu jadi tidak tenang"

" ibu tak usah khawatir, ada wolfy yg menemani clar. Bisakah ibu memperbolehkan wolfy bersekolah?" ucap wolfy dengan muka polosnya. ia menunjuk dirinya memohon untuk bersekolah dengan clara.

        ibu tertawa melihat tingkah lugu wolfy aku pun begitu. tapi tidak dengan elvin, ia menatap sinis pada wolfy.

"Wolfy, memang kau sudah dapat membaca dengan baik?" ibu mengelus rambut wolfy pelan.
L
" wolfy sudah di ajari clar "

Aku tertawa menatap wolfy, Elvin nampak tak senang.

"nak elvin, duduklah dulu. ibu akan membawakan minuman" ibu pergi dari kamar  ku menuju dapur.

namun elvin berjalan ke arah kami.

"Clar, aku ingin pamit. Hari sudah sangat malam"

"Hei, jangan bilang kau takut kegelapan?! " aku dan wolfy tertawa terpingkal pingkal.

"Aku tak sepengecut itu. sudahlah kau tak akan paham !"ia berjalan pergi meninggalkan aku dan wolfy.

" kau tau dia kenapa?" tanyaku pada wolfy. Ia hanya memandangku menatapku seakan ingin mengatakan sesuatu. Tapi kemudian ibu datang. Ia mencari cari batang hidung elvin.

"Clar, elvin mana?"

" ia sudah pulang bu, katanya karena sudah malam"

"Padahal ibu sudah membuatkannya minuman" wolfy mendekat ke arah ibu. Memandang cemilan yg ibu bawa kemudian  ia mengambilnya dan membawannya ke arahku.

"Clar, ini apa?"

Ia menunjuk sesuatu  yg ia bawa daro nampan ibu. Ibu mendekat kearah kami.

"Itu kue, dan yg ini namanya coklat panas" ibu menunjukkannya pada wolfy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Itu kue, dan yg ini namanya coklat panas" ibu menunjukkannya pada wolfy. Dengan sigap ia mengambilnya dan kepanasan saat meminum coklat di gelas itu. Aku tertawa melihat wolfy yg kepanasan lidahnya. Ia menjulurkannya dan mengipas lidahnya dengan tangannya. Ibu nampak khawatir dan segera mengambil air putih di dalam kulkas.Wolfy nampak terkejut dengan air dingin itu.

    Hari sudah larut, aku merbahkan tubuhku di atas ranjang, dengan selimut yg menutupi setengah tubuhku. Seseorang membuka pintu kamarku. Ketika ku dengar derap langkah. ku memejamkan mataku, dan   ku atur tubuhku ke arah kanan. Wolfy berjalan ke arah ranjangku dan duduk di sana. ia mengelus rambut panjangku. Kemudian ikut tertidur di sampingku. Ku berbalik melihat wajahnya yg sendu. Ku tertidur dengan menatapnya.

Thanks buat yg mau read cerita ini...
Saya mengucapkan terimakasih dan salam hangat😍😘😂
Lebay dikit ea..

Elvin berubah menjadi Serigala hitam

love two worldWhere stories live. Discover now