Wife For Mr.Uchiha [Telah Terbit, Tersedia Versi PDF]

CHAPTER 2

••OoO••

Wife For Mr.Uchiha
Disclaimer© Masashi Kishimoto
A Sasusaku Fanfiction

-CHAPTER 2-

Written by LIANA2789
Pair: Sasusaku
Genre: Fanfiction, romance

••OoO••

.

.

.

Sakura menghela nafasnya. Sudah lebih dari 15 menit ia duduk terdiam disamping murid kesayangannya. Gadis belia bersurai hitam itu tidak sekalipun mengucapkan sepatah kata pun dibibirnya.

Padahal Sarada sendiri yang mengajaknya untuk berbicara empat mata. Telinganya sudah disiapkannya dengan baik, berusaha menanti curahan keluh kesah anak yang kesepian itu.

Tapi sudah sejak beberapa menit lalu bibir mungil milik muridnya itu bungkam. Keadaan begitu hening diatap gedung sekolah Tokyo Elite Junior High School. Hanya angin ada angin yang menyapa kulit mereka, tidak ada seorang pun disana kecuali Sarada dan Sakura.

"Apa yang sebenarnya ingin kau katakan, Sarada." Sakura memutuskan untuk membuka percakapan terlebih dahulu.

Jeda sejenak, Sarada masih terfokus pada langit biru sebagai objek pandangannya. Entah apa yang dipikirkan oleh pelajar sekolah itu.

"Sensei, apakah aku terlalu egois?"

Sakura menoleh, mendapati Sarada yang kini menunduk menatap ujung sepatunya.

"Kau tahu Sarada? Manusia memiliki sisi egoisnya masing-masing. Karena pada dasarnya manusia sama-sama ingin dimengerti," jelas Sakura.

"Aku merasa bersalah pada daddy. Tidak seharusnya aku memaksakan keinginanku, aku harusnya lebih melihat kondisinya." Runtuknya.

Entah atas alasan apa, Sakura tersenyum lembut kearah remaja perempuan itu. Ia tahu Sarada sangatlah baik, gadis itu selalu memikirkan segala sesuatu dan tidak ingin semua orang tersakiti.

Sementara gadis itu sendiri tak tahu bahwa dirinya juga tersakiti.

"Tapi sensei, dilain sisi aku menginginkan hal lebih. Sesuatu yang menurutku sepele namun berdampak besar bagiku," jelas Sarada.

"Terkadang kau tidak bisa menyalahkan dirimu saja."

"Maksud sensei?" Sarada mengernyit heran kearah Sakura.

"Dalam satu masalah kau tidak bisa memikirkan kesalahanmu saja, terkadang kau harus memikirkan kesalahan lawanmu.

Jika kau terus menuduhmu sebagai dalang pembuat masalah itu, kau akan semakin terpuruk. Karena masing-masing pihak tetaplah memiliki kesalahan tersendiri," tutur Sakura.

Otak cerdas milik generasi muda Uchiha itu kembali merenungkan semua kejadian dan permasalahan tadi pagi.

Jika dipikirkan lagi, ia memanglah tidak sepenuhnya salah. Ia berhak meminta waktu pada ayahnya karena pria itu memanglah sangat jarang bersosialisasi dengannya.