Back For You : 16

2.8K 429 21
                                    

Hampir Yerim berteriak histeris saat pintu kamar milik Sora terbuka dengan begitu kasarnya.Matanya membulat kaget,Tapi alasan utama yang membuatnya setengah tidak percaya bukan karena Jimin yang datang ke dalam kamar Sora dengan menendang pintu besar itu secara tidak manusiawi. Melainkan karena gadis cantik yang berada di atas bahu Jimin dengan kondisi luka lebam di sekujur tubuhnya.

Dia menatap Jimin yang kini melangkah santai ke dalam kamar Lalu menghempaskan tubuh gadis itu dengan kasar.Mulutnya setengah terbuka. Sungguh tidak punya rasa belas kasih!

''A-apa yang kau lakukan padanya?'' Yerim menyentuh pergelangan tangan Jimin dengan pelan mencoba memastikan.

Mata tajam itu lantas menatap gadis yang kini tengah menatapnya. Dia tersenyum miring membuat Yerim mengernyit heran.

''Aku tidak melakukan apapun padanya.Dia melukai dirinya sendiri.'' Jawab Jimin sekenanya.Lalu melangkah mendekati Sora dan mengabaikan Yerim yang kini tengah menatapnya tak percaya.

''Bersihkan semua lukanya.'' Perintah Jimin menatap Sora datar.

Sora mengangguk patuh---Wajahnya pun terlihat biasa seperti sudah sering melihat kejadian seperti ini. Lalu bergerak mendekati gadis tak berdaya itu dan menarik tubuhnya dengan hati-hati, takut akan menambah luka di tubuh rapuh itu.

Yerim menggeleng.Tidak.Ini Gila!Mana mungkin gadis itu benar-benar melukai tubuhnya sendiri. Yerim yakin betul,Pasti Jimin melakukan hal buruk pada gadis asing itu. Bahkan ujung bibir gadis itu masih mengeluarkan darah dan terlihat agak sobek.

''Kau melukainya.'' Ujar Yerim sembari menatap tajam Jimin yang kini tak begitu menanggapi ucapannya.

''Lebih baik kau beristirahat di kamar, Biarkan Sora merawatnya.Jika sudah selasai aku akan menyuruh Sora kembali menemanimu.'' Perintahnya.

Sejenak Yerim bungkam, mulutnya kaku.Banyak hal yang ingin dia sampaikan pada Jimin. Ingin membantah seperti hal yang dia lakukan pada Jungkook. Namun,dia diam tak mengatakan apapun dan memilih menuruti perintah itu dengan setengah hati.

Jimin melangkah maju mendahului Yerim.Dia menatap punggung yang lumayan besar itu dengan tatapan ragu.
Tapi,tak lama sampai tiba-tiba Jimin berhenti.Dia  menoleh dan menatapnya dengan tatapan tajam.  Alisnya mengerut bingung.

Terlihat jelas sekali Jimin ingin mengatakan sesuatu.Tapi pria itu justru mengalihkan pandangan matanya dan kembali melangkah.Membuat Yerim makin heran dengan tingkah aneh pria itu.

Menelan selivanya dengan gugup.
''Jimin Oppa.'' Panggilnya.

Langkah kaki Jimin tertahan. Sejenak kepalanya memproses apa yang ia dengar.Matanya setengah melebar. Kata itu.Sudah berapa ratus tahun dia tak mendengarnya. Itu mengingatkannya pada seseorang yang dulu sempat mengisi sebagian kosong yang sempat menjadi separuh dari jiwanya.

Dia berbalik. Menatap dalam Yerim, mendadak batin dan fikirannya mengingat hal yang mungkin sudah terjadi puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu.Bagaimana bisa gadis itu mengingatkannya pada lukisan yang sempat dia lihat di ruangan khusus senjata yang saat ini sudah menjadi ruangan pribadi Jeon Jungkook.

''Ya?'' Sahutnya.

''G-gadis itu siapa?'' Tanya Yerim setengah ragu.

Tangan kanan Jimin menepuk bahu Yerim pelan.'' Tidak perlu tahu, yang terpenting jangan dekati dia. Dia memiliki seribu satu akal licik yang mungkin akan membuatmu terperdaya.''Ujar Jimin memperingati.

Satu tangannya mengusap gemas surai hitam Yerim karena gadis itu justru terlihat meminta penjelasan lebih. Padahal dia sudah mengatakan untuk tidak perlu tahu tentang gadis itu.

Back for You.[Jungri] End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang