9. Deep Inside My Heart

2.5K 306 83
                                    

Hai readers tercinta, aku Lee Taeyong.

Sekarang saatnya aku yang mencurahkan perasaan aku.

Terimakasih kepada Oni yang memberikan kesempatan ini.

(Itu karena kamu maksa dan kamu cantik Tae 😒-Oni)

😁

Suatu hari aku terbangun dari tidur, tetapi aku bukan di kamarku, dada dan perutku terasa agak sakit.

Ternyata aku di rumah sakit.

Aku melihat namja yang sangat tampan, wajahnya seperti malaikat, dan saat dia tersenyum, lesung pipinya terlihat hingga kadar ketampanannya bertambah berkali-kali lipat.

Kata eomma, dia yang telah membantuku sadar dari koma karena dia bisa melihat rohku, dan dengan bantuan seorang cenayang kenalan mamanya Yuta, dia bisa menyatukan roh dan badanku.

Jung Jaehyun namanya.

Sayangnya aku melupakan semua yang terjadi saat aku koma, jadi aku tidak mengenalinya.

Aku malah ingat peristiwa percobaan pemerkosaan yang menimpaku yang membuatku sesak nafas. 😭

Aku ingin melupakannya. Lebih baik bicarakan Jaehyun saja 😁.

Jaehyun sangat baik dan dia sangat perhatian padaku.

Saat dirawat di rumah sakit, dia hampir setiap hari datang menjengukku. Padahal kami baru kenal, bahkan dia pernah menjagaku seharian karena hyungku tidak bisa menjagaku, sedangkan Appa sudah habis masa cutinya, dan eomma yang sedang tidak enak badan.

Saat menjalani fisioterapi yang menyakitkan, Jaehyun juga menyemangatiku dan yang paling kuingat, saat Dia menghapus keringat di dahiku, jantungku berdetak kencang dan wajahku memerah.

Entah mengapa, aku suka berada di dekat Jaehyun. Saat berbincang kami sangat akrab seperti teman lama yang sudah saling mengenal.

Dan satu lagi, aku menyukai wanginya Jaehyun. Lembut dan menenangkan.

Akhir-akhir ini aku sering merindukan Jaehyun, rasanya ada yang kurang kalau sehari saja tidak bertemu Jaehyun.

Kenapa aku bisa rindu Jaehyun ya? Aku kan sukanya sama Johnny.

Johnny itu cinta pertama aku.

Aku sudah menyukai Johnny sejak pertama kita bertemu, saat itu aku baru lulus elementary school, Johnny dan keluarganya pindah dari Chicago. Rumah mereka hanya terpaut tiga rumah dengan rumahku.

Saat itu Johnny terlihat sangat tampan. Badannya yang tinggi dan wajah bulenya membuatku tertarik padanya.

Siapa pun yang melihat Johnny pasti akan langsung tertarik padanya.

Sebulan kemudian Yuta pindah ke depan rumah Johnny. Keluarga Yuta berasal dari Osaka Jepang.

Kami bertiga kemudian sekolah di Junior high school yang sama, kami juga sekelas, membuat kami bertiga semakin dekat.

Johnny sebenarnya setahun lebih tua dari aku dan Yuta, tetapi dia harus mengulang kelas karena peraturan di Korea siswa pindahan dari luar negeri harus mengulang kelas Setahun.

Sedangkan Yuta tidak mengulang kelas karena dia mengikuti kelas Korea saat di Osaka.

Aku tidak berani menyatakan perasaanku pada Johnny karena takut Johnny akan menolakku dan merusak persahabatan kami.

Dan di kemudian hari aku menyesal.

Saat itu hari pertama senior high school. Kami bertiga sekolah di sekolah yang sama lagi. Di hari pertama masa orientasi siswa baru, di aula, Johnny yang duduk di sampingku menatap seseorang dengan pandangan memuja, seorang senior yang mungil, manis, imut, dan bersuara sangat merdu. Dia menyanyikan Nasional Anthem di atas panggung saat pembukaan acara penyambutan murid baru.

Innocent Ghost [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang