Back for You : 33

1.2K 187 37
                                    

Baru kali ini.

Sungguh, bagi Kang Seulgi baru kali ini dia ikut andil dalam penyerangan para iblis. Jika bukan karena ingin membalas dendam atas kematian Kakaknya apa mungkin dengan sebegitu mudahnya dia membantu Iblis-iblis keparat itu? Tentu tidak. Sangat membuang-buang waktu.

Tapi begitu Park Jimin mengatakan bahwa yang menjadi umpan musuh adalah Kim Yerim. Mau tak mau dia harus membantu. Gadis itu tidak salah apapun, dia hanya terjebak di situasi yang salah.

Seulgi melangkahkan kedua tungkainya menyusuri beberapa pohon besar untuk mencari jejak Iblis musuh yang masih bisa ia rasakan meski terasa samar. Sejujurnya sejauh ini tidak ada yang tahu bagaimana Seulgi bisa memiliki kekuatan diluar batas manusia. Bukan karena ia menyembunyikannya, tapi Seulgi memang benar-benar manusia biasa. Dia mampu melakukan hal-hal diluar kemampuan manusia karena kalung peninggalan Kakeknya.

"Apa yang kau lakukan?" Seulgi terlonjak. Menoleh lantas menatap datar.

Memilih kembali berjalan mengabaikan pria yang kini mulai mengikutinya dari belakang.

"Kau sudah tahu panah yang Taehyung berikan padamu?" Meski masih menatap lurus Seulgi mengangguk.

"Ada kekuatan yang Tuanmu berikan pada panah ini. Aku tidak bisa sembarangan menggunakannya." Seulgi menyahut ringan.

Surai gelap Seulgi tersapu angin pandangan matanya tertutup, susah payah dia menyampirkan rambutnya kesamping telinga. Iris matanya kembali lurus, bebatuan besar yang menghalangi langkahnya membuat waktu yang terbuang semakin banyak. Dia harus mencari jalan pintas untuk memindahkan Yerim nanti.

Hutan ini satu-satunya tempat teraman untuk manusia biasa seperti dirinya bisa berteleportasi. Lagipula portal menuju dimensi iblis memang tidak cukup jauh, Seulgi bisa tahu itu dari kalung merahnya yang bersinar terang sedari tadi.

Untaian rambutnya kembali berantakan, belum sempat tangannya bergerak. Sudah ada tangan lain yang kini menyentuh rambutnya.

"Apa yang kau lakukan?" Seulgi berujar datar.

"Menurutmu?" Ia merasakan setiap sisi surainya di kumpulkan menjadi satu lantas diikat menggunakan tali yang entah Jimin dapatkan dari mana.

"Aku tidak akan berterimakasih."

"Manusia bodoh sepertimu mana tahu cara mengucapkan terimakasih!" Suaranya terdengar santai namun kelewat menyebalkan.

Belom sempat membalas angin kencang yang menghantam tubuh keduanya membuat Seulgi menutup pandangannya, Angin besar ini kelewat kencang. Setelah di rasa menghilang. Ia mendongak. Tapi ada orang lain yang kini berdiri di hadapannya menatap datar.

"Dia gadis itu Jeon." Suara Jimin di sebelahnya membuat Seulgi mengernyit.

Pria yang di panggil dengan sebutan Jeon itu mengulurkan gelang kecil berbentuk akar  di depan Wajahnya. Mau tak mau dia menarik itu tanpa menunggu lama.

"Benda itu bisa kau gunakan untuk teleportasi nanti. Kita akan melakukan penyerangan sekarang. Ikuti Jimin. Kau akan membantuku setelah kita memasuki Istana Iblis." Jungkook menatap Seulgi tajam.

Meski aura yang Gadis itu rasakan kelewat gelap Seulgi tak bisa berbohong satu fakta ini. Di banding lelaki di hadapannya yang tengah menatap datar. Taehyung memiliki aura mengintimidasi yang lebih dominan, ia tak merasakan rasa takut saat berdekatan dengan mereka. Kecuali Taehyung.

Apa mungkin pria itu adalah pangkat tertinggi dari Iblis yang pertama kali Seulgi pernah temui?

"Satu lagi. Jangan sampai kau melewati aula kastil. Akan ada banyak darah yang tak seharusnya Yerim lihat. Jika dia melihat darah dengan Jumlah banyak, tubuhnya akan bereaksi." Hanya itu yang Jungkook jelaskan.

Back for You.[Jungri] End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang