1. New Member or Ghost?

1.2K 85 69
                                    

☀☀☀

Mereka menganggapku dingin, papa.
Dan aku dapat nama panggilan baru.
Problem girl.

Luvina

☀☀☀

Kriiiing kring kriiing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kriiiing kring kriiing.......

Meskipun alarm berdering berkali-kali, gadis itu tetap tak membuka matanya. Ia malah semakin mengeratkan selimutnya.

Cklek....

"Nona, waktunya bangun. Bibi sudah siapkan air hangat untuk berendam"

Iya, hanya Bi Ira yang bisa keluar masuk kamar Luvi, dengan kata lain hanya untuk urusan persiapan Luvi ke sekolah. Untungnya di kamar Luvi ada kamar mandi jadi dia nggak perlu buang tenaga banyak keluar kamar.

"Hm... 10 menit lagi, bibi"

Bi Ira lantas menutup kembali pintu kamar Luvi.

Dan ketika ia berbalik...

DOR!!!

"KUNTILANAK! YA ALLAH.... AMPUN..."

Bi Ira udah menangkupkan kedua telapak tangannya. Ia berharap ia tidak dicekik momo' di belakangnya.

"Teh... saya masih pingin hidup. Pingin nikah... pingin punya anak... jangan mati... eh? Bukan, jangan bunuh saya..."

bi Ira masih beringsut dengan mata terpejam dan tangan yang mengatup rapat.

"Bi Ira kenapa sih? Ini saya, bukan kuntilanak."

Terkejutnya ia ketika nyonya besarnya tengah berdiri di sampingnya.

"Eh nyonya? Maaf, nyonya membuat saya kaget," ujar Bi Ira sambil mengelus dada.

Rahma menyunggingkan senyum simpul. Dari rautnya ia nampak menahan tawa.

"Nona Luvi masih belum bangun, nyonya," terang Bi Ira.

"Tidak apa, biar saya yang bangunkan"

Bi Ira lantas melenggang ke arah dapur untuk menyiapkan sarapan.

Cklek...

Kamar itu kosong. Terdengar suara guyuran air yang berjatuhan dari shower, menandakan si putri sedang mandi.

Rahma hanya dapat tersenyum simpul.

☀☀☀

"Luvina, seperti biasa nanti Pak Salman yang antar jemput kamu ya"

Luvi tak memberikan jawabannya. Pandangannya masih fokus dengan sepotong sandwich di tangannya.

"Sayang?"

Luvi lantas berhenti melakukan kegiatan kunyah mengunyahnya. Selera makannya hilang. Ia letakkan sandwich yang tinggal separuh itu di atas piring. Ia lantas mengambil tasnya.

My Problem Girl[Completed]Where stories live. Discover now