DLH#9

5.9K 471 8
                                    

"Tidak mau..."

"Soyeon... tidak mungkin kau tidak memakai sweaternya selama seharian."

"Selimut saja..."

"So---"

Cup!

"Cerewet, Dad," sela Soyeon setelah mencuri kecupan pada bibir Jimin. "Iya, kupakai."

Jimin mengerjap saat Soyeon langsung memakai sweaternya. "Tidak pakai..."

"Merepotkan, saat mandi nanti juga dilepas. Lebih baik, tidak perlu kupakai lagi."

Soyeon memekik saat Jimin menarik pinggangnya, membuat posisinya berubah menjadi berada dalam pangkuan Jimin. Padahal, gadis itu membelakangi Jimin. Pria itu memeluk erat Soyeon dari belakang, tak lupa dia juga menenggelamkan wajahnya pada bahu Soyeon.

"Sebentar. Sebentar saja."

Soyeon mendengus samar. Ujung bibirnya terangkat secara perlahan. Dia mengusap lengan Jimin yang tidak tertutupi sehelai kain. Mereka berdua terlarut dalam keheningan dan juga... kehangatan yang saling mereka berikan.

***

Tok! Tok!

Jimin keluar sambil memakai kaos polosnya. Dia berdecak karena jarak kamar ke pintu rumah cukup jauh. Lebih baik, Jimin berjalan dengan kecepatan sedang saja.

Tok... Tok! Tok! Tok! Tok!

"Astaga. Harga pintu sekarang mahal," gerutu Jimin sambil memutar kuncinya.

Ceklek...

Jimin mengerjap saat melihat Somi sambil menenteng tas. Bukan karena barangnya, tapi wajah masamnya. "Aku ketahuan."

Jimin membulatkan matanya. "Tapi, dima---"

Somi memekik saat tangannya ditarik ke belakang. Tatapannya menjadi tajam saat melihat pelaku yang menarik tangannya. "Oppa, bisakah kau tenang?"

"Bagaimana aku bisa tenang?! Kau lihat sendiri kantung mataku menggelap?!"

Jimin tersenyum datar. "Jung..."

Jungkook langsung menarik kerah belakang Jimin, membuat pria itu terseret ke dalam oleh pemuda yang memiliki tubuh yang lebih tinggi darinya.

"Jeon Jungkook! Apa yang kau lakukan padaku?!"

Jimin meringis saat punggungnya bertabrakan dengan punggung sofa. Rahangnya jatuh saat melihat Jungkook duduk bersila di bawahnya sambil menutup wajahnya.

"Hoi, Jung. Kau membuatku takut."

"Pikiranku kacau, Hyung..." Jungkook mengacak rambutnya dengan asal. "Terakhir, aku kehilangan kabar tentang Soyeon sekitar tiga bulan yang lalu."

"Jung, aku tidak bermaksud."

"Tidak. Aku tidak bisa menyalahkanmu, apalagi Soyeon." Jungkook mengusap wajahnya. "Lagipula, ini jalannya. Aku tidak berhak mengaturnya."

"Aku hanya khawatir. Seokjin Hyung bisa kalut jika tahu berapa kali Soyeon menghilang."

"Jung."

Daddy's Lil Harley [✔]Where stories live. Discover now