Prolog

2.5K 298 76
                                    

Genre : Fantasy
Rating : 18+
***

Katanya, ketika seseorang mencintaimu, kau akan merasa aman dan terlindungi dari segala hal-hal mengerikan dan berbahaya di dunia yang jahat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Katanya, ketika seseorang mencintaimu, kau akan merasa aman dan terlindungi dari segala hal-hal mengerikan dan berbahaya di dunia yang jahat ini. Namun faktanya, Sean Gadriel kerap kali mengatakan bahwa dia mencintai Sera Amedeus, sayangnya yang dirasakan perempuan itu malah takut, tidak aman dan kesal setengah mati. Tidak ada satu hal pun di dunia ini yang mengerikan dan berbahaya bagi Sera selain suaminya yang ia anggap psikopat.

Perempuan cantik itu telah bersembunyi selama 3 hari, dia berhasil melarikan diri, menyumputkan diri dari suatu tempat ke tempat lain. Berkali-kali hampir ketahuan oleh pesuruh yang di bayar Sean untuk membawa Sera kembali berlutut di kakinya. Mereka merupakan sekumpulan preman jahat yang gampang sekali mendapati informasi.

Berhari-hari Sera hidup dengan detak jantung yang terus mempermainkannya. Ia ketakutan dan sendirian. Siapapun yang bersedia menolongnya akan berakhir mengenaskan. Hal-hal gila yang bisa dilakukan orang seperti Sean Gadriel benar-benar di luar nalar Sera, sudah berapa kali lelaki berstatus suaminya itu melenyapkan orang-orang yang Sera sayangi?

Bahkan hidup dengan rasa terror begini jauh lebih membuat Sera aman dibandingkan kenyataan harus tidur seranjang bersama Sean, meladeni napsu bejatnya yang ia tumpahkan kepada Sera atas nama hak.

Setelah kemarin motel tempat Sera menginap di kota kecil berhasil ditemui suruhan Sean yang mencarinya, perempuan itu sekarang pindah ke bangunan tua yang tidak berpenghuni. Tempatnya bau pesing, dipenuhi lumut yang mulai berwarna kehitaman dan dinding yang sudah koyak di makan cuaca. Rumornya, jika tidak berhantu, tempat ini pasti menjadi sarang penjahat bertransaksi bisnis ilegal.

Semengerikan apapun tempat bermalamnya yang mau tidak mau ia tempati, Sera merasa jauh lebih baik dibandingkan harus tinggal di mansion bak istana tapi harus bersama Sean. Dia sudi menukarkan apapun yang dimilikinya agar Sean Gadriel bersedia membebaskan dirinya dari ikatan yang pria itu paksakan karena alasan sangat mencintainya.

"Omong kosong," ia berdesis.

Sera paham bahwa hampir segala kata-kata manis yang ke luar dari bibir Sean Gadriel hanya kebohongan belaka untuk menjebaknya, mendapati apa yang pria itu inginkan. Perempuan itu meyakini bahwa Sean pasti memanfaatkannya untuk sesuatu, sesuatu yang mengerikan namun belum Sera ketahui.

Perempuan yang sendirian dalam ruangan dengan cahaya bulan purnama melewati jendela-jendela tidak tertutup itu memeluk tubuhnya sendiri erat-erat, kedinginan karena cuaca musim gugur yang mulai berganti menjadi musim dingin. Dia hanya mengenakan sweater rajut tipis dan celana jeans yang tidak terlalu membantu menaikkan suhu tubuhnya.

Semakin waktu berlalu, perempuan itu semakin menggigil. Dia tidak dapat memikirkan hal-hal yang lebih baik karena fokus otaknya hanya pada rasa dingin itu. Sampai suatu ketika, Sera mendengar suara langkah kaki yang mendekat, membuatnya seketika waspada.

Sera berdiri, berharap banyak bahwa itu bukan mereka yang di bayar Sean untuk menyakitinya. Dia tidak sanggup lagi bermain kejar-kejaran karena rasa lelah dan dingin yang menyiksanya lebih dulu.

InamorettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang