11. Halaboeji

2K 264 32
                                    

Malam ini aku kerumah Taeyong. Katanya Aboejinya libur.

"Jaehyunie, aku belum berbicara pada Aboejiku tentang Appamu." Taeyong memeluk lenganku ketika aku baru sampai pintu rumahnya.

"Gwaenchana, nanti aku yang akan berbicara."

"Taeyongie, ajak Jaehyunie makan!" Yoona Imo yang tahu aku datang langsung berteriak dari ruang tengah.

Aku pun ikut makan malam dengan keluarga Lee. Tetapi formasinya tidak lengkap karena Myungsoo Hyung sedang di apartemen temannya, mengerjakan tugas akhirnya.

Setelah makan malam, di ruang tengah, Aku mengutarakan maksud kedatanganku dan menceritakan apa yang Changmin seonsaengnim beritahukan kepada kami tentang Appaku dan mereka dulu.

Jaejoong samchon hanya diam, Yoona Imo meremas jemari Jaejoong samchon, lalu seperti tersadar, Jaejoong samchon lalu menatap aku dan Taeyong yang duduk di hadapan mereka.

"Samchon... Apakah samchon merestui kami?" tanyaku.

"Kalian saling mencintai?" Jaejoong samchon malah balik bertanya.

"Saya sangat mencintai Taeyong sejak pertama melihatnya. Saya jatuh cinta pada Taeyong saat Taeyong koma dan rohnya terpisah dari tubuhnya."

"Mungkin karena kekuatan cinta saya, saya bisa melihat Taeyong walaupun Taeyong dalam bentuk roh." tambahku.

Jaejoong samchon mengangguk.

"Bagaimana denganmu Taeyongie?" Tanya Jaejoong samchon sambil menatap Taeyong.

"Aku juga mencintai Jaehyunie, Aboeji. Jaehyunie sangat baik, dia selalu menolongku. Dia juga tampan." Kata Taeyong sambil melirik kearahku, wajahnya terlihat memerah.

"Taeyong tidak bisa hidup tanpa Jaehyunie. Membayangkan jaehyunie akan dikirim ke Amerika saja Taeyongie sakit." Taeyong menunduk, dia berusaha keras untuk menahan tangisnya.

Aku langsung merangkul bahu Taeyong dan mengusap lengannya.

"Aku sangat menyayangi Taeyong. Aku akan berbuat apa saja agar Taeyong bahagia." Kata Jaejoong samchon.

"Jadi Aboeji merestui kami?" Tanya Taeyong.

Jaejoong samchon mengangguk.

Aku, Taeyong, dan Yoona Imo menghembuskan napas lega.

"Tapi bagaimana dengan Appa kamu Jae?" Taeyong menatapku.

"Aboeji akan menemui Yunho Appa kamu Jae. Kapan kira-kira waktu yang tepat?"

Aku mengingat-ingat jadwal Appa, Appa biasanya punya waktu luang saat weekend.

"Besok Sabtu setelah bermain golf, Appa mengajak saya dan Mark makan malam. Mungkin samchon bisa datang saat itu."

"Baiklah, samchon akan kerumah kamu besok, kabari kami ya jaehyunie!"

.

💙jaeyong💙

.

Sepulang bermain golf dengan rekan bisnisnya, Appa menyuruh aku dan Mark bersiap untuk pergi makan malam di luar.

Keluarga kami setiap weekend rutin makan di luar untuk menjaga keakraban anggota keluarga. Walaupun Eomma sudah meninggal, Appa tetap meneruskan tradisi ini.

Saat Appa mandi, aku menghubungi Taeyong untuk segera datang. Aku kemudian menunggu di ruang tamu.

Ting tong

Innocent Ghost [END]Where stories live. Discover now