Dia Milikku

1.7K 159 348
                                    

WARNING SMUT⚠

AKAN ADA SCENE SMUT DISINI. MUNGKIN TIDAK AKAN SANGAT PARAH, DAN HANYA SEDIKIT.

NANTI AKAN SAYA BERI PERINGATAN DIBAGIAN TERSEBUT.

HAPPY SAFE READING.

♠♠♠♠♠

"Dazai-san? Tidak. Dia tidak kemari sejak 3 hari yang lalu. [YN]-san tidak tahu dia kemana?"

Itulah.. Jawaban yang kuterima. Setelah kupikir, hanya itu harapan terakhirku.

★★★★

Dazai tidak pulang kerumah 3 hari ini. Kupikir pekerjaan di agensinya terlalu berat untuk ditinggalkan.

Namun ia bahkan tidak menampakan dirinya di agensi.

Aku sudah mencarinya kemana-mana. Gedung tinggi, museum, gudang, sungai, bahkan aku sempat menelpon Anee-san untuk menanyakan soalnya.

Karena jika aku bertanya kepada Chuuya, ia pasti akan marah.

"Dazai? Tidak. Aku sudah mengeceknya disetiap sel tahanan, tapi tak ada dirinya disana." Jawabnya saat aku menghubungi Anee-san.

"Begitu ya. Baiklah, terima kasih Anee-san"

"Jika ada kabar baru. Aku akan memberitahukanmu. Jaga dirimu baik baik."

"Aku mengerti. Terima kasih."

Piiip..

Haa.. Harus kemana lagi aku mencarinya..

Bahkan aku tak bisa meminta tolong agensi untuk mencarinya.

☆☆☆☆

"Dazai-san menghilang?!" masih kuingat wajah terkejut Atsushi-kun.

"Iya. Dia tidak pulang selama 3 hari. Aku sangat khawatir."

"Jangan khawatir, [YN]. Si bodoh itu pasti akan kembali seperti tak terjadi apa apa." ucap Kunikida-san.

"Ya.. Kuharap begitu.."

Sesaat ku terdiam, hingga Ranpo-san memanggil namaku.

"Naa.. [YN]. Sepertinya kau harus mempersiapkan dirimu untuk hal yang akan mendatang."

"Hal.. Mendatang?"

"Benar sekali. Untuk sekarang lakukan seperti yang biasa kau lakukan saja."

"Baik. Terima kasih Ranpo-san. Terima kasih semuanya, maaf sudah mengganggu."

"Tidak. Tidak sama sekali" jawab Tanizaki-kun.

"Kalau begitu aku permisi." ku menunduk dan pergi keluar kantor agensi.

"Hati hati dijalan"

"Dazai itu, kemana perginya dia. Seharusnya [YN] lebih mengkhawatirkan keselamatannya, yang seharusnya Dazai lakukan" komentar Yosano.

☆☆☆☆

Mungkin Ranpo-san benar. Aku harus lebih sabar menunggu Dazai. Sekarang pukul 9 malam, mungkin sebaiknya aku menonton tv.

DestinyWhere stories live. Discover now